Watford Ganti Pelatih, Javi Gracia Kembali ke Kursi Panas The Hornets
- Kamis, 09 Oktober 2025

JAKARTA - Perubahan besar kembali terjadi di tubuh Watford FC.
Klub yang bermarkas di Vicarage Road itu mengambil langkah tegas dengan mengakhiri kerja sama bersama Paulo Pezzolano hanya setelah 10 pertandingan memimpin tim di ajang Championship musim ini.
Tak ingin menunggu lama, manajemen pun bergerak cepat menunjuk sosok yang tak asing bagi pendukung setia mereka — Javi Gracia — untuk kembali mengisi kursi pelatih kepala.
Baca JugaCristiano Ronaldo Ukir Sejarah, Jadi Miliarder Sepak Bola Dunia
Keputusan ini diumumkan secara resmi melalui situs klub pada Rabu, di mana Chairman sekaligus CEO Watford, Scott Duxbury, menyampaikan antusiasmenya atas kembalinya pelatih asal Spanyol tersebut. “Kami sangat senang menyambut kembali Javi. Gairah, kepemimpinan, dan strategi jelas yang ia miliki akan membantu kami membangun stabilitas, persatuan, dan momentum,” ujar Duxbury dalam pernyataannya.
Menurut Duxbury, pengalaman Gracia yang sudah memahami karakter klub menjadi faktor penting di balik keputusan tersebut. Ia menilai banyak penggemar yang sebenarnya berharap sang pelatih tidak pernah meninggalkan Watford pada 2019 silam. “Dengan skuad muda dan penuh potensi ini, kami percaya pengalamannya adalah hal yang kami butuhkan saat ini,” tambahnya.
Periode Singkat Pezzolano Berakhir Cepat
Paulo Pezzolano sejatinya baru diangkat menjadi pelatih kepala Watford pada Mei lalu, menggantikan Tom Cleverley yang kala itu berstatus pelatih sementara. Penunjukan Pezzolano menandai pelatih ke-12 Watford sejak era pertama Gracia berakhir lima tahun lalu — sebuah angka yang menggambarkan betapa cepatnya pergantian kursi pelatih di klub ini.
Di bawah arahan pelatih asal Uruguay itu, Watford melakukan perubahan signifikan pada skuadnya. Sebanyak 13 pemain baru direkrut pada bursa transfer musim panas dengan harapan mampu memperbaiki performa setelah finis di peringkat ke-14 musim sebelumnya. Namun, hasil di lapangan tidak sepenuhnya memuaskan ekspektasi manajemen.
Meski sempat menunjukkan perkembangan dengan mengumpulkan tujuh poin dari tiga laga terakhir — termasuk kemenangan 2-1 atas Oxford United pada akhir pekan lalu — manajemen klub tetap memutuskan untuk berpisah. Dalam total 10 pertandingan yang dipimpinnya, Pezzolano mencatatkan tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan empat kekalahan.
Pihak klub menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pezzolano beserta staf kepelatihannya atas dedikasi yang telah diberikan selama menjabat. Meski begitu, Duxbury menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi masa depan tim. “Kami memerlukan arah yang lebih stabil dan kepemimpinan yang mampu menjaga harmoni ruang ganti serta membangun koneksi kuat dengan para pendukung,” ujar pernyataan resmi klub.
Javi Gracia, Harapan Lama yang Kembali
Kembalinya Javi Gracia tentu membawa aroma nostalgia bagi para pendukung Watford. Pelatih berusia 54 tahun itu sebelumnya pernah menukangi klub dari Januari 2018 hingga September 2019. Masa kepemimpinannya tersebut tercatat sebagai yang terlama dalam 14 tahun terakhir perjalanan Watford di berbagai kompetisi.
Dalam periode pertamanya, Gracia sukses membawa Watford finis di posisi ke-11 klasemen akhir Liga Inggris — pencapaian terbaik klub di era Premier League. Ia juga berhasil mengantarkan The Hornets ke final Piala FA 2019, meski harus mengakui keunggulan Manchester City dengan skor telak 0-6 di Wembley.
Pencapaian itu menjadikan Gracia sebagai sosok yang dihormati oleh penggemar Watford. Selain dikenal karena pendekatannya yang taktis dan disiplin, ia juga memiliki reputasi sebagai pelatih yang mampu menjaga keharmonisan tim. Nilai-nilai inilah yang membuatnya kembali dipercaya untuk memimpin klub di tengah situasi yang menuntut kestabilan.
Dalam pernyataan resmi klub, manajemen menegaskan bahwa penunjukan Gracia diharapkan mampu membawa “konsistensi dalam pemilihan tim, keharmonisan di ruang ganti, dan hubungan yang kuat dengan para pendukung.” Semua elemen tersebut dinilai krusial untuk membangun kembali fondasi tim di tengah persaingan ketat Championship.
Catatan Karier Terbaru Gracia
Sebelum kembali ke Watford, Javi Gracia sempat menangani Leeds United di Premier League pada musim 2022/2023. Namun, masa baktinya bersama klub asal Yorkshire itu tergolong singkat — hanya 12 pertandingan — sebelum akhirnya digantikan oleh Sam Allardyce. Meskipun demikian, pengalaman melatih di level tertinggi Inggris tetap menjadi nilai tambah bagi pelatih asal Pamplona tersebut.
Kembalinya Gracia ke Watford dinilai sebagai langkah strategis untuk menstabilkan performa tim yang tengah mencari identitas permainan. Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan beberapa sosok berpengalaman, manajemen berharap ia mampu membawa tim kembali bersaing di papan atas Championship dan membuka peluang promosi ke Premier League.
Harapan Baru di Vicarage Road
Bagi para pendukung Watford, kehadiran kembali Javi Gracia memberi angin segar. Setelah melalui beberapa musim yang penuh gejolak dengan pergantian pelatih yang terlalu sering, manajemen tampaknya ingin membangun kembali kepercayaan dan kontinuitas jangka panjang.
Scott Duxbury menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar pergantian pelatih, melainkan bagian dari upaya membangun identitas klub. “Kami percaya Javi memahami semangat klub ini. Dia tahu bagaimana menghidupkan kembali gairah tim dan dukungan dari para fans,” ucapnya.
Kini, tantangan besar menanti Gracia di Vicarage Road. Ia harus segera beradaptasi dengan skuad yang sebagian besar baru dibentuk, sekaligus memperbaiki catatan performa Watford di awal musim. Dengan kompetisi Championship yang terkenal ketat dan tidak mudah ditebak, konsistensi menjadi kunci utama dalam perjalanan panjang menuju papan atas klasemen.
Namun, dengan rekam jejaknya yang terbukti membawa stabilitas dan hasil positif, banyak pihak optimistis bahwa era kedua Javi Gracia bersama Watford bisa menjadi awal dari kebangkitan baru klub berjuluk The Hornets itu.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Sekolah Rakyat Berasrama Diperluas Hingga 2029, Pendidikan Gratis Terjamin
- Kamis, 09 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sirup Batuk Beracun Tewaskan 20 Anak di India
- 09 Oktober 2025
2.
Jisoo BLACKPINK dan Zayn Malik Rilis Lagu Duet Balada
- 09 Oktober 2025
3.
Denmark Siapkan Larangan Media Sosial Anak di Bawah 15 Tahun
- 09 Oktober 2025
4.
Taylor Swift Dituding Gunakan AI untuk Promosi Album Baru
- 09 Oktober 2025
5.
Harga dan Cara Pre Order iPhone 17 Series di Indonesia
- 09 Oktober 2025