Apa Itu Broker: Tugas, Jenis, dan Rekomendasi Aplikasinya
- Senin, 04 Agustus 2025

Apa itu broker? Pertanyaan ini kerap muncul saat seseorang mulai menjajaki dunia investasi, khususnya saat ingin membeli saham asing.
Berkat kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak orang memanfaatkannya untuk berinvestasi secara global.
Hal ini dimungkinkan karena telah tersedia berbagai layanan yang membuat proses investasi menjadi lebih praktis dan efisien, bahkan hanya melalui perangkat gadget dan aplikasi yang mendukung.
Baca Juga
Dalam aktivitas investasi, istilah "broker" sering digunakan. Dalam bahasa Indonesia, broker juga dikenal sebagai pialang. Istilah ini merujuk pada pihak atau perusahaan yang berperan sebagai perantara antara investor dan pasar modal.
Kini, banyak perusahaan broker yang telah memiliki lisensi resmi serta jaminan keamanan, sehingga memudahkan para investor dalam melakukan transaksi saham secara legal dan terpercaya.
Untuk memahami lebih jauh mengenai fungsi broker dan kontribusinya dalam dunia investasi, penting untuk mengetahui dasar-dasar peran mereka.
Broker tak hanya membantu investor dalam membeli atau menjual saham, tetapi juga menyediakan informasi, riset pasar, serta rekomendasi yang dibutuhkan agar keputusan investasi dapat dilakukan secara bijak.
Itulah sebabnya, mengetahui apa itu broker menjadi langkah awal yang penting bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia investasi global.
Apa Itu Broker?
Pertanyaan seperti apa itu broker sering muncul ketika seseorang mulai terjun dalam dunia investasi.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), broker diartikan sebagai pihak perantara yang bertugas menghubungkan antara satu pedagang dengan pedagang lainnya, atau antara penjual dan pembeli dalam kegiatan seperti transaksi saham.
Sementara itu, menurut penjelasan dari Investopedia, broker dapat berupa individu maupun institusi yang berperan sebagai penghubung antara investor dan pelaku perdagangan efek.
Ini disebabkan karena pelaku perdagangan efek hanya melayani permintaan dari pihak-pihak yang telah resmi terdaftar sebagai anggota dalam bursa.
Oleh karena itu, para investor perorangan maupun trader membutuhkan jasa pihak yang terdaftar tersebut untuk dapat melakukan transaksi di dalam bursa.
Tugas dari Broker sebagai Perantara Perdagangan
Pihak perantara ini menyediakan layanan yang bertugas untuk menjalankan instruksi dari para klien.
Sebagai pihak yang memberikan layanan tersebut, mereka bisa memperoleh imbalan dengan berbagai metode, seperti menerima komisi, mendapatkan bayaran langsung, atau memperoleh kompensasi dari lembaga bursa.
Di samping menjalankan perintah transaksi, mereka juga dapat menawarkan berbagai layanan tambahan, seperti penyediaan riset pasar, perencanaan investasi, serta analisis kondisi ekonomi kepada klien yang menggunakan jasa mereka, yaitu para investor.
Layanan yang disediakan tidak hanya terbatas pada eksekusi transaksi atau analisis pasar.
Pihak perantara di bidang saham juga bisa menawarkan beragam produk dan jasa keuangan lainnya, termasuk memberi saran serta rekomendasi investasi khusus bagi individu yang memiliki kekayaan tinggi.
Dulu, akses terhadap pasar saham dan layanan dari pihak perantara seperti ini umumnya hanya tersedia bagi kalangan dengan sumber daya finansial besar.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, proses jual beli saham kini dapat dilakukan secara daring, sehingga membuat aktivitas investasi menjadi lebih mudah diakses oleh masyarakat luas dan lebih ekonomis.
Di Indonesia, seluruh aktivitas yang dijalankan oleh pihak-pihak tersebut diawasi dan diatur oleh sebuah lembaga resmi, yaitu Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Beragam Jenis Broker
Setelah mengetahui pengertian serta peran dari seorang perantara transaksi efek, terdapat beberapa macam yang perlu dikenali lebih lanjut, antara lain:
Retail Broker
Jenis pertama adalah broker yang berfokus pada layanan kepada individu secara langsung. Mereka biasanya memperoleh penghasilan dari komisi berdasarkan aktivitas jual atau beli yang dilakukan oleh kliennya.
Full Service Broker
Jenis kedua menyediakan layanan secara menyeluruh bagi investor yang menjadi nasabahnya.
Layanan yang ditawarkan mencakup pembuatan analisis, penyediaan informasi, pelaksanaan transaksi, hingga memberikan saran terkait pilihan investasi yang tepat bagi kliennya.
Discount Broker
Jenis ketiga menjalankan instruksi dari kliennya untuk melakukan aktivitas jual beli saham.
Meski fokus utamanya adalah menjalankan perintah transaksi, mereka juga terkadang memberikan informasi tambahan atau panduan berupa analisis terkait saham yang menjadi perhatian klien.
