Laba Operasi Uniqlo Meningkat 13 Persen Tahun Fiskal 2025
- Jumat, 10 Oktober 2025

JAKARTA - Uniqlo, merek pakaian global di bawah Fast Retailing, kembali mencatat rekor pertumbuhan laba operasi pada tahun fiskal 2025.
Laporan keuangan terbaru menunjukkan kenaikan laba operasi sebesar 13 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menandai keberhasilan perusahaan mempertahankan momentum positif dalam industri ritel pakaian yang kompetitif.
Fast Retailing mencatat laba operasi tertinggi dalam empat tahun berturut-turut. Berdasarkan laporan yang dipublikasikan Kamis, 9 Oktober 2025 dan dikutip Reuters, laba operasi perusahaan mencapai ¥ 564,3 miliar untuk 12 bulan hingga Agustus 2025, naik dari ¥ 500,9 miliar pada periode sebelumnya. Angka ini tidak hanya menunjukkan pertumbuhan yang stabil, tetapi juga melampaui proyeksi perusahaan sebesar ¥ 545 miliar dan konsensus estimasi analis sebesar ¥ 546 miliar.
Baca Juga
Perusahaan memperkirakan bahwa laba operasi akan terus meningkat, menargetkan ¥ 610 miliar pada tahun fiskal 2026. Pertumbuhan ini menjadi indikator kuat bagi investor dan pemangku kepentingan mengenai keberlanjutan performa keuangan Fast Retailing, terutama di tengah tantangan ekonomi global.
Meski ekonomi China melambat, Fast Retailing berhasil menjaga pertumbuhan berkat fokus ekspansi di pasar Amerika Utara dan Eropa. Strategi ini, meskipun efektif, menghadapi hambatan berupa tarif impor yang diberlakukan oleh pemerintah AS. Pada Juli 2025, perusahaan memperingatkan bahwa tarif tersebut akan berdampak signifikan terhadap operasi dan memaksa penyesuaian harga produk untuk menjaga margin keuntungan.
“Kami terus beradaptasi dengan dinamika pasar global dan memastikan bahwa strategi ekspansi kami tetap relevan untuk setiap wilayah,” ujar perwakilan Fast Retailing dalam laporan resmi.
Selain strategi pasar, kinerja positif juga didukung oleh inovasi produk dan efisiensi operasional. Uniqlo dikenal dengan teknologi bahan pakaian canggih seperti HEATTECH dan AIRism, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga membantu perusahaan mempertahankan margin keuntungan. Produk-produk inovatif ini menjadi kunci dalam menghadapi fluktuasi permintaan musiman dan menjaga loyalitas pelanggan.
Efisiensi operasional menjadi faktor penting lainnya. Fast Retailing memanfaatkan teknologi digital untuk manajemen inventaris, optimalisasi rantai pasok, serta penguatan strategi penjualan omnichannel. Dengan pendekatan ini, perusahaan berhasil mengurangi biaya operasional tanpa mengorbankan kualitas produk dan layanan, sekaligus meningkatkan volume penjualan secara global.
Penggunaan data konsumen juga menjadi alat utama dalam pengambilan keputusan strategis. Informasi terkait tren mode, preferensi pelanggan, dan pola belanja membantu Uniqlo menyesuaikan stok produk dengan tepat waktu, menjaga persediaan optimal, dan mendukung pertumbuhan laba yang berkelanjutan.
Di sisi keberlanjutan, Fast Retailing terus memperkuat komitmen terhadap prinsip ESG (Environment, Social, Governance). Inisiatif ini meliputi penggunaan bahan ramah lingkungan, proses produksi efisien energi, serta program tanggung jawab sosial perusahaan. Pendekatan berkelanjutan ini tidak hanya mendukung reputasi Uniqlo, tetapi juga menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang.
“Kinerja kami mencerminkan upaya kombinasi antara inovasi produk, efisiensi operasional, dan komitmen terhadap keberlanjutan. Hal ini membuat kami siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di pasar global,” tambah perwakilan Fast Retailing.
Pertumbuhan laba operasi sebesar 13 persen di tahun fiskal 2025 menunjukkan bahwa strategi jangka panjang Fast Retailing berjalan efektif. Perusahaan berhasil menyeimbangkan ekspansi internasional, inovasi produk, dan efisiensi operasional untuk mempertahankan pertumbuhan yang stabil di tengah tantangan global, termasuk ketidakpastian ekonomi di China dan tarif impor di AS.
Ke depan, perusahaan menargetkan penguatan pangsa pasar internasional, memperluas pengalaman belanja digital, serta meluncurkan inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen global. Strategi ini diyakini akan menjaga tren pertumbuhan positif dan meningkatkan posisi Uniqlo sebagai salah satu pemimpin industri ritel pakaian dunia.
Dengan pencapaian ini, Fast Retailing menegaskan bahwa kombinasi antara kualitas produk, efisiensi operasional, dan keberlanjutan bukan sekadar strategi jangka pendek, melainkan fondasi pertumbuhan jangka panjang yang solid. Laba operasi yang meningkat menandai kesiapan perusahaan untuk terus bersaing di pasar global dan memperkuat kepercayaan investor di tengah dinamika industri ritel yang cepat berubah.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
5 Drama Korea Lee Jun Ho Wajib Tonton di Netflix
- 10 Oktober 2025
2.
Keistimewaan Hari Jumat, Ini 5 Alasan Berselawat Nabi
- 10 Oktober 2025
3.
Uji Tabrak Ungkap Cacat Komponen, Hyundai Santa Fe Kena Recall
- 10 Oktober 2025
4.
BMKG Peringatkan Hujan Merata di Kota Besar Indonesia Hari Ini
- 10 Oktober 2025
5.
Cuaca Ekstrem Akibat Sirkulasi Siklonik, BMKG Waspadai 5 Wilayah
- 10 Oktober 2025