Kamis, 02 Oktober 2025

Susu Full Cream vs Low Fat: Mana Lebih Sehat?

Susu Full Cream vs Low Fat: Mana Lebih Sehat?
Susu Full Cream vs Low Fat: Mana Lebih Sehat?

JAKARTA - Susu menjadi pilihan minuman sehari-hari yang kaya nutrisi, selain kopi dan teh.

Namun, ketika berbelanja, banyak orang bingung memilih antara susu full cream atau low fat. Kedua jenis susu ini memiliki kandungan dan manfaat yang berbeda, sehingga pemahaman tentang keduanya penting untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Secara umum, terdapat tiga jenis susu yang dijual di pasaran: full cream (whole milk), low fat (rendah lemak), dan skim (bebas lemak). Perbedaan utama ketiganya terletak pada kandungan lemaknya. Susu full cream mempertahankan seluruh lemak alami, sedangkan susu low fat dan skim memiliki kandungan lemak yang lebih rendah.

Baca Juga

Antusiasme Tinggi, Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual Cepat

Banyak orang beranggapan bahwa susu full cream lebih sehat karena kandungan lemaknya tetap utuh, membantu tubuh memenuhi kebutuhan lemak penting. Lemak dalam susu juga membawa vitamin larut lemak seperti vitamin A dan D, yang penting untuk menjaga kesehatan mata, kulit, serta tulang. 

Sementara itu, susu low fat dipandang lebih sehat bagi mereka yang ingin membatasi asupan lemak atau menjaga berat badan, karena kandungan lemak dan kalori yang lebih rendah.

Melansir Medical News Today, dalam 246 gram susu full cream terdapat sekitar 7,97 gram lemak, termasuk 4,63 gram lemak jenuh. Sebaliknya, susu low fat hanya mengandung 2,34 gram lemak dengan 1,4 gram lemak jenuh. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting bagi individu yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular atau sedang menjalani program diet rendah lemak.

Meskipun demikian, susu full cream memiliki keunggulan dalam hal vitamin larut lemak. Kandungan vitamin A dan D lebih tinggi dibandingkan susu low fat yang tidak difortifikasi, sehingga memberikan manfaat tambahan bagi pertumbuhan tulang dan kesehatan imun. Vitamin D, misalnya, berperan penting dalam penyerapan kalsium, yang mendukung kepadatan tulang.

Berdasarkan pedoman nutrisi, konsumsi susu full cream sebaiknya dibatasi karena kandungan lemak jenuhnya. Kelebihan lemak jenuh dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi produk susu, baik rendah lemak maupun penuh lemak, dalam jumlah sedang dapat memiliki efek netral terhadap kesehatan kardiovaskular.

"[Namun] beberapa studi terbaru menunjukkan bahwa produk susu baik rendah lemak maupun penuh lemak bisa memiliki efek netral terhadap kardiovaskular jika dikonsumsi dalam jumlah sedang," kata Sapna Batheja, profesor madya studi pangan dan nutrisi di George Mason University, mengutip Everyday Health. Ia menambahkan, meski susu full cream mengandung lebih banyak lemak jenuh dan kalori, dampaknya pada kesehatan jantung tetap perlu penelitian lebih lanjut.

Pilihan antara susu full cream atau low fat sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan individu. Orang dengan aktivitas fisik tinggi atau anak-anak yang membutuhkan kalori dan lemak lebih banyak bisa mendapat manfaat dari susu full cream. Sebaliknya, bagi orang dewasa yang ingin menjaga berat badan atau memiliki riwayat penyakit jantung, susu low fat menjadi pilihan lebih bijak.

Selain kandungan lemak, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah preferensi rasa. Susu full cream cenderung lebih kaya dan creamy, sedangkan susu low fat lebih ringan dan tidak terlalu pekat. Hal ini kadang menjadi pertimbangan dalam memilih jenis susu yang dikonsumsi setiap hari.

Perlu diingat, susu hanyalah salah satu sumber nutrisi. Pola makan seimbang dengan asupan sayur, buah, protein, dan biji-bijian tetap menjadi kunci kesehatan. Konsumsi susu dalam jumlah wajar—baik full cream maupun low fat—dapat menjadi bagian dari diet sehat tanpa menimbulkan risiko berlebihan.

Kesimpulannya, tidak ada jawaban tunggal tentang mana yang lebih sehat antara susu full cream dan low fat. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kalori, kesehatan jantung, serta preferensi rasa individu. Konsumsi moderat dan pola makan seimbang tetap menjadi prinsip utama dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Dengan memahami perbedaan kandungan lemak, vitamin, dan kalori dalam susu, Anda bisa membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan diri dan keluarga. Jadi, susu full cream atau low fat? Jawabannya tergantung pada kondisi tubuh dan gaya hidup masing-masing.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Hasil Terkini Liga Champions: Bayern Kokoh, PSG Kalahkan Barcelona 2-1

Hasil Terkini Liga Champions: Bayern Kokoh, PSG Kalahkan Barcelona 2-1

Makna Hari Batik Nasional Sebagai Simbol Persatuan Budaya

Makna Hari Batik Nasional Sebagai Simbol Persatuan Budaya

Hasil Villarreal vs Juventus: Duel Sengit Berakhir Imbang

Hasil Villarreal vs Juventus: Duel Sengit Berakhir Imbang

Persib Bandung Dorong Liga Indonesia Naik Peringkat Asia

Persib Bandung Dorong Liga Indonesia Naik Peringkat Asia

Jadwal Liga Inggris Pekan 7: Chelsea dan Liverpool Siap Bertarung

Jadwal Liga Inggris Pekan 7: Chelsea dan Liverpool Siap Bertarung