Deep Discount Broker
Kategori keempat menjalankan fungsi yang paling dasar dibandingkan jenis lainnya. Umumnya, mereka hanya melaksanakan pembelian dan penjualan saham serta menangani akun yang dimiliki oleh investor sebagai kliennya.
Semua jenis ini memiliki peran berbeda tergantung pada kebutuhan dan preferensi dari pihak investor itu sendiri.
Rekomendasi Aplikasi Broker
Terdapat pula beberapa rekomendasi aplikasi broker yang dapat kamu gunakan untuk melakukan transaksi saham perusahaan multinasional, di antaranya:
eToro
Aplikasi broker pertama adalah eToro (www.etoro.com), platform yang memungkinkan pengguna untuk bertransaksi saham di bursa Amerika maupun negara-negara Eropa. Selain saham, eToro juga menyediakan fitur investasi Forex dan ETF.
Pengguna perlu menyiapkan modal awal minimal sebesar 200 USD. eToro berada di bawah pengawasan dan regulasi CySEC, FCA, dan ASIC. Pada tahun 2022, platform ini dinobatkan sebagai perusahaan trading forex terbaik oleh brokerchooser.com.
Kelebihan eToro:
- Antarmuka platform mudah digunakan.
- Fitur copy-trading membantu pemula memperoleh profit.
- Menyediakan program kemitraan untuk pengguna.
- Tersedia pelatihan online untuk meningkatkan pengetahuan trading.
- Layanan pelanggan responsif.
- Tidak ada biaya komisi dan deposit.
Kekurangan eToro:
- Transaksi hanya dalam mata uang USD.
- Minimum deposit tergolong tinggi bagi pemula.
GoTrade
Aplikasi broker berikutnya adalah GoTrade (www.heygotrade.com) yang berasal dari Singapura. GoTrade unggul dalam menawarkan deposit dengan jumlah kecil dan sudah tersedia di sekitar 150 negara.
Kelebihan unik dari GoTrade adalah memungkinkan transaksi saham dalam jumlah kurang dari 1 lot, yang jarang ditawarkan oleh aplikasi broker lainnya.
Saxo Bank
Aplikasi broker ketiga yaitu Saxo Bank (www.home.saxo), platform internasional yang memberikan akses ke berbagai bursa aktif seperti Amerika, Tiongkok, Eropa, Singapura, dan Hongkong.
Namun, pengguna harus menyiapkan minimum deposit sebesar 3.000 USD untuk mulai bertransaksi di Saxo Bank.
Interactive Brokers
Aplikasi broker keempat adalah Interactive Brokers (www.interactivebrokers.com). Aplikasi ini memungkinkan akses ke bursa terkemuka seperti Amerika Serikat, Eropa, Hongkong, Tiongkok, dan Singapura.
Namun, untuk menggunakan platform ini, pengguna harus menyiapkan modal awal minimal sebesar 10.000 USD.
Apa Itu Trading Forex?
Setelah mengetahui platform yang bisa digunakan untuk memulai investasi, kini saatnya kamu mengenal salah satu instrumen investasi yang paling populer, yaitu Trading Forex.
Trading Forex, yang juga dikenal di Indonesia dengan sebutan valas atau valuta asing, merupakan salah satu bentuk investasi yang dilakukan melalui kegiatan jual beli mata uang asing.
Secara umum, aktivitas trading forex melibatkan proses menukarkan mata uang negara tempat kamu tinggal dengan mata uang asing yang kamu pilih, dan transaksi ini biasanya dilakukan secara online.
Tujuan utama dari trading forex adalah untuk mendapatkan keuntungan dari selisih nilai tukar mata uang yang diperdagangkan. Orang yang melakukan aktivitas ini disebut sebagai trader.
Risiko dari Trading Forex
Sebagai salah satu bentuk kegiatan investasi yang bertujuan memperoleh profit, trading forex juga menyimpan sejumlah risiko, antara lain:
Risiko Tinggi
Salah satu risiko utama dari trading forex adalah tingkat risikonya yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lain seperti saham, obligasi, atau reksadana.
Tingginya risiko ini sebagian besar dipicu oleh sistem leverage, yaitu sistem yang memungkinkan trader melakukan transaksi dalam jumlah besar meski hanya memiliki modal kecil.
Bagi pemula yang baru mempelajari trading forex, biasanya akan diperkenalkan dengan sistem ini.
Misalnya dengan rasio 1:100, artinya jika kamu hanya punya dana $1, kamu tetap bisa melakukan transaksi senilai $100. Karena daya tarik sistem ini cukup besar, banyak orang tergoda untuk mencobanya.
Tapi jika tidak diimbangi strategi yang matang, potensi kerugiannya pun sangat besar—bahkan bisa kehilangan lebih dari $100. Maka dari itu, pengaturan rasio leverage yang tepat sangat penting dilakukan.
