Olahraga 30 Menit Sehari Jaga Gula Darah Tinggi
JAKARTA - Tak perlu alat mahal atau jadwal rumit untuk memulai hidup sehat. Hanya dengan 30 menit olahraga setiap hari, seseorang bisa membantu mengendalikan masalah kesehatan yang paling umum di Indonesia, yakni gula darah tinggi, hipertensi, dan kolesterol.
Pesan sederhana ini disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof. Dante Saksono Harbuwono pada acara ASEAN Car Free Day (ASEAN CFD) 2025 di Jakarta.
Olahraga Sebagai Pencegahan Penyakit
Baca Juga
Prof. Dante menekankan bahwa aktivitas fisik rutin jauh lebih efektif jika dilakukan secara konsisten. “Tidak perlu menjadi penderita diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi jika rutin berolahraga. Aktivitas fisik 30 menit per hari atau 150 menit per minggu, dapat menurunkan gula darah, mengendalikan tekanan darah, dan memperbaiki kadar kolesterol,” jelasnya.
Pendekatan ini menekankan pencegahan sebagai prioritas. Dengan rutin bergerak, tubuh dapat mempertahankan kesehatan organ vital, memperbaiki sirkulasi darah, dan membantu metabolisme lemak sehingga risiko penyakit tidak menular menurun.
Pemerintah Dorong Edukasi dan Gaya Hidup Sehat
ASEAN CFD dijadikan sebagai momentum edukasi masyarakat melalui pendekatan promotif dan preventif. Prof. Dante menegaskan bahwa olahraga dan pola makan sehat adalah kunci utama, bukan hanya sebagai pengobatan, tapi juga langkah preventif.
“Hari ini mungkin ada yang hipertensi, tapi setelah rutin berolahraga dan menjaga pola makan, kita harapkan tahun depan tekanan darah, gula darah, dan kolesterolnya bisa turun. Ini tidak bisa dilakukan sekali, tetapi harus menjadi kebiasaan,” tuturnya.
Pendekatan ini mencerminkan strategi pemerintah dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menjalani gaya hidup aktif dan mengonsumsi makanan sehat, sehingga mencegah penyakit kronis sejak dini.
Ancaman Obesitas pada Anak
Selain mengajak masyarakat dewasa berolahraga, Wamenkes Dante juga menyoroti angka obesitas pada anak-anak, khususnya di Jakarta. Data terbaru menunjukkan bahwa sekitar 30 persen anak sekolah di ibu kota mengalami obesitas, kondisi yang dapat memicu penyakit serius di masa depan.
“Obesitas pada anak bukan sekadar tubuh gemuk, tapi juga berisiko memicu penyakit di masa depan. Karena itu, sejak dini anak-anak perlu dibiasakan makan sehat dan aktif bergerak,” tegasnya.
Penting bagi orang tua dan sekolah untuk membiasakan pola makan seimbang dan aktivitas fisik sejak anak usia dini, agar risiko penyakit tidak menular dapat ditekan secara signifikan.
Strategi Jangka Panjang Pengendalian Gula
Untuk menekan laju penyakit tidak menular, pemerintah tengah menyiapkan berbagai regulasi, termasuk pengendalian konsumsi gula. Salah satunya adalah rencana penerapan sugar tax pada makanan dan minuman tinggi gula. Strategi ini bertujuan menurunkan angka obesitas dan mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolisme lain.
Prof. Dante menekankan bahwa kombinasi antara aktivitas fisik rutin, pola makan sehat, dan regulasi pemerintah merupakan strategi jangka panjang yang efektif untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Olahraga 30 menit setiap hari terbukti memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan. Dengan rutin bergerak, masyarakat dapat:
Mengendalikan gula darah
Menurunkan tekanan darah tinggi
Memperbaiki kadar kolesterol
Selain itu, membiasakan anak-anak untuk aktif bergerak dan makan sehat sejak dini menjadi langkah preventif utama menghadapi ancaman obesitas. Kombinasi dengan regulasi pemerintah seperti sugar tax akan semakin memperkuat strategi pencegahan penyakit tidak menular di Indonesia.
Pesan yang disampaikan Wamenkes Dante pada ASEAN CFD 2025 menjadi pengingat bahwa hidup sehat tidak perlu rumit, cukup 30 menit olahraga setiap hari untuk menjaga tubuh tetap bugar dan risiko penyakit berkurang.
Rekomendasi
