Rabu, 29 Oktober 2025

9 Tanda GERD Kambuh yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

9 Tanda GERD Kambuh yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya
9 Tanda GERD Kambuh yang Perlu Diketahui dan Cara Mengatasinya

JAKARTA - Sering merasa panas di dada atau tenggorokan setelah makan pedas atau berlemak? Ini bisa menjadi pertanda GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) kambuh.

Banyak orang tidak menyadari gejala ini muncul akibat refluks asam lambung yang naik ke kerongkongan.

Selain makanan, faktor stres dan kurang tidur juga dapat memicu GERD. Saat tubuh lelah, produksi asam lambung meningkat, sehingga menimbulkan rasa nyeri ulu hati, mual, atau sensasi panas di dada. Gejala lain yang kerap muncul meliputi batuk kering, suara serak, atau rasa pahit di mulut.

Baca Juga

GoPay dan Telkomsel Luncurkan eSIM Terintegrasi Dompet Digital

Menurut buku 30 Hari Sembuhkan Gerd & Asam Lambung (Herbert S, 2016), GERD adalah heartburn kronis, yang terjadi beberapa kali dalam seminggu. Heartburn kronis jika tidak ditangani bisa merusak lapisan esofagus, menimbulkan komplikasi lebih luas pada sistem pencernaan.

Tanda GERD yang Sering Terjadi

Banyak penderita mengalami gejala yang berbeda-beda. Berikut sembilan tanda GERD kambuh yang paling umum:

-Sensasi Panas atau Terbakar di Dada (Heartburn)
Rasa panas di dada biasanya muncul setelah makan dan memburuk saat berbaring.

-Rasa Asam atau Pahit di Mulut (Regurgitasi)
Cairan asam lambung bisa naik hingga mulut, menimbulkan sensasi asam atau pahit.

-Nyeri Dada Mirip Serangan Jantung
Nyeri muncul di tengah dada dan bertambah saat batuk atau membungkuk, meski bukan serangan jantung.

-Mual dan Muntah
Mual sering terjadi setelah makan terlalu cepat atau mengonsumsi makanan berlemak.

-Suara Serak dan Sakit Tenggorokan
Iritasi akibat asam lambung memicu radang pita suara atau nyeri saat berbicara.

-Batuk Kering Berkepanjangan
Batuk kronis biasanya muncul di malam hari karena asam lambung mengiritasi tenggorokan.

-Sesak Napas atau Perburukan Asma
GERD dapat memicu sesak napas atau memperburuk asma karena iritasi saluran pernapasan.

-Bau Mulut dan Lendir Berlebih
Asam lambung memicu produksi lendir berlebih, membuat tenggorokan terasa gatal.

-Sulit Menelan dan Nyeri Ulu Hati (Disfagia)
Iritasi esofagus menyebabkan nyeri ulu hati dan kesulitan menelan, menandakan kekambuhan yang perlu perhatian.

Langkah Penanganan Mandiri di Rumah

Meski gejala GERD bisa mengganggu, penanganan sederhana di rumah cukup efektif untuk meredakan kekambuhan:

-Ubah Posisi Tubuh: Hindari berbaring 2–3 jam setelah makan dan tinggikan kepala saat tidur.

-Perhatikan Pola Makan: Konsumsi porsi kecil tapi sering, hindari makanan pedas, asam, berlemak, cokelat, serta minuman bersoda atau berkafein.

-Kendalikan Stres: Lakukan relaksasi ringan seperti meditasi, pernapasan, atau jalan santai.

-Pilih Pakaian Longgar: Hindari tekanan pada area perut yang dapat memicu naiknya asam lambung.

-Hentikan Merokok dan Alkohol: Nikotin dan alkohol melemahkan katup esofagus bagian bawah (LES).

-Minum Air Hangat: Membantu menetralkan asam dan mengurangi rasa tidak nyaman.

-Gunakan Obat Antasida Jika Diperlukan: Dapat membantu menetralkan asam lambung dengan cepat, tapi jangan berlebihan.

-Hindari Makan Sebelum Tidur: Usahakan makan malam maksimal pukul 7 malam untuk memberi waktu pencernaan bekerja.

-Catat dan Hindari Pemicu Pribadi: Setiap orang memiliki faktor pemicu berbeda; catat dan hindari secara konsisten.

Menurut kajian di Jurnal Ilmiah Keperawatan (Ndraha dkk., 2016), jika GERD tidak segera ditangani, risiko komplikasi meningkat hingga kemungkinan gangguan pencernaan serius, bahkan kanker kerongkongan.

Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat untuk Mengurangi Kekambuhan

Selain pengobatan mandiri, modifikasi gaya hidup penting untuk mencegah GERD kambuh. Menjaga pola makan, cukup tidur, dan rutin berolahraga dapat menurunkan frekuensi refluks asam.

Hindari kebiasaan langsung rebahan setelah makan, kurangi konsumsi kopi atau makanan tinggi lemak, dan kelola stres secara teratur. Dengan langkah-langkah ini, penderita dapat memperbaiki kualitas hidup dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.

Buku Pasien Bisa (2024) menyebutkan bahwa GERD terjadi akibat melemahnya katup esofagus bagian bawah, sehingga asam lambung mudah naik kembali. Penanganan tepat sejak awal sangat penting agar iritasi tidak meluas ke organ lain.

Dengan mengenali tanda GERD kambuh sejak dini dan menerapkan strategi pencegahan, gejala dapat dikendalikan lebih efektif. Langkah sederhana seperti mengubah pola makan, posisi tubuh, dan menghindari pemicu bisa membantu meredakan ketidaknyamanan serta mencegah kekambuhan di masa depan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

4 Restoran Bali Masuk Daftar Fine Dining Terbaik Asia 2025

4 Restoran Bali Masuk Daftar Fine Dining Terbaik Asia 2025

Rahasia di Balik Bumbu Kari Jepang: Cita Rasa Gurih, Manis, dan Aromatik

Rahasia di Balik Bumbu Kari Jepang: Cita Rasa Gurih, Manis, dan Aromatik

9 Resep Nasi Goreng Simple Anak Kos yang Enak dan Murah

9 Resep Nasi Goreng Simple Anak Kos yang Enak dan Murah

5 Pulau Eksotis Kepulauan Seribu untuk Island Hopping Dekat Jakarta

5 Pulau Eksotis Kepulauan Seribu untuk Island Hopping Dekat Jakarta

Sejauh Mata Memandang Hadirkan Koleksi “Larung” Peduli Laut

Sejauh Mata Memandang Hadirkan Koleksi “Larung” Peduli Laut