Fluktuasi Mata Uang yang Sulit Diprediksi
Risiko berikutnya adalah pergerakan mata uang asing yang sangat fluktuatif dan sulit diperkirakan.
Oleh karena itu, sebelum mulai terjun ke dunia trading forex, penting untuk memahami bagaimana mata uang asing bergerak.
Fluktuasi ini dapat dipengaruhi banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi, isu geopolitik, hingga aktivitas transaksi yang sedang terjadi.
Jika sebuah mata uang mengalami lonjakan transaksi pembelian, maka nilainya bisa naik. Sebaliknya, jika lebih banyak orang menjual mata uang tersebut, harganya bisa turun.
Risiko Penipuan Tinggi
Karena proses trading forex berlangsung secara online, potensi penipuan pun tergolong tinggi. Transaksi yang tidak memerlukan pertemuan langsung membuat oknum tak bertanggung jawab leluasa melakukan penipuan.
Contohnya, munculnya broker palsu. Oleh karena itu, saat memilih broker, pastikan reputasinya terpercaya dan memiliki jejak rekam yang jelas.
Tanpa kehati-hatian, bukan tidak mungkin keuntungan yang kamu peroleh justru raib dibawa lari oleh broker yang tidak jujur. Risiko penipuan inilah yang turut menyebabkan persepsi negatif terhadap trading forex.
Membutuhkan Tingkat Keaktifan Tinggi
Risiko lainnya adalah tingginya tuntutan untuk selalu aktif. Hal ini diperlukan untuk menghindari penipuan dan mengambil keputusan transaksi dengan cepat.
Para trader biasanya harus selalu memantau pergerakan pasar agar bisa mengambil langkah yang tepat.
Inilah sebabnya mengapa trading forex kurang cocok dijadikan aktivitas sambilan, karena membutuhkan perhatian dan konsentrasi penuh.
Meski begitu, saat ini sudah tersedia teknologi seperti robot forex yang dapat membantu proses trading secara otomatis.
Cara Memilih Broker Forex Terpercaya
Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, aktivitas trading forex memiliki potensi risiko penipuan yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips dalam memilih broker forex yang bisa diandalkan dan layak untuk dijadikan mitra oleh para trader.
- Broker forex yang memiliki kepercayaan tinggi dan rekam jejak yang baik biasanya akan menyediakan materi edukasi untuk para trader.
Materi tersebut disusun berdasarkan data yang lengkap, terukur, dan relevan, serta dibimbing oleh tenaga ahli yang kompeten di bidang forex.
Program pelatihan ini bisa diikuti baik secara daring maupun langsung, dan bertujuan membantu trader pemula dalam menjalankan aktivitas jual beli mata uang asing dengan lebih terarah.
Misalnya, broker akan menyediakan akun demo sebagai media pelatihan, di mana pengguna dapat mencoba melakukan transaksi jual beli menggunakan uang virtual dalam kondisi pasar sungguhan secara real-time.
- Perhatikan juga besaran biaya trading yang ditetapkan oleh broker, baik dalam bentuk komisi maupun spread.
Pasalnya, biaya tersebut tetap harus dibayarkan kepada broker, tanpa memandang apakah hasil trading kamu untung ataupun rugi.
- Evaluasi pula layanan konsumen yang diberikan. Umumnya, broker yang terpercaya menyediakan dukungan layanan pelanggan selama 24 jam penuh dalam seminggu. Cara mereka menangani pertanyaan dan menyikapi berbagai situasi juga bisa menjadi salah satu indikator penting.
Layanan pelanggan yang baik akan memberikan jawaban dengan sikap profesional dan ramah.
Broker forex yang memiliki reputasi kuat juga biasanya menawarkan platform trading yang memenuhi standar internasional agar para trader dapat menggunakannya secara optimal.
Misalnya dalam bentuk aplikasi seluler dengan berbagai fitur unggulan. Beberapa contoh broker yang sudah menyediakan aplikasi dan platform berteknologi tinggi antara lain AvaTrade.com, eToro, dan Capital.com.
Kehadiran teknologi canggih ini dirancang untuk menjamin kenyamanan dan kepuasan para trader. Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang broker, maka memilih platform dengan reputasi global bisa menjadi langkah awal yang baik.
Sebagai penutup, jadi, apa itu broker? Pertanyaan ini jadi awal penting untuk memahami peran mereka dalam investasi dan membantu memilih jalur finansial yang tepat.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Michael Olise Masuk Radar Madrid atas Usulan Mbappe
- 08 September 2025
2.
Juventus Bidik Ceballos yang Terpinggirkan di Real Madrid
- 08 September 2025
3.
Barcelona Pertimbangkan Pulangkan Rashford Lebih Cepat
- 08 September 2025
4.
Barcelona Siapkan Striker Baru Setelah Lewandowski
- 08 September 2025
5.
Gagal Dapatkan Guehi, Liverpool Pilih Tunggu Tahun Depan
- 08 September 2025