Harry Kane Pimpin Pesta Gol Bayern Munchen di Allianz Arena
JAKARTA - Bayern Munchen kembali memperlihatkan superioritasnya di pentas Liga Champions 2025/2026. Bermain di Allianz Arena, Die Roten tampil meyakinkan dengan kemenangan telak 4-0 atas Club Brugge. Laga ini bukan hanya tentang dominasi Bayern, tetapi juga tentang dua sosok yang jadi sorotan — Harry Kane dan wonderkid muda Lennart Karl.
Sejak peluit awal, Bayern langsung menekan pertahanan tim tamu tanpa ampun. Publik tuan rumah bahkan sudah bersorak di menit ke-5 ketika Karl, pemain berusia 17 tahun, menorehkan sejarah baru. Ia mencetak gol pembuka lewat tembakan keras kaki kiri yang tak mampu dihalau kiper Brugge. Gol itu bukan sekadar keunggulan awal, melainkan catatan penting: Karl kini tercatat sebagai pencetak gol termuda Bayern di ajang Liga Champions, melewati rekor Jamal Musiala dengan selisih 121 hari.
Belum habis decak kagum atas aksi sang remaja, stadion kembali bergemuruh di menit ke-14. Harry Kane, sang predator asal Inggris, menambah keunggulan Bayern setelah memanfaatkan umpan silang mendatar Konrad Laimer. Sentuhan sederhana dari jarak dekat itu menjadi gol ke-20 Kane musim ini hanya dalam 12 pertandingan — statistik yang menegaskan efektivitas luar biasa sang striker.
Baca JugaiPhone 17 Series Melejit di AS dan China, Model Reguler Jadi Bintang Baru
Bayern Terus Menggila, Brugge Tak Berkutik
Keunggulan dua gol tak membuat Bayern menurunkan tempo. Di bawah arahan pelatih Vincent Kompany, tim asal Jerman itu terus menekan dari segala lini. Luis Díaz menambah pesta gol pada menit ke-34 melalui sepakan keras yang sempat membentur mistar sebelum memantul masuk ke gawang. Itu menjadi gol ketujuh pemain asal Kolombia tersebut sejak direkrut dari Liverpool musim panas lalu.
Menjelang turun minum, Kane hampir mencetak gol keduanya. Namun tembakannya dari sudut sempit masih mengenai tiang. Brugge mencoba memperbaiki situasi di babak kedua, tapi Bayern terlalu tangguh. Nordin Jackers, kiper tim tamu, harus bekerja keras menahan gempuran beruntun, termasuk peluang emas Kane dalam situasi satu lawan satu.
Momen penting datang pada menit ke-70 ketika Kompany memasukkan Nicolas Jackson untuk menggantikan Kane. Keputusan itu terbukti tepat. Tak butuh waktu lama, Jackson langsung mencetak gol keempat Bayern lewat kerja sama apik dengan Michael Olise. Gol itu memastikan kemenangan besar Die Roten sekaligus menutup malam sempurna di Allianz Arena.
Dominasi Statistik dan Dampak di Klasemen
Bayern benar-benar mendominasi jalannya pertandingan, nyaris tanpa memberi ruang bagi Club Brugge untuk berkembang. Statistik mencatat penguasaan bola mencapai 63% untuk Bayern berbanding 37% bagi tim tamu. Total 719 operan sukses dilakukan oleh Die Roten dengan tingkat akurasi tinggi, menunjukkan kontrol penuh atas permainan.
Jumlah tembakan juga menggambarkan betapa timpangnya duel ini: 26 tembakan dilepaskan Bayern, dengan 13 di antaranya tepat sasaran, sementara Brugge hanya mampu menciptakan 5 tembakan dan 2 on target. Dari segi peluang, Bayern bahkan mengantongi 9 tendangan sudut, sedangkan Brugge cuma 1.
Kemenangan ini membawa Bayern semakin kokoh di posisi kedua klasemen sementara fase grup Liga Champions dengan raihan 9 poin dari 3 laga, hanya kalah selisih gol dari Paris Saint-Germain di puncak. Sementara itu, Brugge terpuruk di peringkat ke-20 dengan baru mengantongi 3 poin, membuat langkah mereka ke babak berikutnya kian berat.
Secara keseluruhan, performa Bayern memperlihatkan keseimbangan antara agresivitas serangan dan ketenangan dalam penguasaan bola. Keberhasilan tim dalam menjaga clean sheet juga menjadi catatan positif bagi lini pertahanan yang dikomandoi oleh Dayot Upamecano dan Jonathan Tah.
Kane Tak Terbendung, Karl Jadi Harapan Baru
Meski Bayern tampil gemilang secara kolektif, sorotan utama tetap tertuju pada Harry Kane. Dengan tambahan satu gol di laga ini, sang penyerang kini mengoleksi 20 gol hanya dari 12 pertandingan di semua kompetisi — angka luar biasa yang menegaskan statusnya sebagai mesin gol paling berbahaya di Eropa saat ini. Produktivitasnya bahkan menyaingi catatan historis milik Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo pada periode terbaik mereka.
Namun, kemenangan ini juga melahirkan bintang baru bernama Lennart Karl. Di usia 17 tahun, ia menunjukkan kualitas yang membuat banyak pihak menilai bahwa Bayern memiliki penerus Musiala yang tak kalah potensial. Ketajamannya di depan gawang, keberanian dalam duel satu lawan satu, serta ketenangannya dalam eksekusi membuat Karl tampak jauh lebih matang dari usianya.
Kane sendiri memuji kontribusi pemain muda tersebut dalam wawancara pascalaga. “Dia luar biasa malam ini. Golnya memberi kami momentum besar di awal pertandingan. Saya yakin dia punya masa depan yang cerah,” ujar Kane singkat.
Bagi Bayern, kemenangan 4-0 atas Brugge bukan sekadar tambahan tiga poin, tapi juga sinyal kuat bagi para pesaing mereka di Eropa. Die Roten menunjukkan bahwa kombinasi pengalaman dan talenta muda bisa menghasilkan performa yang eksplosif.
Susunan Pemain Bayern Munchen vs Club Brugge
Bayern Munchen: Manuel Neuer; Konrad Laimer, Dayot Upamecano, Jonathan Tah, Raphael Guerreiro; Joshua Kimmich, Aleksandar Pavlovic; Lennart Karl, Michael Olise, Luis Díaz; Harry Kane.
Pelatih: Vincent Kompany.
Club Brugge: Nordin Jackers; Kyriani Sabbe, Joel Ordonez, Brandon Mechele, Bjorn Meijer; Aleksandar Stankovic; Carlos Forbs, Lynnt Audoor, Hans Vanaken, Christos Tzolis; Nicolo Tresoldi.
Pelatih: Nicky Hayen.
Dengan kemenangan ini, Bayern Munchen mempertegas diri sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga Champions musim ini. Harry Kane terus membuktikan ketajamannya, sementara munculnya Lennart Karl menandai era baru regenerasi di Allianz Arena. Die Roten tak hanya punya mesin gol, tapi juga masa depan yang cerah di tangan para pemain muda berbakat.
Rekomendasi
