
JAKARTA - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) kini menunjukkan minat untuk berinvestasi pada proyek milik PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Direktur sekaligus Chief Project Officer Vale Indonesia, Muhammad Asril, menjelaskan bahwa Danantara membuka peluang untuk ikut serta dalam pengembangan smelter High Pressure Acid Leach (HPAL), yang menjadi bagian penting dari rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik.
“Peluang itu terbuka. Dan setahu saya memang saat ini ada inisial, pembicaraan mengenai porsi atau inisial pihak Danantara untuk bergabung di tiga proyek pengembangan tersebut,” kata Asril saat acara Public Expose Live secara virtual, dikutip pada Senin, 15 September 2025. Meski demikian, ia belum bisa memastikan sejauh mana keterlibatan Danantara nantinya.
Tiga Lokasi Strategis Pengembangan HPAL
Baca Juga
Proyek HPAL yang digarap Vale Indonesia tersebar di tiga provinsi: Pomalaa di Sulawesi Tenggara, Morowali di Sulawesi Tengah, dan Sorowako di Sulawesi Selatan. Khusus di Pomalaa, pembangunan dilakukan bekerja sama dengan perusahaan global seperti Huayou dan Ford Motors, guna memperkuat rantai nilai industri baterai listrik di Indonesia.
Asril menambahkan bahwa INCO tetap terbuka bagi investor lain yang berminat bergabung dalam ketiga proyek tersebut. “Tentu saja untuk shareholders, kita punya perjanjian atau definitive corporate agreement dengan partner kami. Tidak menutup kemungkinan memang bahwa beberapa partisipan lain, investor lain, akan masuk di proyek pengembangan kami di tiga area tersebut,” ujarnya.
Keunggulan Proyek HPAL Vale Indonesia
Presiden Direktur Vale Indonesia, Bernadus Irmanto, menyebut bahwa proyek smelter HPAL yang digarap perseroan cukup kompetitif di industri nikel domestik. Salah satu keunggulannya adalah penerapan best practices dari pengalaman smelter HPAL sebelumnya.
“Beberapa best practices, beberapa pengalaman failures bahkan yang dialami oleh pabrik-pabrik HPAL sebelumnya itu justru yang menjadi pelajaran buat kita untuk bisa meningkatkan kualitas proyek HPAL,” ungkap Bernadus. Hal ini memastikan bahwa pengembangan proyek HPAL Vale Indonesia lebih efisien, aman, dan sesuai standar internasional.
HPAL dan Masa Depan Baterai Kendaraan Listrik
HPAL menjadi salah satu proyek strategis bagi Indonesia, karena menghasilkan bahan baku penting untuk baterai kendaraan listrik. Dengan meningkatnya permintaan global terhadap kendaraan listrik, proyek ini dipandang memiliki potensi tinggi bagi pertumbuhan industri nikel domestik sekaligus mendukung transisi energi bersih.
Partisipasi Danantara dan kemungkinan investor lain diharapkan dapat memperkuat pembiayaan dan mempercepat pengembangan proyek, sehingga nilai tambah industri nikel di Indonesia dapat dimaksimalkan.
Peluang Investor di Industri Nikel
INCO menekankan bahwa keterbukaan bagi investor lain tidak mengurangi kontrol mitra eksisting. Perusahaan memiliki perjanjian definitif dengan para pemegang saham, namun tetap membuka ruang bagi investor baru untuk berpartisipasi, selama sesuai dengan peraturan dan kesepakatan korporasi.
Pendekatan ini menunjukkan strategi INCO dalam menciptakan proyek HPAL yang sustainable dan kompetitif, sekaligus memberikan peluang nyata bagi investor lokal maupun asing untuk masuk ke sektor industri strategis.
Minat Danantara untuk berinvestasi di tiga proyek HPAL Vale Indonesia menandai langkah strategis bagi pengembangan industri nikel di tanah air. Dengan pengalaman dan best practices yang diterapkan, proyek ini tidak hanya berpotensi mendukung pasokan bahan baku baterai kendaraan listrik, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi bagi Indonesia.
Keterlibatan investor seperti Danantara diharapkan memperkuat pembiayaan proyek dan mendorong akselerasi pembangunan smelter HPAL, sekaligus menjaga daya saing industri nikel domestik di pasar global.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Jadwal Lengkap KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Hari Ini 15 September 2025
- Senin, 15 September 2025
Terpopuler
1.
10 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga agar Tidak Boros
- 15 September 2025
2.
13 Cara Menabung dengan Cepat dan Mudah, Jaminan Anti Gagal!
- 15 September 2025
3.
4 Cara Mengatur Gaji 4 Juta agar Efektif dalam Perencanaan Keuangan
- 15 September 2025
4.
Punya Potensi Untung Besar, Inilah Perkiraan Modal Usaha Pecel Lele
- 15 September 2025
5.
Pinjaman Bank Jago: Fitur, Bunga, dan Cara Daftar Online
- 15 September 2025