Rabu, 08 Oktober 2025

Alasan Ilmiah Perempuan Hidup Lebih Lama dari Laki-Laki

Alasan Ilmiah Perempuan Hidup Lebih Lama dari Laki-Laki
Alasan Ilmiah Perempuan Hidup Lebih Lama dari Laki-Laki

JAKARTA - Perbedaan harapan hidup antara pria dan wanita telah lama menjadi fenomena menarik dalam dunia sains. Di hampir semua belahan dunia, wanita cenderung memiliki usia lebih panjang dibandingkan pria. Menariknya, pola ini tidak hanya berlaku pada manusia, tetapi juga terlihat pada banyak spesies mamalia lainnya.

Penelitian yang dilansir dari Earth menunjukkan bahwa mamalia betina hidup sekitar 13 persen lebih lama dibandingkan jantan. Fakta ini berlaku luas, kecuali pada burung di mana dalam beberapa kasus justru pejantan hidup sekitar 5 persen lebih lama dari betinanya. 

Fenomena tersebut memberi sinyal bahwa umur panjang bukan hanya soal ukuran tubuh atau kekuatan fisik, tetapi terkait erat dengan evolusi, reproduksi, dan strategi bertahan hidup.

Baca Juga

6 Pilihan Sandal Pria Lokal Nyaman dan Trendy Harbolnas 10.10

Para ilmuwan menemukan bahwa salah satu faktor biologis penting yang berperan dalam perbedaan ini adalah genetik. Mamalia betina memiliki dua kromosom X, sedangkan jantan hanya memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. 

Salinan ganda kromosom X pada betina memberikan perlindungan ekstra terhadap mutasi berbahaya, sehingga meningkatkan peluang hidup lebih panjang.

Berikut beberapa faktor penting yang menjelaskan mengapa umur wanita lebih panjang dari pria, sebagaimana juga terjadi pada mamalia lain.

1. Persaingan dan Dampaknya pada Umur

Salah satu alasan utama yang membuat jantan memiliki masa hidup lebih pendek adalah tingginya tingkat persaingan dalam memperebutkan pasangan. Pada spesies mamalia poligami, pejantan sering terlibat dalam pertempuran untuk menunjukkan dominasi.

Mereka mengandalkan tanduk, gading, atau kekuatan otot untuk menang dalam pertarungan. Namun, konsekuensinya tidak ringan: energi terkuras, risiko cedera meningkat, dan daya tahan tubuh menurun seiring waktu. Kondisi tersebut membuat umur jantan cenderung lebih pendek dibandingkan betina.

Berbeda halnya dengan burung yang sebagian besar bersifat monogami, tingkat persaingan pejantan lebih rendah sehingga mereka tidak menghabiskan banyak energi untuk bertarung. Hal ini memberi peluang hidup lebih panjang bagi burung jantan dibandingkan mamalia jantan.

2. Peran dalam Pengasuhan Anak

Perbedaan umur juga berkaitan erat dengan peran pengasuhan anak. Dalam dunia mamalia, betina sering kali menjadi pihak yang mengasuh, melindungi, dan mendidik keturunan. Peran ini membutuhkan waktu dan energi yang besar, sehingga evolusi mendorong umur betina menjadi lebih panjang agar dapat memastikan anak-anaknya tumbuh mandiri.

Contohnya dapat dilihat pada primata, di mana rentang hidup betina diperpanjang agar anak-anak mereka bisa mencapai kedewasaan. Dalam konteks manusia, naluri keibuan dan tanggung jawab merawat keturunan menjadi salah satu alasan evolusioner mengapa wanita memiliki usia hidup yang lebih panjang.

3. Faktor Lingkungan Tidak Menghapus Perbedaan

Banyak yang berasumsi bahwa perbedaan umur antara jantan dan betina hanya terjadi di alam liar karena pengaruh lingkungan. Namun, penelitian membuktikan bahwa bahkan di lingkungan penangkaran yang aman dan terkontrol, mamalia betina tetap hidup lebih lama.

