11 Penyebab Sulit Mengambil Keputusan yang Perlu Diwaspadai
- Selasa, 29 Juli 2025

Penyebab sulit mengambil keputusan bisa menghambat keseharian, mulai dari urusan kecil hingga keputusan besar dalam hidup.
Banyak orang merasa bingung, cemas, atau ragu ketika harus memilih, bahkan untuk hal-hal sederhana sekalipun—ibarat memilih satu rasa es krim dari ratusan pilihan yang tersedia.
Kebingungan ini dapat memicu tekanan mental dan emosional. Bagi sebagian orang, proses memilih bisa terasa sangat berat dan melelahkan, apalagi jika mereka khawatir akan membuat keputusan yang salah atau menyesal di kemudian hari.
Baca Juga
Karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seseorang kesulitan dalam mengambil keputusan.
Beberapa alasan umum yang sering menjadi penghambat antara lain adalah terlalu banyak pilihan yang tersedia, kurangnya rasa percaya diri, takut akan risiko atau kegagalan, serta overthinking yang membuat seseorang terus menimbang tanpa henti.
Selain itu, pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan dalam pengambilan keputusan juga bisa menjadi pemicu seseorang menjadi lebih ragu dan waspada.
Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pendekatan yang lebih sadar dan terarah.
Salah satunya adalah dengan membatasi pilihan agar tidak kewalahan, membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari setiap alternatif, serta melatih diri untuk menerima bahwa tidak ada keputusan yang benar-benar sempurna.
Keputusan terbaik adalah yang dibuat dengan pertimbangan matang dan sesuai dengan nilai serta tujuan hidup pribadi.
Dengan mengenali sumber kebingungan dan menyusun strategi untuk menghadapinya, proses pengambilan keputusan bisa menjadi lebih mudah dan terarah.
Maka dari itu, memahami penyebab sulit mengambil keputusan adalah langkah awal yang penting dalam mengembangkan kemampuan membuat pilihan dengan lebih bijaksana dan percaya diri.
Penyebab Sulit Mengambil Keputusan
Beberapa faktor berikut ini termasuk dalam penyebab sulit mengambil keputusan, yang membuat seseorang merasa ragu atau bimbang ketika dihadapkan pada pilihan tertentu.
Rasa Takut Gagal
Perasaan takut tidak berhasil sering kali menjadi penghalang dalam membuat keputusan. Banyak orang lebih fokus pada kemungkinan buruk yang mungkin terjadi jika langkah yang diambil ternyata keliru.
Ketakutan semacam ini bisa menyebabkan kita menunda keputusan bahkan menghindarinya sama sekali, yang akhirnya menghambat perkembangan diri.
Cara mengatasi hal ini adalah dengan mengubah sudut pandang terhadap kegagalan. Pandanglah kegagalan sebagai proses belajar dan peluang untuk berkembang.
Apa pun hasilnya, setiap keputusan akan memberi kita pengalaman yang bermanfaat dan membawa kita lebih dekat ke tujuan yang ingin dicapai.
Terlalu Banyak Opsi
Terlalu banyak alternatif justru bisa membingungkan. Ketika terlalu banyak pilihan tersedia, menentukan mana yang paling sesuai menjadi lebih sulit.
Hal ini bisa memicu kebingungan hingga akhirnya membuat seseorang tidak membuat keputusan sama sekali.
Untuk mengatasinya, saring pilihan-pilihan yang ada dan fokus hanya pada opsi-opsi yang benar-benar relevan.
Membuat daftar kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan dapat membantu memperjelas pertimbangan dan mempercepat proses pemilihan.
Informasi yang Terbatas
Kurangnya pengetahuan atau data yang mendukung terkait pilihan yang tersedia sering menyebabkan rasa ragu. Ketika informasi tidak cukup, timbul ketidakpastian yang membuat proses mengambil keputusan menjadi lebih berat.
Situasi ini dapat diatasi dengan mencari informasi tambahan. Luangkan waktu untuk membaca, melakukan riset, atau berdiskusi dengan orang yang memahami bidang tersebut agar keputusan yang diambil menjadi lebih tepat dan mantap.
Waktu yang Terbatas
Situasi di mana waktu sangat sempit dapat menyulitkan seseorang untuk menentukan pilihan.
