KKP Targetkan Swasembada Garam pada 2027 dengan Strategi Berbasis Teknologi dan Inovasi
- Senin, 06 Januari 2025

JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia mencapai swasembada garam pada tahun 2027 melalui penerapan berbagai langkah strategis. Upaya ini melibatkan dukungan teknologi modern, peningkatan kapasitas produksi, serta pengelolaan sumber daya garam yang berkelanjutan.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut KKP, Victor Gustaaf, mengungkapkan bahwa produksi garam rakyat Indonesia memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar global. "Produksi garam rakyat kita sudah memiliki kualitas yang baik, kita bisa bersaing dengan negara lain, sehingga ke depan tidak perlu lagi impor," ujar Victor dalam keterangan resminya, Minggu (5/1/2025).
Sebagai bagian dari langkah menuju swasembada, pemerintah telah menetapkan penghentian impor garam konsumsi mulai tahun ini. Dengan kebutuhan bahan baku garam nasional yang diperkirakan mencapai 4,9 juta ton pada 2024 dan 2025, KKP optimistis pasokan garam lokal mampu memenuhi 63% dari total kebutuhan. Rencana produksi dalam negeri tahun 2025 diproyeksikan mencapai 2,25 juta ton, ditambah dengan sisa stok sebesar 836 ribu ton.
Baca JugaPrabowo Soroti Tantangan Lapangan Kerja dan Persatuan Nasional
"Sisanya tentu menjadi peluang usaha yang besar dan menjanjikan bagi para produsen garam bahan baku, baik petambak garam rakyat maupun badan usaha," jelas Victor.
Sebagai salah satu wilayah potensial, Indramayu, Jawa Barat, telah ditetapkan sebagai fokus utama pembangunan infrastruktur, pelatihan petambak, dan akses pembiayaan. Lahan produktif di Indramayu pada 2024 tercatat seluas 1.445,65 hektar dengan total produksi sebesar 135.891,10 ton, menghasilkan produktivitas rata-rata 94 ton per hektar.
Stok garam di Indramayu saat ini mencapai 25.000 ton yang tersebar di empat kecamatan: Krangkeng, Losarang, Kandanghaur, dan Patrol. Selain pengembangan wilayah, KKP juga memperkenalkan metode geomembran untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam yang dihasilkan oleh petambak lokal.
Inovasi Teknologi untuk Peningkatan Produksi
Selain itu, KKP telah memulai ekstensifikasi dan intensifikasi produksi garam melalui sejumlah langkah inovatif, termasuk:
Modelling Tambak Garam di NTT: Pengembangan tambak seluas 2.500 hektar menggunakan metode konvensional yang dilengkapi dengan mekanisasi panen.
Modernisasi Teknologi di 5 Provinsi: Intensifikasi pada lahan seluas 1.800 hektar dengan metode concentrated brine untuk meningkatkan efisiensi produksi.
Pada tahun 2024, produksi garam rakyat mencapai 2,04 juta ton, melebihi target awal 2 juta ton. Hal ini menunjukkan bahwa program pengembangan tambak garam telah berjalan sesuai rencana.
Maming, seorang petambak garam dari Kecamatan Krangkeng, Indramayu, menyampaikan optimismenya terhadap rencana ini. "Dengan dukungan pemerintah, kami bisa meningkatkan hasil produksi hingga dua kali lipat. Teknologi yang ada saat ini sangat membantu dalam menjaga kualitas garam," ujar Maming.
Kunjungan Menteri KKP ke Gudang Garam Nasional
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, pekan lalu mengunjungi Gudang Garam Nasional di Kecamatan Krangkeng, Indramayu. Dalam kunjungan tersebut, beliau berdialog langsung dengan pelaku usaha garam, membahas strategi bersama untuk mencapai swasembada garam pada 2027.
Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan sektor garam nasional, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat dan industri lokal.
(kkz/kkz)

Kevin Khanza
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
WIKA Bangun Sistem Air Karian–Serpong, Dukung Akses 1,84 Juta Warga
- Minggu, 19 Oktober 2025
Garuda Indonesia Tunjuk Dua Direksi Asing, Upaya Perkuat Manajemen dan Finansial
- Minggu, 19 Oktober 2025
PTPP Catat Kontrak Baru Tertinggi di BUMN Karya, Lampaui Rp16,68 Triliun
- Minggu, 19 Oktober 2025
Berita Lainnya
Kemensos Salurkan BLTS Rp300 Ribu, Cek Nama Penerima di Cekbansos.kemensos.go.id
- Minggu, 19 Oktober 2025
Kemensos Salurkan BLTS Rp300 Ribu, Cek Nama Penerima di Cekbansos.kemensos.go.id
- Minggu, 19 Oktober 2025
Terpopuler
1.
3.
4.
Hutama Karya Perkuat Bisnis Berkelanjutan Lewat Peta Jalan ESG
- 19 Oktober 2025
5.
Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online dengan Mudah
- 18 Oktober 2025