Di kebun binatang, misalnya, predator dihilangkan, makanan terjamin, dan perawatan medis tersedia. Meski begitu, perbedaan umur tetap bertahan. Hal yang sama terjadi pada manusia: pengobatan modern memang berhasil mempersempit kesenjangan usia, tetapi tidak bisa menghapusnya sepenuhnya. 

Ini membuktikan bahwa faktor biologis lebih berpengaruh dibanding kondisi eksternal.

4. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lebih Tangguh

Sistem imun juga memainkan peran penting dalam perbedaan umur. Mamalia betina dikenal memiliki respons kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan jantan. Kondisi ini memungkinkan mereka melawan infeksi dengan lebih efektif dan meningkatkan peluang bertahan hidup.

Namun, keunggulan ini juga membawa risiko tersendiri. Respons imun yang terlalu aktif dapat memicu penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan menyerang tubuh sendiri. Sebaliknya, pria dengan sistem imun yang relatif lebih lemah cenderung lebih rentan terhadap infeksi, tetapi memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit autoimun.

5. Pola yang Sama Terlihat pada Manusia

Fenomena umur panjang pada wanita bukanlah hal baru dan telah diamati di hampir setiap budaya dan era sejarah. Faktor gaya hidup seperti kebiasaan merokok, tingkat stres, dan pola makan memang berpengaruh, tetapi bukan satu-satunya alasan.

Perbedaan ini juga terkait erat dengan komposisi kromosom, kekuatan sistem kekebalan tubuh, serta peran evolusioner yang telah dimainkan masing-masing jenis kelamin selama ribuan tahun. Meski pengobatan modern dan kesadaran kesehatan terus berkembang, mereka tidak mampu menghapus sepenuhnya "aturan" yang dibentuk oleh evolusi.

Perbedaan umur hidup ini tidak semata hasil kebiasaan budaya atau kondisi lingkungan, tetapi merupakan hasil dari jutaan tahun proses seleksi alam. Tekanan bertahan hidup, strategi reproduksi, dan adaptasi biologis membentuk pola tersebut. Bahkan dengan kemajuan sains dan perawatan medis, desain biologis dasar manusia tetap bertahan.

Evolusi yang Tak Terelakkan

Hingga kini, perempuan terus membuktikan ketangguhannya dalam hal umur panjang. Perbedaan ini merupakan hasil dari perpaduan faktor genetika, peran sosial, strategi bertahan hidup, dan kekebalan tubuh yang telah terbentuk sejak lama.

Meski kesenjangan usia antara pria dan wanita mungkin akan semakin menyempit seiring kemajuan teknologi medis dan perbaikan gaya hidup, faktor biologis tetap menjadi penentu utama. 

Evolusi telah merancang peran masing-masing jenis kelamin dengan cara yang sangat spesifik, dan warisan biologis itulah yang terus memengaruhi panjangnya usia hingga hari ini.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Fakta Ilmiah Mengungkap Mengapa Wanita Lebih Panjang Umur

Fakta Ilmiah Mengungkap Mengapa Wanita Lebih Panjang Umur

Pakar Ingatkan Bahaya Radikalisme di Tengah Dinamika Medsos

Pakar Ingatkan Bahaya Radikalisme di Tengah Dinamika Medsos

Keanu Reeves Kenang Pekerjaan Pertamanya Sebelum Terkenal

Keanu Reeves Kenang Pekerjaan Pertamanya Sebelum Terkenal

6 Rekomendasi Sandal Pria Lokal Terbaik untuk Harbolnas 10.10

6 Rekomendasi Sandal Pria Lokal Terbaik untuk Harbolnas 10.10

6 Motif Batik Indonesia dan Filosofi Mendalam di Baliknya

6 Motif Batik Indonesia dan Filosofi Mendalam di Baliknya