Senin, 27 Oktober 2025

Kredit Pintar Gandeng UMKM Perkuat Layanan Keuangan Digital Nasional

Kredit Pintar Gandeng UMKM Perkuat Layanan Keuangan Digital Nasional
Kredit Pintar Gandeng UMKM Perkuat Layanan Keuangan Digital Nasional

JAKARTA - Industri keuangan di Indonesia terus mendorong literasi dan inklusi keuangan, khususnya melalui pemanfaatan teknologi finansial (fintech). 

Salah satu momentum penting terjadi pada Financial Expo (Fin Expo) 2025, yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kelompok Kerja Inklusi Keuangan (Pokja Inklusi Keuangan) di Surabaya, Jawa Timur.

Kegiatan ini merupakan puncak perayaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, dengan tujuan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang aman, legal, dan sesuai kebutuhan. 

Baca Juga

Pemerintah Gunakan Hasil Dim Sum Bond untuk APBN 2025

Fin Expo menjadi wadah bagi pelaku industri, lembaga pemerintah, dan komunitas masyarakat untuk memperkenalkan inovasi layanan keuangan digital, sekaligus mendorong UMKM agar lebih produktif.

Kolaborasi Kredit Pintar dan SUMKM

Pada Fin Expo 2025, Kredit Pintar, salah satu penyedia layanan fintech terkemuka, meneken kerjasama strategis dengan Komunitas Sahabat UMKM (SUMKM). 

Kolaborasi ini ditujukan untuk menumbuhkembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui dukungan teknologi finansial yang aman dan mudah diakses.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap semakin banyak pelaku UMKM berkembang dengan dukungan teknologi finansial yang aman, inklusif, dan mudah diakses,” ujar Sekjen SUMKM, Faisal HB.

Presiden Direktur Kredit Pintar, Ronny Kasim, menambahkan bahwa sinergi dengan SUMKM berfokus pada penguatan ekosistem finansial yang berkelanjutan dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Layanan keuangan digital dapat menjadi solusi yang inklusif, mudah dijangkau, serta aman digunakan,” jelas Ronny.

Kolaborasi ini memungkinkan UMKM mengakses berbagai fasilitas finansial seperti pinjaman modal usaha, pelatihan manajemen keuangan, dan teknologi pembayaran digital yang dapat meningkatkan efisiensi operasional. 

Dengan demikian, fintech tidak hanya menjadi penyedia layanan keuangan, tetapi juga mitra strategis bagi pertumbuhan UMKM.

Capaian Literasi dan Inklusi Keuangan BIK 2025

Berdasarkan data OJK, selama periode BIK 2025, tercatat 5.182 kegiatan literasi dan inklusi keuangan. Kegiatan ini berhasil menjangkau 10,87 juta peserta, meningkat 67,87% dibandingkan BIK tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, BIK 2025 membuka akses keuangan baru bagi masyarakat, termasuk:

3,55 juta rekening perbankan baru

1,47 juta rekening pinjaman perusahaan pembiayaan baru

720.000 akun fintech baru

951.000 polis asuransi baru

643.000 rekening pasar modal baru

5,01 juta rekening pergadaian baru

Selain itu, kegiatan ini berhasil menjangkau 180 desa tertinggal di 73 Kabupaten/Kota di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal). 

Hal ini menunjukkan bahwa inklusi keuangan tidak hanya bersifat perkotaan, tetapi juga menyentuh masyarakat di daerah yang paling membutuhkan akses layanan keuangan.

Kinerja Kredit Pintar dalam Penyaluran Pinjaman

Sepanjang tahun 2024, Kredit Pintar membukukan penyaluran pinjaman lebih dari Rp 8,8 triliun. Sementara sejak berdiri pada 2017, total akumulasi pinjaman yang disalurkan telah mencapai Rp 58,1 triliun. 

Angka ini menunjukkan pertumbuhan signifikan fintech dalam menyediakan akses modal usaha bagi pelaku UMKM, sekaligus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan keuangan digital.

Kredit Pintar menekankan bahwa inovasi layanan keuangan digital dapat menjadi jembatan bagi masyarakat untuk mengakses pembiayaan yang cepat, mudah, dan aman, terutama di saat pandemi dan kondisi ekonomi yang menuntut fleksibilitas modal.

Peran Fintech dalam Memperluas Ekosistem Keuangan

Kolaborasi antara fintech seperti Kredit Pintar dengan komunitas UMKM mencerminkan tren baru dalam industri keuangan digital Indonesia, yaitu fokus pada pendekatan berbasis ekosistem. 

Dengan teknologi finansial, pelaku UMKM tidak hanya mendapat pinjaman, tetapi juga akses ke manajemen keuangan digital, pelatihan usaha, dan jaringan bisnis yang lebih luas.

“Teknologi finansial bukan hanya soal transaksi, tetapi juga alat pemberdayaan ekonomi,” tegas Ronny.

Ekosistem digital ini memberikan kemudahan bagi UMKM untuk melakukan pencatatan keuangan, mengelola arus kas, dan memperluas jaringan pelanggan. Inovasi ini secara langsung berdampak pada peningkatan kapasitas produksi dan daya saing usaha mikro dan kecil.

Literasi Keuangan Sebagai Fondasi Inklusi

Salah satu aspek penting dalam mendorong layanan keuangan digital adalah literasi keuangan. Fin Expo 2025 menekankan pentingnya masyarakat memahami manfaat dan risiko layanan digital, termasuk pinjaman fintech, asuransi, dan investasi.

Dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat dapat membuat keputusan finansial lebih cerdas, mengurangi risiko utang, dan memanfaatkan peluang ekonomi yang ditawarkan fintech. Ini sejalan dengan program inklusi keuangan nasional yang menjadi fokus OJK dan Pokja Inklusi Keuangan.

Dampak Jangka Panjang bagi UMKM dan Ekonomi Nasional

Kolaborasi Kredit Pintar dan SUMKM di Fin Expo 2025 diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi UMKM, seperti peningkatan kapasitas usaha, pertumbuhan pendapatan, dan akses ke pasar yang lebih luas.

Selain itu, peningkatan akses keuangan digital berpotensi memperkuat ekonomi inklusif, di mana setiap lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha kecil di daerah terpencil, memiliki peluang untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraannya.

“Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa fintech dapat menjadi mitra strategis UMKM dalam membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Faisal HB.

Dengan langkah ini, Indonesia semakin mendekati visi ekosistem keuangan yang inklusif, aman, dan berbasis teknologi, sekaligus menegaskan peran fintech sebagai penggerak utama literasi dan inklusi keuangan nasional.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kemenkeu Pastikan Pembenahan Coretax Rampung Januari 2026

Kemenkeu Pastikan Pembenahan Coretax Rampung Januari 2026

Waspadai Gadai Ilegal, Ini Alasan Penting Pilih Lembaga Berizin

Waspadai Gadai Ilegal, Ini Alasan Penting Pilih Lembaga Berizin

Harga Emas Antam Hari Ini 27 Oktober 2025 Turun Tipis Sedikit

Harga Emas Antam Hari Ini 27 Oktober 2025 Turun Tipis Sedikit

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2025 Capai 5,4 Persen

Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Nasional 2025 Capai 5,4 Persen

Investasi Emas Pegadaian: Alokasi Dana Lebih Penting Daripada Waktu

Investasi Emas Pegadaian: Alokasi Dana Lebih Penting Daripada Waktu