Tips Decluttering: 11 Barang yang Harus Segera Anda Singkirkan
- Rabu, 08 Oktober 2025

JAKARTA - Rumah yang bersih, rapi, dan lapang bukan hanya memberikan kenyamanan secara fisik, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan mental penghuninya. Salah satu cara paling efektif untuk mewujudkannya adalah melalui decluttering, yaitu proses menyortir dan menyingkirkan barang-barang yang sudah tidak dibutuhkan.
Aktivitas ini bukan sekadar merapikan ruang, melainkan juga menciptakan lingkungan yang lebih teratur dan minim stres.
Banyak orang menunda kegiatan decluttering karena merasa sulit memutuskan mana yang harus disimpan dan mana yang sebaiknya dibuang. Padahal, kuncinya adalah mengenali barang-barang yang sudah tidak memiliki fungsi, nilai, atau relevansi dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga6 Pilihan Sandal Pria Lokal Nyaman dan Trendy Harbolnas 10.10
Dengan mengetahui daftar barang apa saja yang wajib disingkirkan, Anda bisa memulai langkah pertama menuju rumah yang lebih lapang, bersih, dan nyaman.
Berikut 11 kategori barang yang sebaiknya segera Anda buang saat decluttering agar rumah terasa lebih lega dan hidup menjadi lebih tertata.
1. Pakaian dan Aksesori yang Tidak Lagi Digunakan
Lemari pakaian sering menjadi titik awal kekacauan di rumah. Pakaian yang sudah lebih dari enam bulan tidak pernah dipakai, tidak muat, atau tidak nyaman sebaiknya segera disingkirkan. Begitu pula dengan baju lusuh, bernoda membandel, atau rusak parah.
Aksesori pun tak kalah penting untuk diperiksa. Kaus kaki tanpa pasangan, pakaian dalam longgar, tas rusak, hingga aksesori yang sudah tak pernah dipakai hanya akan memenuhi ruang.
Barang-barang yang masih layak bisa disumbangkan, sementara yang tidak layak sebaiknya dibuang. Langkah ini akan membuat lemari lebih teratur dan memudahkan Anda memilih pakaian setiap hari.
2. Produk Kecantikan dan Perawatan Diri Kedaluwarsa
Produk kosmetik memiliki masa pakai yang terbatas. Jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau mengalami perubahan warna, bau, dan tekstur, sebaiknya jangan digunakan lagi karena dapat menimbulkan iritasi atau alergi.
Perhatikan juga simbol PAO (Period After Opening) pada kemasan untuk mengetahui berapa lama produk aman digunakan setelah dibuka. Botol kosong atau produk yang hampir habis sebaiknya segera dibuang agar tidak menumpuk di kamar mandi atau meja rias.
3. Dokumen dan Kertas Lama
Tumpukan kertas seperti struk belanja, tagihan yang sudah lunas, atau tugas sekolah lama dapat membuat rumah terlihat berantakan. Pilah dokumen penting dan simpan secara digital jika memungkinkan.
Untuk dokumen yang memuat informasi pribadi, seperti laporan bank atau data kartu kredit, pastikan Anda merobek atau menghancurkannya sebelum dibuang. Surat kabar, majalah, dan buku yang tidak lagi relevan juga bisa dilepaskan untuk memberi ruang lebih luas.
4. Barang Elektronik Rusak atau Tidak Terpakai
Alat elektronik seperti power bank rusak, laptop lawas, atau kabel charger tak berfungsi sering kali dibiarkan begitu saja. Jika sudah lebih dari enam bulan tidak digunakan atau tidak mungkin diperbaiki, sebaiknya dibuang atau didaur ulang sesuai prosedur.
Beberapa barang lawas seperti TV tabung atau printer lama yang sudah tergantikan fungsinya juga layak untuk disingkirkan agar tidak memenuhi ruang penyimpanan.
5. Peralatan Dapur yang Tidak Layak
Dapur mudah dipenuhi oleh peralatan yang sudah rusak atau tak terpakai. Cobek retak, pisau berkarat, loyang gosong, hingga wadah plastik tanpa tutup sebaiknya segera disingkirkan.
