Rabu, 15 Oktober 2025

Adi Sarana Armada Targetkan Pertumbuhan Lewat Logistik dan Mobil Bekas

Adi Sarana Armada Targetkan Pertumbuhan Lewat Logistik dan Mobil Bekas
Adi Sarana Armada Targetkan Pertumbuhan Lewat Logistik dan Mobil Bekas

JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan bisnis di tengah dinamika pasar transportasi dan logistik yang kompetitif. Pada 2025, emiten besutan TP Rachmat menargetkan pertumbuhan pendapatan konsolidasi sekitar 10%, dengan mengandalkan tiga pilar utama: rental kendaraan, logistik terintegrasi, dan ekosistem kendaraan bekas.

Strategi ini disusun untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan, sekaligus menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan konsumen dan tren distribusi barang di Indonesia.

“Di bisnis rental, kami melayani penyewaan kendaraan jangka panjang untuk segmen korporasi (B2B). Model kontrak tahunan ini memudahkan pengelolaan operasional sekaligus menjaga stabilitas pendapatan,” ujar Jerry Fandy.

Baca Juga

DADA Perkuat Fondasi Bisnis Lewat Penjajakan Investor Strategis

Diversifikasi dan Stabilitas di Bisnis Rental

ASSA memanfaatkan basis pelanggan yang beragam, sehingga tidak bergantung pada satu sektor industri. Pendekatan ini membuat perusahaan lebih resilient terhadap perlambatan di sektor tertentu, sekaligus menjaga pendapatan tetap stabil.

Peningkatan kapasitas armada dan layanan profesional di segmen rental kendaraan menjadi fondasi ASSA untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang. Model kontrak tahunan memudahkan perencanaan keuangan dan operasional, sekaligus menghadirkan prediktabilitas pendapatan bagi perusahaan.

Logistik Terintegrasi: Menjawab Kebutuhan Distribusi

Di lini logistik, ASSA menekankan pengembangan layanan terintegrasi dari first, mid, hingga last mile. Perusahaan melihat bahwa pasar logistik Indonesia masih sangat potensial seiring meningkatnya permintaan pengiriman barang, baik domestik maupun lintas negara.

“Belum banyak pemain yang memiliki layanan logistik end-to-end. Karena itu, kami fokus memperkuat segmen ini agar bisa memberikan solusi menyeluruh kepada pelanggan,” jelas Jerry.

Untuk memperluas jangkauan, ASSA menjalin kerja sama strategis dengan mitra global seperti SF Express, sehingga dapat berperan sebagai aggregator yang menghubungkan produk UMKM Indonesia dengan jaringan distribusi internasional. 

Kolaborasi ini memungkinkan ASSA melayani arus barang dua arah, dari ekspor produk Indonesia hingga impor antarnegara di Asia Tenggara.

“Dengan begitu, kami siap melayani peningkatan permintaan pengiriman lintas negara secara berkelanjutan,” imbuh Jerry.

Ekosistem Kendaraan Bekas: Peluang Pertumbuhan Baru

Selain logistik dan rental, ASSA terus mengembangkan ekosistem kendaraan bekas melalui anak usaha PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC). Ekspansi showroom Caroline.id ke wilayah potensial diharapkan dapat memperluas pangsa pasar sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan bekas yang mencakup:

Balai lelang JBA

Platform online-to-offline Caroline.id

Pembiayaan kendaraan melalui Motogadai

Database kendaraan Cartalog

Jerry menilai tren pergeseran konsumen ke mobil bekas yang lebih terjangkau menjadi peluang pertumbuhan yang menjanjikan, sekaligus membuka potensi penjualan dan layanan tambahan di seluruh ekosistem.

Mengantisipasi Tantangan Ekonomi dan Persaingan

Meski optimistis terhadap prospek bisnis, ASSA tetap mewaspadai sejumlah tantangan. Kondisi ekonomi global yang fluktuatif dan persaingan ketat di industri transportasi dan logistik menuntut perusahaan terus melakukan efisiensi operasional dan adaptasi terhadap perilaku konsumen.

“Dengan strategi yang terarah dan penerapan efisiensi secara berkelanjutan, kami optimistis dapat menjaga kinerja positif hingga akhir tahun,” tandas Jerry.

Pendekatan ini menekankan pengelolaan bisnis yang agile, sehingga perusahaan dapat tetap kompetitif dan responsif terhadap perubahan tren pasar.

Capaian Kinerja dan B2025

Pada 2024, ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp 4,95 triliun, meningkat 11,65% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat Rp 4,43 triliun. Dengan target pertumbuhan 10% di 2025, perusahaan berharap pendapatan konsolidasi dapat mencapai sekitar Rp 5,45 triliun.

Peningkatan kinerja ini didukung oleh:

Pertumbuhan armada rental dan kontrak jangka panjang

Layanan logistik end-to-end yang terus diperluas

Ekosistem kendaraan bekas yang semakin matang dan terintegrasi

Strategi ASSA mencerminkan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, memanfaatkan peluang di pasar yang masih berkembang, sekaligus menjaga stabilitas pendapatan dan daya saing.

 Pilar Bisnis yang Saling Mendukung

ASSA menegaskan bahwa tiga pilar bisnis—rental kendaraan, logistik terintegrasi, dan ekosistem kendaraan bekas—saling melengkapi dalam mencapai target pertumbuhan. Diversifikasi layanan, kemitraan strategis, dan pengelolaan ekosistem kendaraan bekas menjadi kunci keberlanjutan bisnis di tengah ketidakpastian pasar.

Pendekatan ini juga memungkinkan ASSA untuk tetap tangguh menghadapi tantangan ekonomi dan memperluas jangkauan layanan bagi pelanggan korporasi, UMKM, dan konsumen individu. Dengan fondasi yang solid, perusahaan optimistis dapat meningkatkan pendapatan dan memperkuat posisi di industri transportasi dan logistik Indonesia.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Samir Perkuat Keamanan Digital dan Bangun Kepercayaan Konsumen

Samir Perkuat Keamanan Digital dan Bangun Kepercayaan Konsumen

PNM Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Toisapu Ambon

PNM Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Toisapu Ambon

Longsor Tambang Freeport Picu Potensi Hentikan Operasi Smelter

Longsor Tambang Freeport Picu Potensi Hentikan Operasi Smelter

Harga Saham BCA Diskon, Investor Bisa Manfaatkan Momentum

Harga Saham BCA Diskon, Investor Bisa Manfaatkan Momentum

Formosa Ingredient (BOBA) Siapkan Dividen Interim Rp 2,31 Miliar

Formosa Ingredient (BOBA) Siapkan Dividen Interim Rp 2,31 Miliar