Mengenal Beragam Kelebihan Motor Listrik dan Merk Terbaiknya
- Jumat, 29 Agustus 2025

Salah satu kelebihan motor listrik adalah efisiensinya, namun untuk memahami kendaraan roda dua, kenali dulu fungsi dasar sepeda motor.
Sepeda motor merupakan alat transportasi beroda dua yang digerakkan oleh mesin.
Letak kedua rodanya berada dalam satu garis lurus, dan saat melaju dengan kecepatan tinggi, kendaraan ini tetap stabil berkat adanya gaya gyro yang bekerja menjaga keseimbangannya.
Baca Juga
Namun, ketika bergerak dalam kecepatan rendah, kestabilan sepeda motor lebih bergantung pada kemampuan pengendara dalam mengatur posisi stang. Faktor ini menjadi penentu utama agar motor tetap seimbang saat tidak melaju kencang.
Di Indonesia, sepeda motor sangat diminati oleh masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh harganya yang cukup bersahabat dan bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.
Selain itu, biaya bahan bakar yang rendah serta pengoperasian yang hemat menjadikan sepeda motor sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.
Dengan mempertimbangkan efisiensi dan kemudahan yang ditawarkan, kelebihan motor listrik semakin relevan sebagai alternatif kendaraan masa kini.
Perkembangan Sepeda Motor
Tentu, berikut adalah versi parafrase lengkap dari teks yang kamu berikan, ditulis ulang sepenuhnya tanpa satu pun frasa yang sama, tanpa pemotongan penjelasan, dan tanpa menyertakan nama atau konteks yang diminta untuk dihapus:
Sepeda motor merupakan hasil perkembangan dari sepeda tradisional yang menjadi cikal bakal kendaraan roda dua bermesin.
Pada tahun 1868, sebuah perusahaan bernama Michaux ex Cie yang dikenal sebagai pelopor produksi sepeda dalam jumlah besar mulai mencoba menerapkan teknologi mesin uap untuk menggerakkan sepeda.
Meskipun upaya tersebut belum membuahkan hasil, eksperimen ini menjadi titik awal bagi pengembangan kendaraan bermotor.
Langkah berikutnya diambil oleh Edward Butler, seorang inovator asal Inggris, yang menciptakan sepeda roda tiga dengan menggunakan mesin pembakaran dalam.
Penemuan ini memicu berbagai eksperimen lanjutan dalam pengembangan kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil.
Salah satu inovasi penting datang dari dua tokoh asal Jerman, Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach.
Mereka bertemu saat bekerja di perusahaan pembuat mesin stasioner terbesar pada masa itu, Deutz-AG-Gas Motorenfabrik, sekitar tahun 1872.
Pemilik perusahaan tersebut, Nikolaus Otto, berhasil mengembangkan mesin empat langkah yang kemudian dipatenkan pada tahun 1877.
Meskipun teknologi ini masih tergolong sederhana dan belum efisien, mesin tersebut menjadi alternatif utama pengganti mesin uap.
Setelah keluar dari perusahaan pada tahun 1880, Daimler dan Maybach mendirikan bengkel di Stuttgart.
Lima tahun kemudian, mereka menciptakan alat pencampur bahan bakar berupa karburator yang memungkinkan bensin dan udara bercampur secara optimal untuk digunakan dalam mesin empat langkah.
Mereka menyempurnakan mesin tersebut hingga mencapai kapasitas 100cc dan memasangnya pada rangka sepeda berbahan kayu.
Kendaraan ini diberi nama Reitwagen, yang berarti kendaraan tunggang, dan dikenal sebagai sepeda motor pertama di dunia.
Seiring waktu, muncul jenis sepeda motor yang menggunakan tenaga listrik. Kendaraan ini mulai masuk ke pasar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Motor listrik dinilai lebih hemat energi dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil.
Untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan ini, pemerintah merancang program subsidi pembelian motor listrik hingga enam setengah juta rupiah per unit.
Tujuannya adalah agar harga motor listrik menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat luas.
Menurut pernyataan dari pejabat tinggi bidang kemaritiman dan investasi, insentif tersebut diperlukan guna mempercepat pertumbuhan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
Pemerintah menargetkan produksi motor listrik mencapai satu koma dua juta unit dan mobil listrik sebanyak tujuh puluh lima ribu unit pada tahun 2024.
Indonesia juga berencana mengikuti jejak negara lain yang telah lebih dulu memberikan dukungan finansial untuk pembelian kendaraan berbasis listrik. Data perbandingan menunjukkan tren positif dalam penggunaan kendaraan jenis ini.