Selain itu, spons dapur kotor, piring atau gelas retak, serta bumbu yang kedaluwarsa juga perlu dibuang. Langkah ini akan menciptakan dapur yang lebih bersih, higienis, dan efisien.
6. Barang-Barang di Kamar Mandi
Botol sampo kosong, sabun yang sudah lama tidak dipakai, atau produk kedaluwarsa harus segera keluar dari kamar mandi. Handuk robek, tirai berjamur, hingga alat styling rusak juga termasuk dalam daftar yang perlu dibuang.
Bahkan jepit rambut usang dan produk travel size dari hotel yang sudah lama tak terpakai pun sebaiknya dilepas agar kamar mandi tetap bersih dan terorganisir.
7. Barang Rusak dan Tidak Mungkin Diperbaiki
Furnitur patah, bingkai foto pecah, alat berkebun berkarat, atau mainan anak rusak sering kali disimpan dengan harapan akan diperbaiki. Jika tidak ada rencana nyata untuk memperbaikinya, lebih baik dibuang saja.
Barang rusak tidak hanya membuat rumah terlihat sempit, tetapi juga bisa menjadi sumber debu dan bahaya potensial.
8. Barang Duplikat
Terlalu banyak barang serupa hanya akan mempersempit ruang penyimpanan. Misalnya, peralatan dapur yang identik, bantal dekoratif berlebihan, atau pernak-pernik yang tidak memiliki fungsi.
Pertimbangkan untuk menyumbangkan barang duplikat yang masih layak pakai. Terapkan prinsip “satu masuk, satu keluar” setiap kali membeli barang baru untuk mencegah penumpukan.
9. Kemasan Kosong dan Kardus Bekas
Kardus bekas elektronik atau belanja online sering kali disimpan dengan alasan “nanti akan digunakan”. Padahal, tumpukan ini dapat menjadi sarang serangga dan memakan tempat.
Jika tidak ada rencana penggunaan dalam waktu dekat, sebaiknya kardus dan kemasan kosong segera dibuang atau didaur ulang.
10. Obat-Obatan Kedaluwarsa
Obat yang sudah kedaluwarsa bisa berbahaya jika dikonsumsi. Periksa kotak obat secara rutin dan buang obat yang sudah tidak layak dengan cara yang aman.
Beberapa apotek menyediakan fasilitas pembuangan obat khusus untuk mencegah pencemaran lingkungan dan penyalahgunaan.
11. Barang Kenangan yang Tidak Lagi Bermakna
Barang-barang sentimental seperti tiket konser, boneka lama, atau hadiah yang tidak pernah dipakai mungkin sulit dibuang. Namun, jika barang tersebut tidak lagi memberi kebahagiaan, pertimbangkan untuk memotretnya dan menyimpannya secara digital.
Melepaskan barang kenangan yang tidak relevan akan menciptakan ruang yang lebih lapang, baik secara fisik maupun emosional.
Decluttering bukan hanya tentang membuang barang, tetapi juga tentang membuat pilihan sadar untuk hidup lebih sederhana dan efisien. Dengan menyingkirkan 11 jenis barang di atas, Anda dapat menciptakan rumah yang lebih nyaman, terorganisir, dan menyenangkan untuk ditinggali.
Ingatlah bahwa setiap barang yang keluar dari rumah memberi ruang bagi hal-hal baru yang lebih bermakna—baik dalam bentuk benda, pengalaman, maupun ketenangan batin. Mulailah dari yang kecil, dan nikmati perubahan besar yang akan terjadi pada rumah dan hidup Anda.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Garuda Indonesia Siapkan Rp 30 Triliun untuk Modal Kerja dan Operasi
- Rabu, 08 Oktober 2025
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
FLPP Terealisasi, Rumah Subsidi MBR Capai Hampir 200 Ribu
- 08 Oktober 2025
2.
3.
Kemenhut Dorong Nilai Tambah KTH Lewat Hilirisasi Produk
- 08 Oktober 2025
4.
5.
Strategi Kemnaker Cetak Tenaga Kerja Produktif Masa Depan
- 08 Oktober 2025