Lelang Merchandise MotoGP Mandalika Hasilkan Puluhan Juta
- Kamis, 09 Oktober 2025

JAKARTA - Gelaran MotoGP Mandalika 2025 tak hanya menyedot perhatian penggemar balap motor, tetapi juga menghadirkan peluang lelang barang niaga eksklusif yang berhasil meraup dana signifikan.
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram, Nusa Tenggara Barat, mencatat total hasil lelang merchandise MotoGP bertanda tangan para pembalap mencapai Rp63 juta.
“Barang-barang yang dilelang meliputi kaus tim balap, rompi, dan topi bertanda tangan pembalap,” ujar Kepala KPKNL Mataram Doni Prabudi dalam keterangan pers, Rabu. Ia menambahkan, lelang tahun ini menampilkan item istimewa yang semakin menarik perhatian kolektor, yakni dua helm eksklusif bertanda tangan pembalap legenda MotoGP.
Baca JugaRencana Penurunan PPN Pemerintah Disambut Positif oleh Kalangan Ekonom
Helm AGV yang ditandatangani Valentino Rossi dan helm SHOEI milik Marc Marquez menjadi daya tarik utama. “Item ini menjadi magnet bagi para penggemar, mengingat prestasi kedua pembalap tersebut di ajang MotoGP internasional,” kata Doni.
Tidak hanya barang bertema balap, lelang juga menampilkan produk unggulan dari pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, seperti jaket bomber bernuansa etnik dan tenun Lombok, yang dibubuhi tanda tangan pembalap. Inisiatif ini sekaligus menjadi simbol promosi pariwisata internasional serta pemberdayaan ekonomi lokal di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Doni merinci total lelang tahun ini mencakup 10 barang dengan hasil penjualan mencapai Rp63 juta. Rinciannya, helm bertandatangan Valentino Rossi laku Rp15 juta, helm Marc Marquez juga Rp15 juta, rompi Marc Marquez Rp7,5 juta, kaus Marc Marquez Rp8 juta, topi Marc Marquez Rp3 juta, dan topi Francesco Bagnaia senilai Rp3 juta.
Salah seorang pemenang lelang, Evan Hasibuan, mengaku rela mengeluarkan dana Rp21 juta untuk mendapatkan dua barang sekaligus, yakni topi bertandatangan Francesco Bagnaia dan helm Valentino Rossi. “Saya ikut lelang bukan hanya untuk koleksi, tetapi juga ingin berkontribusi pada program sosial yang digagas KPKNL,” ujar Evan.
Sejak tahun sebelumnya, hasil lelang barang niaga MotoGP Mandalika sudah digunakan untuk kegiatan sosial. Pada 2024, dana lelang dialokasikan untuk mendukung program pencegahan dan penanganan stunting melalui pemberian makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil di Desa Prabu, Lombok Tengah. Desa ini merupakan salah satu wilayah penyangga KEK Mandalika, yang juga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan pihak swasta.
Sementara itu, dana hasil lelang 2025 akan digunakan untuk program kepedulian sosial serupa, dengan fokus percepatan penurunan stunting di masyarakat sekitar Sirkuit Mandalika. Program ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah dan KPKNL untuk memastikan manfaat gelaran MotoGP juga dirasakan oleh masyarakat lokal.
“Lelang ini menjadi contoh sinergi antara olahraga, pariwisata, UMKM, dan kegiatan sosial. Selain mendukung pengembangan ekonomi lokal, event ini juga memberi kesempatan bagi penggemar MotoGP untuk memiliki memorabilia eksklusif,” terang Doni.
Tak hanya bernilai komersial, barang-barang lelang ini menjadi simbol ikatan emosional antara pembalap, penggemar, dan komunitas lokal. Helm, kaus, rompi, dan topi bertanda tangan bukan sekadar merchandise, melainkan koleksi bersejarah yang menggambarkan momen penting dalam ajang MotoGP Mandalika.
Inisiatif lelang merchandise eksklusif ini dipandang sebagai model baru untuk pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis event internasional di Indonesia. Para pelaku UMKM yang terlibat pun mendapat kesempatan untuk memasarkan produk lokal dengan eksposur global, sehingga tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial, tetapi juga meningkatkan reputasi dan daya saing produk mereka.
Dengan keberhasilan lelang tahun ini, KPKNL Mataram berharap tradisi lelang merchandise MotoGP Mandalika dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya, baik sebagai media penggalangan dana sosial maupun sebagai platform promosi UMKM dan pariwisata Lombok.
Gelaran MotoGP Mandalika sendiri telah menjadi salah satu event internasional yang membawa dampak ekonomi signifikan bagi Nusa Tenggara Barat, mulai dari sektor pariwisata, perhotelan, transportasi, hingga penjualan merchandise eksklusif. Upaya kolaboratif antara pemerintah, penyelenggara event, UMKM, dan lembaga lelang menjadi kunci keberhasilan ini, sekaligus menegaskan bahwa event olahraga global dapat dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi lokal.
Secara keseluruhan, lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 tidak hanya menghadirkan hiburan dan koleksi berharga bagi penggemar, tetapi juga berperan nyata dalam program sosial dan promosi produk lokal. Strategi ini diharapkan terus berlanjut dan semakin menguatkan citra MotoGP Mandalika sebagai ajang balap kelas dunia yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Purbaya Awasi Penyaluran FLPP, Pastikan Rumah Subsidi Terserap Maksimal
- Rabu, 15 Oktober 2025