Saat ini, tersedia setidaknya delapan merek dan model motor listrik yang sudah bisa dibeli dan digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Kementerian Perhubungan telah menetapkan aturan terkait kendaraan bermotor listrik, yang tercantum dalam dua peraturan menteri, yaitu Nomor 44 Tahun 2020 tentang pengujian lapangan dan Nomor 45 Tahun 2020 mengenai klasifikasi kendaraan tertentu yang menggunakan tenaga listrik.
Ke depan, penggunaan motor listrik diperkirakan akan semakin meluas. Kenaikan harga bahan bakar menjadi salah satu faktor yang mendorong masyarakat untuk mempertimbangkan kendaraan listrik sebagai alternatif.
Bagi mereka yang baru mengenal teknologi ini, penting untuk memahami keunggulan dan kelemahan dari motor listrik.
Calon pengguna perlu mengetahui aspek positif dan negatif dari kendaraan listrik sebelum memutuskan untuk membeli.
Sepeda motor berbasis listrik memiliki sejumlah perbedaan mendasar dibandingkan dengan motor konvensional yang menggunakan bensin.
Namun sebelum membahas lebih jauh tentang kelebihan dan kekurangan motor listrik, penting untuk memahami terlebih dahulu bagaimana sejarah pengembangannya berlangsung.
Sejarah Motor Listrik
Tentu, berikut adalah versi parafrase lengkap dari teks tersebut, ditulis ulang sepenuhnya tanpa satu pun frasa yang sama, tanpa pemotongan penjelasan, dan tanpa menyertakan nama atau konteks yang diminta untuk dihapus:
Asal-usul sepeda motor listrik masih belum memiliki catatan yang sepenuhnya jelas. Namun, jejak awalnya dapat ditelusuri hingga abad ke-19.
Pada tanggal 19 September 1895, seorang warga Canton, Ohio, bernama Ogden Bolton Jr. mengajukan permohonan paten untuk kendaraan roda dua bertenaga listrik.
Beberapa minggu kemudian, tepatnya pada 8 November di tahun yang sama, permohonan serupa diajukan oleh Hosea W. Libbey dari Boston.
Setahun setelah itu, dalam ajang Pameran Sepeda Stanley yang berlangsung di London pada 1896, perusahaan pembuat sepeda Humber memperkenalkan sepeda tandem yang digerakkan oleh tenaga listrik.
Sepeda tersebut dilengkapi dengan baterai sebagai sumber daya, dan mesin penggeraknya dipasang di bagian depan roda belakang. Sistem pengaturan kecepatan terintegrasi pada bagian kemudi.
Beberapa tahun setelah kemunculan sepeda listrik, majalah Popular Mechanics edisi Oktober 1911 menampilkan sepeda motor bertenaga listrik sebagai inovasi baru.
Kendaraan ini diklaim mampu menempuh jarak antara 121 hingga 160 kilometer dalam satu kali pengisian daya.
Sepeda motor tersebut memiliki sistem transmisi dengan tiga tingkat kecepatan, yaitu 6,4 kilometer per jam, 24 kilometer per jam, dan 56 kilometer per jam.
Pada tahun 1919, perusahaan Ransomes, Sims & Jefferies merancang sebuah sepeda motor listrik dengan baterai yang ditempatkan di bawah tempat duduk.
Meskipun kendaraan ini telah didaftarkan untuk penggunaan di jalan umum, proyek tersebut tidak pernah sampai pada tahap pengujian resmi.
Kemudian, pada tahun 1936, dua bersaudara dari Limelette mendirikan sebuah perusahaan kendaraan listrik bernama Socovel, yang merupakan singkatan dari asosiasi riset dan pengembangan kendaraan berbasis listrik yang berlokasi di Brussel.
Produksi tetap berjalan selama masa pendudukan Jerman, berkat izin resmi yang mereka peroleh. Dukungan berupa subsidi bahan bakar membuat perusahaan ini mampu mencapai sejumlah keberhasilan.
Namun, setelah perang berakhir, mereka beralih memproduksi kendaraan konvensional karena permintaan pasar lebih tinggi. Meski demikian, model kendaraan listrik mereka tetap tersedia hingga tahun 1948.
Memasuki awal dekade 1970-an, Mike Corbin mulai merancang sepeda motor listrik yang legal digunakan untuk kebutuhan komuter, dan diberi nama Corbin Electric.
Pada tahun 1974, ia menciptakan sepeda motor yang kemudian dikenal luas dengan nama Quicksilver.
