
JAKARTA - Di era digital, kemudahan akses layanan kesehatan menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Salah satu inovasi yang hadir untuk mendukung hal ini adalah Aplikasi Mobile JKN.
Melalui aplikasi ini, peserta BPJS Kesehatan dapat melakukan pendaftaran antrean online, mengecek status kepesertaan, hingga memanfaatkan berbagai layanan lain tanpa harus antre lama di rumah sakit.
Untuk memastikan peserta memahami penggunaan aplikasi tersebut, hadir sosok Duta Mobile JKN, yang berperan aktif memberikan edukasi dan pendampingan bagi peserta JKN.
Baca Juga
Salah satu Duta Mobile JKN yang aktif memberikan edukasi adalah Gilbert Yesaya Haninuna (23) dari Rumah Sakit St. Carolus Borromeus Kupang.
Setiap hari, Gilbert membantu pasien memahami cara registrasi akun Mobile JKN, pendaftaran antrean online, dan pemanfaatan berbagai fitur yang tersedia.
Tujuannya adalah agar peserta JKN dapat lebih cepat dan mudah mengakses layanan kesehatan, serta meningkatkan kenyamanan dan efisiensi saat berkunjung ke rumah sakit.
“Selama ini saya sebagai Duta Mobile JKN selalu membantu pasien mulai dari pendaftaran akun Mobile JKN, membantu pasien yang kesulitan untuk pendaftaran antrean online. Selain itu saya juga menjelaskan fitur-fitur seperti informasi ketersediaan tempat tidur, cek status kepesertaan, serta pengaduan dan perubahan data peserta yang bisa dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN,” tutur Gilbert.
Peran Duta Mobile JKN
Peran Duta Mobile JKN bukan sekadar membantu pendaftaran akun, tetapi juga mendukung digitalisasi layanan kesehatan di rumah sakit.
Gilbert menjelaskan, edukasi penggunaan antrean online melalui Mobile JKN memungkinkan pasien datang tepat waktu saat akan dilayani, sehingga tidak perlu menunggu lama.
Hal ini tidak hanya memudahkan pasien, tetapi juga membuat rumah sakit lebih nyaman karena antrean fisik menjadi lebih tertata.
Selain itu, Gilbert selalu berkoordinasi dengan pihak BPJS Kesehatan apabila peserta menghadapi kendala dalam penggunaan aplikasi, seperti pergantian nomor handphone yang menghambat registrasi akun.
“Saya senang selama ini diberikan respons cepat oleh BPJS Kesehatan ketika ada kendala. Intinya sebagai Duta Mobile JKN dari internal rumah sakit, saya siap selalu membantu pasien dalam memahami penggunaan Aplikasi Mobile JKN dengan tujuan pasien bisa lebih cepat dalam mengakses pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Peran ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan menghadirkan pelayanan yang lebih responsif dan efisien.
Duta Mobile JKN menjadi jembatan komunikasi antara peserta dan pihak rumah sakit, memastikan setiap peserta dapat memanfaatkan layanan digital dengan optimal.
Manfaat Aplikasi Mobile JKN
Menurut Gilbert, Mobile JKN memiliki berbagai fitur yang membawa perubahan signifikan pada pelayanan di rumah sakit. Salah satu fitur utama adalah pendaftaran antrean online, yang memungkinkan pasien mengetahui jadwal praktik dokter dan memesan antrean tanpa harus datang terlalu awal.
“Semenjak hadirnya antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN, pasien di rumah sakit bisa datang ketika sudah mau dilayani dan tidak perlu menunggu terlalu lama di rumah sakit. Rumah sakit juga lebih nyaman untuk pasien karena tidak terlalu ramai antrean peserta menunggu yang akan dilayani,” jelas Gilbert.
Selain antrean online, aplikasi ini juga menyediakan fitur untuk:
Informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
Cek status kepesertaan BPJS Kesehatan secara real-time.
Pengaduan dan perubahan data peserta, yang mempermudah administrasi peserta.
Fitur-fitur ini menunjukkan bagaimana digitalisasi layanan kesehatan melalui Mobile JKN meningkatkan efisiensi, mengurangi antrean panjang, dan memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pasien.
Edukasi dan Pendampingan Pasien
Gilbert menekankan bahwa edukasi peserta mengenai penggunaan Mobile JKN merupakan bagian dari komitmen rumah sakit meningkatkan mutu layanan.
Ia secara rutin membantu pasien, mulai dari pendaftaran akun, penggunaan fitur antrean online, hingga memberikan informasi terkait layanan kesehatan yang dapat diakses melalui aplikasi.
“Selain membantu registrasi akun, saya juga mendorong pasien untuk memahami semua fitur yang ada. Misalnya antrean online, informasi ketersediaan tempat tidur, cek status kepesertaan, hingga pengaduan dan perubahan data peserta. Tujuannya agar pasien bisa lebih cepat dan nyaman dalam mengakses layanan kesehatan,” tambah Gilbert.
Selain di rumah sakit, antrean online juga bisa dimanfaatkan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), sehingga peserta memiliki fleksibilitas untuk memanfaatkan layanan di berbagai fasilitas kesehatan.
Dampak Positif Digitalisasi Layanan
Implementasi Mobile JKN memberikan dampak positif yang signifikan. Pasien tidak perlu datang terlalu awal dan menunggu lama, sehingga dapat menghemat waktu. Rumah sakit pun lebih tertata karena antrean lebih terkontrol.
Selain itu, digitalisasi ini membantu rumah sakit dalam mendokumentasikan data peserta dan penggunaan layanan, meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional.
Gilbert berharap seluruh peserta JKN dapat memanfaatkan aplikasi ini secara maksimal.
“Saya berharap seluruh peserta JKN dapat memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN dengan berbagai fitur yang bisa digunakan untuk mempermudah pelayanan kesehatan. Antrean online bukan hanya di rumah sakit, tapi juga di FKTP. Dengan begitu, layanan kesehatan bisa lebih cepat, mudah, dan nyaman bagi semua peserta,” ujarnya.
Duta Mobile JKN berperan strategis dalam mendukung digitalisasi layanan kesehatan di rumah sakit. Dengan pendampingan Gilbert dan Duta Mobile JKN lainnya, peserta BPJS Kesehatan dapat memahami dan memanfaatkan fitur Mobile JKN, mulai dari pendaftaran antrean online hingga cek status kepesertaan.
Inovasi ini tidak hanya memudahkan pasien dalam mengakses layanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan kenyamanan di rumah sakit.
Mobile JKN menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan dapat menghadirkan pelayanan yang responsif, cepat, dan digital-friendly.
Dengan edukasi dan pendampingan yang konsisten, diharapkan seluruh peserta JKN dapat memanfaatkan aplikasi ini secara optimal untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, nyaman, dan terjangkau.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Garuda Indonesia Siapkan Rp 30 Triliun untuk Modal Kerja dan Operasi
- Rabu, 08 Oktober 2025
Berita Lainnya
Garuda Indonesia Siapkan Rp 30 Triliun untuk Modal Kerja dan Operasi
- Rabu, 08 Oktober 2025
Terpopuler
1.
FLPP Terealisasi, Rumah Subsidi MBR Capai Hampir 200 Ribu
- 08 Oktober 2025
2.
3.
Kemenhut Dorong Nilai Tambah KTH Lewat Hilirisasi Produk
- 08 Oktober 2025
4.
5.
Strategi Kemnaker Cetak Tenaga Kerja Produktif Masa Depan
- 08 Oktober 2025