Selasa, 14 Oktober 2025

Reaksi Harry Saat Meghan Dikritik Paris Fashion Week

Reaksi Harry Saat Meghan Dikritik Paris Fashion Week
Reaksi Harry Saat Meghan Dikritik Paris Fashion Week

JAKARTA - Kritik publik terhadap Meghan Markle kerap memicu sorotan global, dan kunjungannya ke Paris Fashion Week 2026 tidak terkecuali. Beberapa pihak menyoroti dukungannya terhadap jenama yang terlibat kontroversi terkait eksploitasi anak, sementara sebagian lain menilai gestur Meghan saat pose di limosin kurang sensitif.

Dampak dari kritik ini tidak hanya dirasakan Meghan secara pribadi, tetapi juga oleh Pangeran Harry. Menurut sumber dekat, Harry merasa “terluka dan kesal” atas komentar yang diarahkan kepada istrinya, terutama terkait momen Meghan meregangkan kaki di kursi belakang limosin dekat terowongan Pont d’Alma, lokasi tragis kematian ibunya, Putri Diana.

Mengutip Page Six, Senin, 13 Oktober 2025, pakar kerajaan Richard Fitzwilliams mengecam unggahan media sosial Meghan sebagai “sangat membingungkan” dan “sangat bodoh”, bahkan menudingnya “sangat tidak sensitif”. Namun, dilaporkan Duchess of Sussex tidak mengetahui lokasi mobil tersebut saat memotret diri.

Baca Juga

Pemerintah Lelang 7 Seri Sukuk Negara Rp7 Triliun Dukung APBN 2025

Sumber dekat pasangan itu menambahkan, “Harry merasa sedih tetapi tidak terkejut dengan kritik yang terus mengalir. Kematian Diana digunakan sebagai tongkat untuk menyerang istrinya. Meghan bahkan tidak melewati terowongan tersebut.” Daily Mail menegaskan bahwa meski terluka, Harry tetap mendukung istrinya sepenuhnya.

Fokus pada Keluarga dan Kesehatan Mental

Kontroversi ini muncul bersamaan dengan momen penting lainnya bagi pasangan tersebut. Pekan lalu, Harry dan Meghan hadir bersama di New York untuk menerima penghargaan Humanitarians of the Year di Project Healthy Minds Gala. Dalam pidatonya, Meghan menyinggung tentang perlindungan anak-anak mereka, Pangeran Archie (6) dan Putri Lilibet (4), terhadap media sosial.

"Mereka masih terlalu muda untuk media sosial, tetapi kami tahu hari itu akan tiba," ujar Meghan. "Seperti banyak orangtua lainnya, kami terus-menerus memikirkan cara memanfaatkan manfaat teknologi sekaligus melindungi diri dari bahayanya."

Harry sepakat bahwa ini adalah momen penting untuk melindungi keluarga dan mendukung anak-anak di era digital. Meghan menambahkan, "Dan harapan untuk berpisah itu dengan cepat menjadi mustahil," menegaskan tantangan yang dihadapi orangtua modern dalam membimbing anak di tengah paparan teknologi.

Kenangan Tragis Putri Diana

Kritik terhadap Meghan yang menyinggung terowongan Pont d’Alma tak bisa dilepaskan dari sejarah tragis keluarga kerajaan. Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada 31 Agustus 1997 setelah mobil yang ditumpanginya menabrak pilar di terowongan tersebut. 

Dodi Al Fayed dan sopirnya tewas di tempat kejadian, sementara Diana sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal pukul 03.00 pagi waktu setempat.

Pernyataan Istana Buckingham menyebutkan bahwa Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles sangat terkejut dan sedih atas kejadian tersebut. Berita ini disampaikan Charles kepada Pangeran William dan Harry di Kastil Balmoral, Skotlandia. 

Ratusan pelayat berkumpul di Istana Kensington dan rumah Diana di London, menunjukkan kedalaman rasa duka masyarakat terhadap sang putri.

Lord Charles Spencer, saudara Diana, menekankan bahwa meski pers telah berperan dalam tragedi ini, saat itu bukan waktu untuk saling menyalahkan, melainkan mengenang pribadi Diana yang unik. Pihak berwenang Prancis kemudian menyelidiki tujuh fotografer terkait kecelakaan, namun pada 1999 diputuskan tidak ada bukti yang mendukung tuntutan pidana.

Kritik Publik vs Dukungan Harry

Reaksi publik terhadap Meghan mencerminkan tekanan luar biasa yang dihadapi anggota kerajaan yang berada di sorotan global. Pakar seperti Fitzwilliams menekankan unsur ketidakpekaan Meghan, sementara teman dekat pasangan menegaskan dukungan Harry terhadap istrinya.

Harry disebut merasakan luka emosional karena kritik ini mengaitkan tragedi keluarga dengan tindakan Meghan. Kendati begitu, ia tetap fokus pada perlindungan keluarganya dan mendukung istrinya untuk tetap menjalani aktivitas publik, termasuk menghadiri ajang internasional seperti Paris Fashion Week.

Pasangan ini juga menggunakan momen publik lainnya untuk menekankan isu yang lebih luas, seperti kesehatan mental dan perlindungan anak-anak di era digital. Hal ini menunjukkan bagaimana Harry dan Meghan berupaya memisahkan serangan publik dari prioritas utama mereka: keluarga dan kesejahteraan anak.

Kunjungan Meghan Markle ke Paris Fashion Week memicu kontroversi yang menyoroti batasan antara tindakan publik dan sensitivitas historis keluarga kerajaan. Kritikan yang diarahkan kepadanya, khususnya soal pose di limosin dekat Pont d’Alma, menjadi ujian emosional bagi Harry. Namun, menurut sumber, Harry tetap melindungi Meghan, memahami bahwa banyak kritik bersifat tidak adil.

Dalam konteks ini, pasangan ini menyeimbangkan kehidupan publik dan pribadi, menekankan isu-isu penting seperti kesehatan mental dan perlindungan anak. Kontroversi ini bukan sekadar soal fashion, tetapi juga tentang bagaimana keluarga kerajaan modern menghadapi tekanan media, sejarah keluarga, dan tuntutan publik global.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Jadwal Lengkap Final Four Livoli 14 Oktober 2025 Hari Ini

Jadwal Lengkap Final Four Livoli 14 Oktober 2025 Hari Ini

Jadwal Laga Timnas Futsal Indonesia vs Australia 1 November 2025

Jadwal Laga Timnas Futsal Indonesia vs Australia 1 November 2025

Arsenal Perkuat Tim dengan 7 Pemain Baru, Siap Jadi Juara Liga Premier

Arsenal Perkuat Tim dengan 7 Pemain Baru, Siap Jadi Juara Liga Premier

TOGA Tampilkan Kreativitas Baru yang Unik di London Fashion Week 2025

TOGA Tampilkan Kreativitas Baru yang Unik di London Fashion Week 2025

Indonesia Perkuat Jejaring Industri Lewat Expo Osaka 2025

Indonesia Perkuat Jejaring Industri Lewat Expo Osaka 2025