Jasa Marga Perluas Layanan Publik Lewat RS Brawijaya Taman Mini
JAKARTA - Langkah PT Jasa Marga (Persero) Tbk memperluas fungsi infrastruktur jalan tol terus menunjukkan arah transformasi yang visioner.
Melalui pengoperasian RS Brawijaya Taman Mini di kawasan Travoy Hub, Jakarta Timur, Jasa Marga tidak hanya memperkuat sektor transportasi, tetapi juga menghadirkan layanan publik terintegrasi yang menjawab kebutuhan masyarakat urban modern.
Peresmian rumah sakit tersebut menjadi tonggak baru dalam perjalanan konsep Toll Corridor Development (TCD) — inisiatif yang mengubah fungsi kawasan jalan tol dari sekadar tempat singgah menjadi pusat aktivitas multifungsi, mencakup mobilitas, bisnis, dan kini, layanan kesehatan.
Baca JugaDorong Transisi Energi, KAI Properti Terapkan Panel Surya di Stasiun Kiaracondong Bandung
Travoy Hub Jadi Simbol Transformasi Rest Area Modern
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa pengoperasian RS Brawijaya Taman Mini merupakan bagian dari strategi besar perusahaan untuk memberikan nilai tambah sosial dan ekonomi di sepanjang koridor Jalan Tol Jagorawi.
Langkah ini sekaligus mempertegas peran Jasa Marga sebagai pelopor dalam membangun ekosistem pelayanan publik berbasis infrastruktur jalan tol.
“RS Brawijaya Travoy Hub Taman Mini menghadirkan akses layanan kesehatan yang cepat dan mudah dijangkau, baik bagi pengguna jalan tol maupun warga sekitar. Hal ini merupakan bagian dari komitmen Jasa Marga untuk menghadirkan infrastruktur yang memberikan manfaat sosial-ekonomi nyata,” ujar Rivan.
Travoy Hub sendiri dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business (JMRB).
Melalui entitas ini, perusahaan menginisiasi transformasi rest area konvensional menjadi kawasan terpadu yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat beristirahat, tetapi juga sebagai pusat aktivitas masyarakat perkotaan.
Dalam konteks tersebut, kehadiran RS Brawijaya menjadi simbol konkret perubahan wajah rest area di Indonesia, di mana fasilitas kesehatan kini menjadi bagian penting dari pelayanan berbasis kebutuhan publik.
Peresmian RS Brawijaya: Kolaborasi Sektor Publik dan Swasta
Momen peresmian RS Brawijaya Taman Mini menjadi bukti nyata kolaborasi antara BUMN infrastruktur dan sektor layanan kesehatan swasta.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Jasa Marga Rivan A. Purwantono, President Director Brawijaya Hospital Group Devin Wirawan, dan Hospital Director Brawijaya Hospital Taman Mini Melanie Vandauli.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita bersama yang menjadi simbol dimulainya operasional layanan kesehatan modern di kawasan Travoy Hub.\
“Transformasi rest area ini menjadi bagian dari perubahan peradaban tempat istirahat di Indonesia. Selain itu, kami juga mengembangkan teknologi RFID untuk area parkir yang dikelola PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Kehadiran rumah sakit ini diharapkan memberi warna dan harapan baru bagi masyarakat sekitar,” jelas Rivan.
Selain jajaran utama perusahaan, acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha M. Agus Setiawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Pramitha Wulanjani, serta Direktur Human Capital & Transformasi Yoga Tri Anggoro.
Kehadiran para pemimpin lintas fungsi itu memperlihatkan bahwa proyek Travoy Hub bukan sekadar investasi bisnis, melainkan bagian dari transformasi strategis internal Jasa Marga Group.
Fase Pertama Travoy Hub Capai 82,84% Okupansi
Seiring peresmian rumah sakit, Jasa Marga juga mencatat kemajuan signifikan dalam pengembangan Travoy Hub tahap pertama.
Kawasan multifungsi ini telah mencatat tingkat okupansi tenant mencapai 82,84%, dengan ragam fasilitas yang mencakup restoran, kafe, salon, klinik kecantikan, dan layanan perbankan.
Lokasi Travoy Hub yang strategis, terintegrasi langsung dengan Stasiun Light Rail Transit (LRT) Taman Mini dan Tempat Istirahat (TI) Pengembangan KM 05 Jagorawi, menjadikannya sebagai kawasan mobilitas modern pertama yang menggabungkan aspek transportasi, bisnis, dan kesehatan.
Ke depan, Jasa Marga juga tengah mempersiapkan pengembangan tahap lanjutan berupa lifestyle mall dengan konsep ruang terbuka.
Pusat gaya hidup ini diharapkan memperkuat fungsi Travoy Hub sebagai urban hub terintegrasi yang menawarkan keseimbangan antara mobilitas, hiburan, dan kenyamanan publik.
Dengan konsep berorientasi manusia (human-centered design), proyek ini tidak hanya memperindah kawasan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jakarta Timur, khususnya di sekitar koridor tol Jagorawi.
Kehadiran RS Brawijaya Perkuat Akses Kesehatan dan Ekosistem Urban
Kehadiran RS Brawijaya Taman Mini di kawasan Travoy Hub menandai era baru dalam pengembangan fasilitas publik di sekitar jalan tol.
Rumah sakit ini diharapkan tidak hanya melayani pengguna jalan tol yang membutuhkan akses medis cepat dalam kondisi darurat, tetapi juga menjadi pusat layanan kesehatan bagi masyarakat sekitar Jakarta Timur.
Dengan dukungan infrastruktur yang memadai dan aksesibilitas tinggi, RS Brawijaya diharapkan menjadi model kemitraan strategis antara pengembang infrastruktur dan penyedia layanan kesehatan.
Dalam konteks lebih luas, keberadaan fasilitas ini juga menjadi contoh sinergi lintas sektor yang memperkuat ekosistem pelayanan publik terpadu di kawasan metropolitan.
Kombinasi antara mobilitas modern, ruang publik, dan layanan kesehatan menjadikan Travoy Hub bukan hanya titik singgah, melainkan ruang hidup baru bagi masyarakat urban.
Jasa Marga berharap langkah ini menjadi inspirasi bagi pengembangan kawasan serupa di sepanjang koridor tol lainnya di Indonesia.
Dengan mengintegrasikan nilai komersial dan sosial, perusahaan berupaya menunjukkan bahwa jalan tol bukan hanya infrastruktur transportasi, tetapi juga platform pembangunan berkelanjutan.
Rekomendasi
