Tanda Bruntusan Hilang: Panduan Perawatan Kulit Secara Alami
JAKARTA - Bruntusan merupakan masalah kulit yang umum dialami banyak orang, terutama di wajah.
Meski tidak berbahaya, bruntusan dapat menurunkan rasa percaya diri dan membuat penampilan terlihat kurang sempurna.
Dengan perawatan rutin dan pemilihan produk sesuai jenis kulit, tanda-tanda bruntusan akan hilang secara bertahap. Kesabaran sangat dibutuhkan karena kulit memerlukan waktu untuk pulih.
Baca Juga
Pola hidup sehat, hidrasi yang cukup, dan penggunaan skincare yang tepat membantu mempercepat proses regenerasi kulit. Perlindungan dari polusi, debu, dan paparan sinar matahari berlebih juga penting untuk mempercepat pemulihan.
Mengutip buku 1000+ Jenis Penyakit dari A–Z (2025) oleh dr. Septiani Aulya Putri dan Muhammad Afdan Rojabi, bruntusan adalah bintik kecil di kulit yang menyerupai jerawat ringan, yang bisa muncul akibat alergi atau iritasi.
Tanda-Tanda Bruntusan Akan Hilang
1. Ukuran Bintik Mulai Mengecil
Bintik-bintik merah yang awalnya meradang akan perlahan menyusut. Pengecilan ini menandakan bahwa peradangan mulai berkurang dan kulit memulihkan diri. Tubuh menyeimbangkan respon imun terhadap iritasi sehingga proses regenerasi berjalan lebih efektif.
2. Warna Bintik Memudar
Kemerahan pada area bruntusan akan berangsur memudar sehingga warna kulit menjadi lebih merata. Ini menunjukkan pembuluh darah di bawah kulit tidak lagi tertekan, dan sel kulit baru mulai menggantikan area yang rusak.
3. Tekstur Kulit Kembali Halus
Permukaan kulit yang sebelumnya kasar atau bergelombang karena bruntusan perlahan menjadi rata dan lembut. Ini menunjukkan lapisan kulit telah sembuh, produksi minyak kembali normal, dan hidrasi kulit seimbang.
4. Rasa Gatal Berkurang
Gatal yang sering muncul pada area bruntusan akan berkurang atau hilang. Berkurangnya gatal menandakan peradangan mereda, sehingga kulit tidak terlalu sensitif, dan risiko memperparah bruntusan akibat menggaruk menurun.
5. Kemerahan di Area Bruntusan Berkurang
Ruam merah yang menyebar di sekitar bintik akan memudar seiring waktu. Ini menunjukkan bahwa respon peradangan aktif telah terkendali dan kulit mulai memasuki fase penyembuhan yang stabil.
6. Pori-Pori Mengecil
Pori-pori yang membesar akibat peradangan akan perlahan mengecil. Penyusutan pori menandakan kotoran dan minyak berlebih mulai terkontrol. Kulit juga menjadi lebih elastis dan risiko munculnya bruntusan baru berkurang.
7. Bruntusan Tidak Menyebar
Tidak muncul bruntusan baru di area sekitar menunjukkan infeksi atau peradangan tidak lagi aktif. Kulit berhasil menjaga keseimbangan alami sehingga perawatan rutin menjadi lebih efektif.
8. Bintik Mulai Mengering
Bintik yang memiliki pus atau kista mulai mengering, sebagai bagian dari mekanisme tubuh untuk membuang sel kulit mati dan pus. Hal ini mempercepat penyembuhan dan menandakan peradangan lokal berkurang.
9. Jumlah Komedo Berkurang
Komedo hitam atau putih yang muncul akibat bruntusan akan berkurang, menunjukkan produksi minyak berlebih dan penyumbatan pori mulai terkendali. Hal ini juga membantu mencegah timbulnya bruntusan baru.
Cara Alami Mengatasi Bruntusan
Kulit wajah sangat rentan terhadap debu, kuman, dan bakteri saat beraktivitas. Membersihkan kulit secara rutin setelah bepergian atau berolahraga sangat dianjurkan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti nasi putih, mie instan, dan makanan manis, dapat memperbesar kelenjar minyak dan meningkatkan risiko jerawat.
Olahraga menjadi salah satu cara alami untuk memperbaiki kondisi kulit. Aktivitas fisik membantu mengeluarkan racun melalui keringat, meningkatkan aliran darah, serta mendistribusikan vitamin, mineral, dan oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kulit tampak lebih cerah dan sehat.
Menurut buku Ilmu Dasar Pembuatan Jamu (2024) oleh R.M. Alfian dan Dr. MED. dr. Willie Japaries, salah satu cara alami adalah minum jamu brotowali.
Jamu ini terbuat dari daun sambiloto dan brotowali, yang bermanfaat mengatasi pegal-pegal, meredakan gatal, menambah nafsu makan, serta membantu menghilangkan jerawat dan bruntusan di wajah.
Tips Perawatan Harian
1. Rutin Membersihkan Wajah
Cuci wajah dua kali sehari dengan sabun atau pembersih lembut. Membersihkan kulit dari kotoran, minyak, dan debu membantu mencegah pori tersumbat yang memicu bruntusan. Jangan terlalu sering mencuci untuk menghindari kulit kering atau iritasi.
2. Gunakan Masker Madu
Madu memiliki sifat antibakteri dan melembapkan. Oleskan madu murni pada area bruntusan selama 15–20 menit, lalu bilas dengan air hangat. Masker madu meredakan peradangan dan menenangkan kulit.
3. Eksfoliasi Lembut
Gunakan scrub alami, seperti oatmeal atau gula halus, 1–2 kali seminggu. Eksfoliasi membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori, sehingga bruntusan lebih cepat mengering dan kulit lebih halus.
4. Kompres Air Hangat
Rendam kain bersih dalam air hangat, peras, dan tempelkan pada area bruntusan selama 5–10 menit. Cara ini membuka pori, melancarkan sirkulasi darah, dan memudahkan kotoran keluar sehingga bruntusan cepat mereda.
5. Lidah Buaya (Aloe Vera)
Gel lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan menenangkan kulit. Oleskan 1–2 kali sehari pada area bruntusan untuk mempercepat regenerasi kulit.
6. Perhatikan Pola Makan
Kurangi makanan berminyak dan tinggi gula. Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan air putih. Nutrisi yang tepat membantu kulit pulih dari bruntusan dan mencegah timbulnya bintik baru.
7. Hindari Menggaruk atau Memencet
Memencet bruntusan bisa memperparah iritasi, menimbulkan peradangan, atau meninggalkan bekas. Biarkan kulit sembuh secara alami agar regenerasi sel optimal.
Dengan perawatan rutin, pola hidup sehat, dan penggunaan bahan alami, tanda-tanda bruntusan akan hilang secara bertahap. Kulit menjadi halus, bersih, dan bebas bintik.
Pendekatan alami, seperti jamu brotowali, madu, lidah buaya, dan eksfoliasi lembut, mendukung proses penyembuhan kulit tanpa efek samping berlebihan, serta menjaga kesehatan wajah secara menyeluruh.
Rekomendasi