Kendaraan ini berhasil mencatat rekor kecepatan dunia, mencapai 266,165 kilometer per jam. Mesin penggeraknya menggunakan motor listrik 24 volt yang berasal dari pesawat tempur Douglas A-4B.
Setahun setelahnya, pada 1975, Corbin kembali membuat prototipe sepeda motor listrik untuk penggunaan jalan raya, yang diberi nama City Bike. Sepeda motor ini menggunakan baterai buatan Yardney Electric sebagai sumber tenaga utama.
Kelebihan Motor Listrik
Meskipun biaya untuk memiliki motor listrik cenderung lebih tinggi dibandingkan kendaraan konvensional, daya tariknya tetap kuat jika mempertimbangkan kelebihan motor listrik yang ditawarkan.
Kendaraan ini menjadi pilihan menarik sebagai sarana mobilitas masa depan. Berikut ini adalah sejumlah keuntungan yang dimiliki motor listrik:
1. Mesin yang Bekerja Tanpa Menimbulkan Kebisingan
Jika dibandingkan dengan kendaraan roda dua berbahan bakar fosil, motor listrik memiliki keunggulan dalam hal suara yang jauh lebih tenang.
Hal ini sangat menguntungkan, terutama bagi pengguna yang tinggal di kawasan padat penduduk atau jalan sempit, karena tidak menimbulkan gangguan suara bagi lingkungan sekitar.
Kondisi ini terjadi karena motor listrik tidak memerlukan proses pembakaran internal yang biasanya menghasilkan suara keras. Bunyi yang terlalu nyaring dapat berdampak buruk pada pendengaran dan suasana hati, serta mengganggu rutinitas harian.
2. Efisiensi Energi yang Sangat Tinggi
Keunggulan berikutnya terletak pada efektivitas penggunaan energi. Motor listrik mampu bekerja dengan efisiensi hingga tiga kali lebih baik dibandingkan mesin diesel.
Persentase efisiensinya bisa mencapai sembilan puluh persen, sedangkan mesin konvensional hanya mampu mencapai sekitar tiga puluh persen.
3. Ramah Terhadap Alam
Dengan memilih motor listrik sebagai alat transportasi, kamu turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu kelebihan dari motor listrik adalah tidak menghasilkan gas buang yang mencemari udara atau memperparah pemanasan global.
Berbeda dari mesin bensin yang mengeluarkan asap dan gas berbahaya seperti karbon dioksida dan karbon monoksida, motor listrik beroperasi menggunakan tenaga dari baterai.
Karena itu, kendaraan ini tidak menambah polusi udara. Mengingat bumi adalah warisan yang akan diteruskan kepada generasi mendatang, sudah sepatutnya kita ikut menjaga kelestariannya demi masa depan anak cucu.
4. Perawatan yang Tidak Rumit
Mungkin kamu bertanya-tanya mengapa motor listrik lebih mudah dirawat. Jawabannya terletak pada jumlah komponen yang lebih sedikit dibandingkan motor berbahan bakar bensin.
Tidak diperlukan penggantian oli secara berkala atau perawatan mesin yang kompleks. Bagian yang perlu diperhatikan hanya beberapa komponen seperti kampas rem, minyak rem, dan ban.
Hal ini membuat pemeliharaan motor listrik menjadi lebih praktis dan hemat waktu.
5. Respons Akselerasi yang Cepat dan Halus
Sebagai informasi tambahan, motor listrik mampu menghasilkan torsi penuh secara langsung. Kemampuannya dalam berakselerasi bahkan bisa disandingkan dengan mesin diesel.
Oleh karena itu, anggapan bahwa motor listrik tidak mampu bersaing dengan motor bensin adalah keliru. Dengan konsumsi energi yang rendah, kendaraan ini tetap mampu memberikan performa yang kuat dan responsif.
6. Biaya Pengisian yang Terjangkau
Keuntungan yang satu ini sangat bermanfaat dalam menekan pengeluaran untuk bahan bakar. Secara umum, mengisi daya kendaraan listrik jauh lebih hemat dibandingkan dengan membeli bensin.
Untuk sepeda motor listrik, biaya pengisian atau penggantian baterai hanya sekitar sepuluh ribu rupiah. Dengan nominal tersebut, kamu sudah bisa bepergian ke berbagai tempat sepanjang hari.
Bandingkan dengan pengeluaran harian untuk bahan bakar kendaraan konvensional yang bisa mencapai tiga puluh ribu rupiah. Dengan beralih ke motor listrik, kamu bisa menghemat pengeluaran harian secara signifikan.
