ASDP Perkuat Konektivitas Maritim Lewat Digitalisasi dan Inovasi
JAKARTA - Konektivitas maritim kembali menjadi sorotan setelah PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meraih penghargaan sebagai Inter-Island Transport & Logistic Connectivity of the Year.
Prestasi ini tidak datang begitu saja, melainkan berkat konsistensi ASDP dalam memperkuat layanan pelabuhan dan penyeberangan di seluruh Indonesia, sekaligus menghadirkan terobosan berbasis teknologi digital.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa perusahaan pelayaran BUMN tersebut memiliki visi besar untuk memastikan mobilitas masyarakat terlayani secara merata di seluruh pelosok negeri. Menurutnya, akses transportasi yang merata merupakan kunci utama pemerataan ekonomi nasional.
Baca Juga
"ASDP berupaya agar masyarakat di seluruh pelosok negeri dapat menikmati kemudahan bergerak, berdagang dan bertumbuh bersama," ungkap Heru dalam keterangannya.
Heru menambahkan, setiap pelabuhan yang dibangun dan setiap rute baru yang dilayani merupakan bukti nyata komitmen ASDP dalam menghadirkan Indonesia yang lebih terhubung dan memiliki daya saing di kancah global.
Transformasi Layanan Berbasis Teknologi
Seiring meningkatnya kebutuhan mobilitas, ASDP tidak hanya memperluas jaringan rute, tetapi juga melakukan transformasi layanan. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyebutkan bahwa perusahaan kini fokus mengembangkan pelabuhan dan penyeberangan berbasis teknologi.
"Melalui efisiensi operasional dan digitalisasi proses layanan, kami ingin menghadirkan pengalaman perjalanan dan distribusi logistik yang semakin cepat, mudah, dan aman," jelas Shelvy.
Transformasi digital ini meliputi penerapan sistem tiket online, pengelolaan data terintegrasi, hingga inovasi pelayanan di pelabuhan. Tujuannya adalah menciptakan konektivitas inklusif dan berkelanjutan yang mendukung ekosistem transportasi laut modern.
Apresiasi dan Pengakuan Nasional
Penghargaan yang diterima ASDP dalam ajang Indonesia Logistics Award (ILA) 2025 menjadi pengakuan penting terhadap peran BUMN pelayaran ini. Penilaian dilakukan secara independen oleh panel juri lintas sektor, mulai dari akademisi Universitas Gadjah Mada, praktisi transportasi dan logistik, hingga pakar manajemen dari Sekolah Tinggi PPM Manajemen.
Penghargaan tersebut diberikan karena ASDP dinilai mampu menghadirkan terobosan strategis, mulai dari peningkatan infrastruktur, efisiensi layanan, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam sistem transportasi antarpulau.
Founder & CEO Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, turut mengapresiasi langkah ASDP yang dinilai mampu membawa perubahan besar bagi konektivitas nasional.
"ASDP telah membuktikan bahwa konektivitas antarpulau bukan hanya tentang transportasi, tetapi juga tentang keadilan ekonomi dan pemerataan pembangunan," tegas Setijadi.
Menurutnya, transformasi digital yang dilakukan ASDP menjadi contoh konkret bagaimana inovasi dapat memperkuat daya saing logistik nasional sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Peran Strategis dalam Rantai Logistik Nasional
Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan sistem logistik yang efisien untuk mendukung distribusi barang dan mobilitas manusia. Dalam hal ini, ASDP memegang peran strategis sebagai penghubung utama antarpulau, terutama untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Setijadi menambahkan bahwa keberhasilan ASDP bukan hanya soal operasional transportasi, melainkan juga menyangkut kontribusinya terhadap pemerataan pembangunan. Dengan memperluas akses transportasi laut, ASDP membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Inovasi dan Komitmen Berkelanjutan
Penghargaan yang diraih menjadi momentum penting bagi ASDP untuk terus melangkah lebih jauh. Fokus perusahaan ke depan adalah mendorong efisiensi logistik nasional melalui:
Digitalisasi Layanan: Memperluas sistem tiket daring, memperkuat integrasi data, dan memanfaatkan teknologi untuk transparansi layanan.
Pengembangan Infrastruktur: Meningkatkan kualitas pelabuhan, menambah kapasitas kapal, serta memperluas rute penyeberangan strategis.
Konektivitas Inklusif: Menjangkau wilayah terpencil agar masyarakat di pelosok Indonesia dapat menikmati layanan transportasi yang setara dengan wilayah perkotaan.
Kolaborasi dengan Stakeholder: Menguatkan kerja sama dengan pemerintah, swasta, dan komunitas lokal untuk memperlancar rantai distribusi logistik.
Heru Widodo menegaskan bahwa komitmen ini tidak akan berhenti pada penghargaan semata, melainkan akan terus dijalankan sebagai bagian dari visi jangka panjang ASDP.
"Kami akan terus berlayar membawa semangat perubahan. Setiap pelabuhan yang kami bangun dan setiap rute yang kami layani adalah wujud komitmen kami untuk menghadirkan Indonesia yang lebih terhubung dan berdaya saing," ucap Heru.
Dengan transformasi digital, pengembangan infrastruktur, dan strategi konektivitas inklusif, ASDP semakin menegaskan posisinya sebagai tulang punggung transportasi laut nasional. Penghargaan yang diraih menjadi validasi bahwa langkah ASDP sudah berada di jalur yang tepat, sekaligus menjadi dorongan untuk terus berinovasi.
Di tengah tantangan global, ASDP membuktikan bahwa transportasi laut bukan hanya soal perpindahan barang dan penumpang, melainkan juga pilar penting pemerataan ekonomi. Dengan strategi ini, BUMN pelayaran tersebut siap membawa Indonesia menuju era konektivitas maritim yang lebih kuat, modern, dan berkelanjutan.
Rekomendasi
