Minggu, 26 Oktober 2025

Harga Pupuk Subsidi Jombang Turun, Produktivitas Petani Diharapkan Meningkat

Harga Pupuk Subsidi Jombang Turun, Produktivitas Petani Diharapkan Meningkat
Harga Pupuk Subsidi Jombang Turun, Produktivitas Petani Diharapkan Meningkat

JAKARTA - Petani di Kabupaten Jombang mendapat kabar gembira menjelang musim tanam utama. 

Pemerintah resmi menurunkan harga pupuk bersubsidi mulai 22 Oktober 2025, kebijakan ini disambut antusias oleh para petani. Dengan harga pupuk lebih terjangkau, biaya produksi dapat ditekan, sehingga produktivitas pertanian di daerah tersebut diharapkan meningkat secara signifikan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Jombang, M. Rony, melalui Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Eko Purwanto, penurunan harga berlaku untuk seluruh jenis pupuk bersubsidi. 

Baca Juga

Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Shell BP 26-31 Oktober 2025

Hal ini memastikan semua petani, baik yang menanam padi, palawija, maupun komoditas lainnya, mendapatkan manfaat dari kebijakan pemerintah.

Rincian Harga Pupuk Subsidi Terbaru

Berikut rincian harga pupuk bersubsidi per kilogram yang mulai berlaku sejak 22 Oktober 2025:

Urea: turun dari Rp 2.250 menjadi Rp 1.800

NPK Phonska: turun dari Rp 2.300 menjadi Rp 1.840

NPK untuk kakao: turun dari Rp 3.300 menjadi Rp 2.540

ZA: turun dari Rp 1.700 menjadi Rp 1.360

Pupuk organik: turun dari Rp 800 menjadi Rp 640

Penurunan harga ini diharapkan memberikan efek langsung pada pengeluaran petani. Dengan biaya lebih ringan, mereka dapat membeli pupuk lebih banyak sesuai kebutuhan lahan, sehingga kualitas dan kuantitas produksi pertanian dapat meningkat.

Ketersediaan Stok Pupuk Terjamin

Eko Purwanto menegaskan bahwa jatah pupuk bersubsidi di Kabupaten Jombang masih aman hingga akhir tahun 2025. Berdasarkan data Dinas Pertanian hingga September 2025, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi mencapai:

76 persen untuk Urea

74 persen untuk NPK

63 persen untuk pupuk organik

Angka-angka ini menunjukkan distribusi pupuk relatif lancar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan petani, sehingga mereka tidak perlu khawatir kekurangan pasokan saat musim tanam utama dimulai.

Antusiasme Petani

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Jombang, Zaky Mubarok, menyambut positif langkah pemerintah.

“Kami sangat senang dan bersyukur. Penurunan harga pupuk subsidi ini jelas sangat membantu petani. Ini menunjukkan aspirasi kami didengar oleh pemerintah,” ungkap Zaky.

Pernyataan ini mencerminkan antusiasme petani yang kini lebih semangat mempersiapkan lahan. Penurunan harga pupuk diharapkan menjadi motivasi tambahan bagi mereka untuk bercocok tanam secara optimal, terutama menjelang musim tanam utama yang sebentar lagi dimulai.

Dampak Positif Penurunan Harga

Penurunan harga pupuk bersubsidi membawa sejumlah dampak positif bagi sektor pertanian di Jombang:

Pengurangan Biaya Produksi: Petani tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk pupuk, sehingga modal dapat dialokasikan untuk keperluan lain, seperti benih atau perawatan tanaman.

Peningkatan Produktivitas Lahan: Dengan pupuk lebih banyak dan harga lebih murah, tanaman mendapat nutrisi lebih optimal, berdampak pada hasil panen yang lebih tinggi.

Motivasi Petani Meningkat: Kepastian harga memberi rasa aman dan mendorong petani menyiapkan lahan lebih cepat dan efisien.

Stabilitas Harga Hasil Pertanian: Biaya produksi lebih rendah dapat menjaga harga jual produk pertanian tetap stabil, menguntungkan petani dan konsumen.

Persiapan Musim Tanam

Menjelang musim tanam utama, para petani kini lebih bersemangat. Penurunan harga pupuk memberikan peluang bagi mereka untuk menyiapkan lahan lebih awal, melakukan pemupukan secara optimal, dan meningkatkan kualitas tanaman.

“Harapan kami, produktivitas pertanian juga bisa meningkat, terutama menjelang musim tanam utama yang sebentar lagi dimulai,” tambah Zaky Mubarok.

Semangat ini diharapkan berdampak pada peningkatan produksi pangan lokal, sekaligus mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Jombang.

Dukungan Pemerintah untuk Petani

Kebijakan penurunan harga pupuk bersubsidi ini merupakan bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap kesejahteraan petani. Selain menurunkan harga, pemerintah juga memastikan distribusi stok pupuk berjalan lancar dan cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh petani.

Langkah ini menjadi sinyal positif bahwa pemerintah mendengar aspirasi petani dan berkomitmen menjaga sektor pertanian tetap produktif. Dengan dukungan ini, petani dapat merencanakan tanam dengan lebih matang, memanfaatkan subsidi secara optimal, dan menyiapkan strategi tanam yang efisien.

Penurunan harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Jombang sejak 22 Oktober 2025 merupakan kabar baik bagi petani. Dengan harga pupuk seperti Urea, NPK, ZA, dan pupuk organik yang lebih terjangkau, para petani bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas lahan.

Stok pupuk yang aman hingga akhir tahun menjamin ketersediaan bagi semua petani. Penurunan harga ini diharapkan meningkatkan semangat para petani dalam mempersiapkan lahan, menanam, dan menjaga kualitas hasil pertanian. 

Dengan dukungan pemerintah, produktivitas pertanian di Jombang diharapkan meningkat, sekaligus menjaga kesejahteraan petani tetap terjaga.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Pilihan Rumah Murah Rp 150 Juta-an di Kota Metro Lampung

5 Pilihan Rumah Murah Rp 150 Juta-an di Kota Metro Lampung

Pertamina Jalankan Strategi Pertumbuhan Ganda Perkuat BBM dan Energi

Pertamina Jalankan Strategi Pertumbuhan Ganda Perkuat BBM dan Energi

Tarif BBM Pertamina Terbaru Sabtu 25 Oktober 2025 di Semua SPBU

Tarif BBM Pertamina Terbaru Sabtu 25 Oktober 2025 di Semua SPBU

Rincian Terbaru Tarif Listrik PLN Oktober 2025 Semua Golongan

Rincian Terbaru Tarif Listrik PLN Oktober 2025 Semua Golongan

Rekomendasi 5 Rumah Murah Blitar Mulai Harga Rp150 Jutaan

Rekomendasi 5 Rumah Murah Blitar Mulai Harga Rp150 Jutaan