Selain berbagai keunggulan yang telah disebutkan, kemudahan dalam pengoperasian juga menjadi nilai tambah. Mengendarai motor listrik tidak jauh berbeda dengan motor matik biasa. Cukup aktifkan tuas gas dan atur kecepatan sesuai kebutuhan.
Kini, perjalanan jarak jauh pun bisa dilakukan tanpa rasa khawatir akan kehabisan bahan bakar seperti pada motor bensin.
Dengan kapasitas baterai penuh, rata-rata jarak tempuh motor listrik bisa mencapai seratus lima puluh kilometer dalam satu kali pengisian.
7. Sistem Manajemen Baterai yang Semakin Canggih
Dengan kapasitas standar, motor listrik mampu digunakan untuk menempuh jarak antara delapan puluh hingga seratus kilometer. Daya yang digunakan berkisar di angka lima ribu watt-jam.
8. Dilengkapi Sistem Pemantauan Kinerja
Beberapa model motor listrik unggulan kini telah dilengkapi dengan fitur pemantauan yang modern.
Salah satunya adalah panel kecepatan yang dapat terhubung dengan perangkat berbasis Android, sehingga pengguna bisa memantau performa kendaraan secara real-time.
9. Struktur Rangka yang Tahan Beban
Dari segi kekuatan, motor listrik tidak kalah dengan kendaraan konvensional. Rangka yang digunakan dirancang kokoh dan mampu menahan beban hingga seratus lima puluh kilogram, menjadikannya pilihan yang tangguh untuk berbagai kebutuhan.
10. Ketahanan Komponen yang Baik
Beberapa produsen telah menerapkan sistem penggerak menggunakan sabuk waktu yang menghubungkan mesin ke roda belakang. Teknologi ini dikenal lebih tahan lama dan tidak mudah rusak, bahkan saat terkena air.
11. Performa Mesin yang Responsif
Dalam hal kecepatan, motor listrik buatan dalam negeri mampu bersaing dengan motor berbahan bakar bensin. Beberapa tipe bahkan memiliki kapasitas mesin setara seratus dua puluh lima cc dan mampu melaju hingga seratus kilometer per jam.
12. Fitur Lampu Siang Hari yang Modern
Teknologi Day Running Light atau DRL berfungsi sebagai lampu penanda arah dan lampu rem. Fitur ini hadir dengan tampilan yang lebih dinamis dan memberikan kesan sporty pada desain kendaraan.
Kekurangan Motor Listrik
Berikut adalah versi parafrase lengkap dari teks tersebut, ditulis ulang sepenuhnya tanpa satu pun frasa yang sama, tanpa pemotongan penjelasan, dan tanpa menyertakan kata atau konteks yang diminta untuk dihapus:
1. Pengisian Daya yang Tidak Sebebas Bahan Bakar Konvensional
Berbeda dengan bensin yang mudah ditemukan di berbagai tempat, pengguna motor listrik harus mengisi ulang daya baterai di lokasi khusus. Hal ini terjadi karena jumlah fasilitas pengisian energi ramah lingkungan masih sangat terbatas.
Sebagai gambaran, pada tahun 2022 telah direncanakan pembangunan sekitar tiga ratus titik pengisian energi baru berbasis listrik.
2. Keterbatasan Tempat Servis
Karena jumlah pengguna motor listrik belum sebanyak kendaraan berbahan bakar bensin, tempat servis khusus untuk motor listrik masih jarang dijumpai. Ini bisa menjadi kendala ketika kendaraan mengalami kerusakan atau gangguan teknis.
Bengkel umum belum tentu memiliki kemampuan atau peralatan yang sesuai untuk menangani motor listrik, karena sistem mesinnya memiliki karakteristik yang berbeda dan lebih kompleks.
3. Ketersediaan Komponen Pengganti yang Terbatas
Minimnya bengkel khusus dan jumlah pengguna yang masih sedikit juga berdampak pada distribusi suku cadang.
Komponen untuk motor listrik tidak selalu tersedia secara luas, sehingga pemilik kendaraan sering kali harus memesan dari toko tertentu yang menyediakan bagian-bagian khusus tersebut.
4. Kemampuan Angkut yang Tidak Sebesar Motor Bensin
Sebagian model motor listrik memiliki batas daya angkut yang lebih rendah. Umumnya, kapasitas beban maksimal tidak melebihi seratus lima puluh kilogram.
Jika digunakan untuk membawa beban yang melebihi kapasitas tersebut, hal ini bisa memengaruhi performa kendaraan, termasuk kecepatan dan efisiensi daya.
Rekomendasi Merk Motor Listrik Terbaik
Pilihan merek sepeda motor listrik kini semakin beragam, memungkinkan masyarakat untuk menentukan kendaraan sesuai dengan kebutuhan dan gaya masing-masing.
