Sabtu, 11 Oktober 2025

Indonesia Targetkan Tambah 500 MW Listrik Panas Bumi 2027

Indonesia Targetkan Tambah 500 MW Listrik Panas Bumi 2027
Indonesia Targetkan Tambah 500 MW Listrik Panas Bumi 2027

JAKARTA - Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, terutama dari sumber panas bumi. 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemerintah menargetkan penambahan kapasitas listrik panas bumi sebesar 500 megawatt (MW) pada tahun 2027. 

Upaya ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan ketahanan energi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil listrik panas bumi terbesar di dunia.

Baca Juga

Update Terbaru Harga BBM Pertamina di SPBU 11 Oktober 2025

Dalam pidatonya pada Indonesia Internasional Sustainability Forum di Jakarta, Bahlil menyampaikan ambisi besar Indonesia. 

"Indonesia salah satu negara yang mempunyai kekayaan sumber daya alam energi terbarukan yang tidak kalah dengan negara lain. Panas bumi, contohnya, kita nomor dua di dunia. Nomor pertama di Amerika. Target kami 2027, kami akan menghasilkan kurang lebih sekitar 500 MW dari panas bumi," ungkapnya.

Hingga saat ini, Indonesia memiliki kapasitas terpasang listrik panas bumi sebesar 2.744 MW, menempatkannya di posisi kedua di dunia setelah Amerika Serikat dengan kapasitas 3.937 MW. 

Dengan penambahan kapasitas yang ditargetkan, Indonesia berharap dapat mendekati bahkan melewati Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Percepatan Proses Perizinan Sebagai Kunci

Salah satu hambatan terbesar dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) selama ini adalah lamanya proses perizinan yang bisa memakan waktu hingga satu tahun. Menanggapi hal tersebut, pemerintah berkomitmen mempercepat proses ini menjadi hanya tiga bulan.

"Panas bumi itu izinnya bisa sampai 1 tahun enggak selesai-selesai. Tetapi, sekarang kami sudah mulai ubah, cukup tiga bulan sudah selesai," ujar Bahlil.

Langkah percepatan ini diwujudkan melalui penyederhanaan regulasi dan proses tender, sehingga bisa memberikan kemudahan bagi para pengembang dan investor. 

Perubahan ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi untuk sektor panas bumi yang memiliki tantangan teknis dan administratif tinggi.

Dengan durasi perizinan yang dipangkas drastis, diharapkan realisasi proyek-proyek baru dapat berjalan lebih cepat dan efisien, sehingga target 500 MW pada 2027 bisa tercapai sesuai rencana.

Pengembangan Sumber Energi Terbarukan Lainnya

Selain panas bumi, Indonesia juga memiliki potensi energi terbarukan lain yang besar seperti energi angin dan energi laut. 

Menteri Bahlil menyatakan bahwa pengembangan sumber energi ini menjadi bagian penting dari strategi pemerintah dalam meningkatkan porsi energi bersih.

Menurut data, hingga tahun 2025, dari total kapasitas pembangkit listrik sebesar 100.000 MW, sekitar 14-15 persen di antaranya berasal dari energi terbarukan. Pemerintah terus mengupayakan peningkatan porsi ini secara signifikan.

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, pemerintah telah mengalokasikan sebesar 69,5 gigawatt kapasitas untuk energi terbarukan. 

Alokasi ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam menekan emisi karbon serta mengembangkan energi hijau untuk masa depan yang berkelanjutan.

Undangan Terbuka untuk Investor Global

Menteri ESDM Bahlil juga mengajak para investor domestik maupun asing untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan regulasi dan kebijakan yang mendukung iklim investasi yang kondusif.

"RUPTL kita sudah sahkan. Silahkan sekarang ikut mengambil bagian. Kita mengundang investor untuk masuk. Kita mendorong karena energi baru terbarukan ini lokasinya di daerah-daerah yang memang jaringannya belum ada," ujar Bahlil.

Pernyataan ini menandakan bahwa pemerintah membuka peluang lebar bagi para pemodal untuk terlibat dalam proyek-proyek energi bersih, terutama di wilayah-wilayah yang selama ini masih kurang terlayani jaringan listrik. 

Selain mendukung pengembangan energi, ini juga diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan daerah dan ekonomi lokal.

Signifikansi Target 500 MW untuk Indonesia

Target penambahan kapasitas listrik panas bumi sebesar 500 MW pada tahun 2027 bukan sekadar angka. Ini merupakan bagian krusial dalam rencana besar Indonesia untuk menurunkan ketergantungan pada bahan bakar fosil, menekan emisi karbon, serta mengoptimalkan potensi energi yang dimiliki negara.

Panas bumi memiliki keunggulan sebagai sumber energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, serta relatif stabil dibandingkan sumber energi terbarukan lain yang bergantung pada cuaca seperti angin dan surya. Dengan pengembangan kapasitas yang masif, Indonesia berpotensi mengamankan pasokan listrik yang lebih andal dan hijau.

Selain itu, pengembangan panas bumi juga membuka lapangan kerja baru dan memberikan stimulus ekonomi bagi daerah yang menjadi lokasi proyek. 

Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk memperkuat ekonomi daerah melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun potensi besar dan dukungan pemerintah sudah ada, pengembangan energi panas bumi tidak lepas dari tantangan teknis dan finansial. Infrastruktur yang harus dibangun cukup kompleks, memerlukan investasi besar, dan membutuhkan kerja sama erat antara pemerintah, investor, serta masyarakat lokal.

Namun, dengan kebijakan yang semakin mendukung dan proses perizinan yang dipercepat, harapan untuk mencapai target 500 MW pada 2027 menjadi lebih realistis. 

Keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, pelaku usaha, hingga komunitas lokal menjadi kunci keberhasilan pengembangan energi panas bumi ini.

Ke depan, Indonesia diharapkan dapat menjadi negara yang tidak hanya memanfaatkan sumber daya alamnya, tetapi juga mampu berinovasi dan memimpin dalam pengembangan energi terbarukan di tingkat global.

Pencapaian target 500 MW listrik panas bumi pada 2027 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah energi Indonesia.

 Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan regulasi yang semakin baik, Indonesia berpeluang besar untuk memperkuat ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pelopor dalam pemanfaatan energi hijau.

Pemerintah melalui Kementerian ESDM berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan pengembangan energi panas bumi serta membuka ruang bagi investasi yang berkelanjutan. 

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya mengejar ketertinggalan dari Amerika Serikat, tetapi juga membangun masa depan energi yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Solusi Logistik Terpadu Linc Dorong Efisiensi Industri Indonesia

Solusi Logistik Terpadu Linc Dorong Efisiensi Industri Indonesia

Pemadaman Listrik Terjadwal Yogyakarta Sabtu 11 Oktober 2025

Pemadaman Listrik Terjadwal Yogyakarta Sabtu 11 Oktober 2025

PGN Percepat Revitalisasi Tangki LNG Arun Dukung Energi Nasional

PGN Percepat Revitalisasi Tangki LNG Arun Dukung Energi Nasional

PLN Indonesia Power Tingkatkan Keandalan PLTU Batubara Nasional

PLN Indonesia Power Tingkatkan Keandalan PLTU Batubara Nasional

PLTU Nagan Raya 3-4 Kunci Stabilitas Listrik dan Ekonomi Aceh

PLTU Nagan Raya 3-4 Kunci Stabilitas Listrik dan Ekonomi Aceh