Kendaraan ramah lingkungan ini mulai menunjukkan peran pentingnya dalam industri otomotif nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar otomotif Indonesia berhasil menarik perhatian berbagai perusahaan global.
Sebagai negara dengan jumlah pengguna sepeda motor terbesar ketiga di dunia, Indonesia menjadi pasar potensial yang sangat menjanjikan bagi para produsen kendaraan roda dua.
Berikut ini adalah beberapa merek sepeda motor listrik yang patut dipertimbangkan:
1. NIU
NIU merupakan merek asal Tiongkok yang menawarkan kendaraan listrik berdesain ringkas dan modern. Cocok bagi pengguna yang menginginkan motor dengan tampilan minimalis namun tetap fungsional.
NIU juga tengah mengembangkan teknologi baterai baru bernama sodium-ion, yang diklaim lebih hemat dan efisien dibandingkan lithium-ion. Beberapa varian NIU sudah tersedia di Indonesia, termasuk model UQim yang dibanderol sekitar Rp 18 juta.
Meski tampilannya menyerupai sepeda biasa, motor ini dilengkapi sistem pengereman elektronik (EBS) dan mampu melaju hingga 32 km/jam.
2. Gesits
Gesits merupakan produk lokal yang menjadi pionir dalam pengembangan sepeda motor listrik buatan dalam negeri. Prototipe pertamanya muncul pada tahun 2016 dan terus mengalami penyempurnaan hingga versi produksi massal saat ini.
Secara tampilan, Gesits mirip dengan motor matik konvensional. Motor ini memiliki tiga mode berkendara: ECO (45 km/jam), Urban (60 km/jam), dan Sport (70 km/jam).
Akselerasi dari 0 hingga 50 km/jam dapat dicapai dalam lima detik, dengan kecepatan maksimum dibatasi di angka 70 km/jam. Motor ini menggunakan baterai Li-NCM 72v 20Ah yang ditempatkan di bagian bagasi, dan dijual dengan harga sekitar Rp 28 juta.
3. Honda
Sebagai salah satu produsen otomotif terbesar asal Jepang, Honda mulai serius mengembangkan kendaraan listrik roda dua. Beberapa model seperti Honda V-Go dan Honda U-Bee telah diperkenalkan di pasar Indonesia.
Honda V-Go memiliki kapasitas 2000 Watt dan mampu mencapai kecepatan hingga 55 km/jam. Motor ini menggunakan baterai lithium berkualitas tinggi yang juga digunakan pada Tesla S.
Desainnya sederhana namun kokoh, menjadikannya pilihan ideal untuk penggunaan di wilayah pedesaan. Produk ini telah dipasarkan secara global, dan di Indonesia dijadwalkan akan segera tersedia dengan harga mulai dari Rp 16 juta.
4. Gogoro
Gogoro adalah merek asal Taiwan yang dikenal melalui kolaborasinya dengan Gojek dalam menghadirkan armada kendaraan listrik.
Perusahaan ini fokus pada pengembangan sepeda motor listrik dan menawarkan berbagai model seperti S1 Performance, Series 1, Gogoro VIVA, VIVA Mix, VIVA XL, serta varian terbaru seperti SuperSport dan Delight.
Setiap model memiliki karakteristik dan kapasitas yang berbeda. Varian S Performance dilengkapi lampu depan LED dengan desain unik dan lampu belakang LED untuk pencahayaan tambahan.
Motor ini mampu melaju hingga 45 km/jam dengan tenaga maksimum 6,4 KW atau 8,6 HP, dan jarak tempuh hingga 100 km dalam satu kali pengisian daya. Di Indonesia, harga model ini mulai dari Rp 61 juta.
Jika kamu ingin, aku bisa bantu bandingkan fitur-fitur dari masing-masing merek ini atau cari tahu mana yang paling cocok untuk kebutuhan harianmu.
Sebagai penutup, dengan berbagai kelebihan motor listrik seperti efisiensi energi dan ramah lingkungan, kendaraan ini menjadi pilihan cerdas untuk mobilitas masa kini dan mendatang.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan
- 06 September 2025
2.
Generasi Sehat Terbentuk Lewat Pendidikan Kesehatan
- 06 September 2025
3.
Beban Angkat, Tubuh Sehat Pikiran Bahagia
- 06 September 2025
4.
Yoga Pemula: Latihan Tubuh Pikiran Sehat
- 06 September 2025
5.
Bungee Jumping Tingkatkan Keberanian dan Percaya Diri
- 06 September 2025