Ketika tidak tersedia cukup waktu untuk mengevaluasi setiap alternatif beserta dampaknya, proses membuat keputusan menjadi tergesa-gesa dan rentan terhadap kesalahan.
Untuk mengatasi hal ini, salah satu caranya adalah dengan menyusun skala prioritas, mengalokasikan waktu khusus untuk mempertimbangkan setiap pilihan, atau memanfaatkan alat bantu digital guna mempercepat proses pemilihan yang lebih efisien.
Kekurangan dalam Hal Sumber Daya
Kurangnya akses terhadap sarana atau dukungan yang memadai dapat menghambat langkah dalam menentukan tindakan yang tepat.
Ketika tidak ada cukup modal, tenaga, atau alat untuk mewujudkan keputusan yang dirancang, maka proses pengambilan keputusan pun terhambat.
Solusinya adalah dengan mencari dukungan tambahan, bekerja sama dengan pihak lain untuk membagi tanggung jawab, atau menggunakan inovasi digital untuk membantu pelaksanaan keputusan secara lebih cepat dan efektif.
Minimnya Penguasaan atau Keterampilan
Keterbatasan dalam hal keahlian atau kemampuan juga bisa menjadi penghambat dalam membuat pilihan yang tepat.
Ketika seseorang merasa belum memiliki cukup keahlian untuk melaksanakan keputusan tertentu, maka rasa ragu dan tidak percaya diri pun muncul.
Untuk mengatasi hal ini, seseorang bisa meningkatkan keterampilannya melalui pembelajaran mandiri, pelatihan, atau memanfaatkan teknologi yang dapat membantu menjalankan keputusan secara lebih praktis dan efisien.
Dorongan dari Lingkungan Sekitar
Pengaruh dari orang-orang terdekat seperti keluarga maupun teman bisa sangat memengaruhi pilihan yang kita buat.
Kerap kali kita merasa harus memenuhi keinginan orang lain agar tidak mengecewakan mereka, meskipun itu berarti mengabaikan hal yang paling baik bagi diri sendiri.
Untuk menghadapi situasi ini, penting untuk menyadari bahwa keputusan yang kita ambil harus berasal dari keinginan dan kepentingan pribadi.
Jangan sampai tekanan dari luar membuat kita kehilangan arah. Fokuskan pikiran pada apa yang benar-benar penting untuk dirimu dan masa depan yang kamu inginkan.
Hasrat untuk Sempurna
Terkadang keinginan agar keputusan yang diambil benar-benar tanpa cela justru menjadi penghambat. Kecenderungan untuk terus menganalisis tanpa henti bisa membuat kita terus menunda karena khawatir akan kesalahan.
Cara menghadapinya adalah dengan menerima bahwa tak ada pilihan yang sepenuhnya ideal. Semua opsi selalu disertai sisi positif dan negatif. Oleh karena itu, pilihlah berdasarkan informasi yang tersedia dan kemampuan yang kamu miliki saat ini.
Kekhawatiran akan Apa yang Belum Terjadi
Rasa takut terhadap apa yang mungkin terjadi kemudian sering membuat seseorang enggan menentukan langkah. Karena masa depan tidak bisa diketahui secara pasti, kita jadi ragu dan terhambat dalam bergerak maju.
Untuk menyiasatinya, kita perlu belajar menerima bahwa hidup memang penuh ketidakpastian.
Tidak semua hal bisa diketahui sebelumnya, namun kita tetap bisa mengambil keputusan terbaik dengan mempertimbangkan fakta dan kondisi yang ada saat ini.
Tidak Yakin pada Kemampuan Sendiri
Ketika rasa percaya diri lemah, kita sering merasa tidak cukup mampu dalam membuat keputusan. Rasa takut salah atau membuat pilihan buruk kerap menghantui dan membuat kita mundur.
Solusinya adalah dengan mulai menghargai setiap keberhasilan kecil yang pernah diraih. Hal ini akan membangun kepercayaan bahwa kamu punya kapabilitas untuk membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab atas pilihanmu.
Sulit Bersikap Netral karena Keterikatan Perasaan
Ketika memiliki ikatan batin terhadap seseorang, tempat, atau sesuatu, objektivitas sering kali hilang. Kondisi ini membuat kita sulit mengambil keputusan yang berdasarkan logika.
Untuk mengatasi hal ini, cobalah memandang situasi dari sudut pandang yang lebih netral. Kamu bisa meminta pendapat dari orang-orang yang tidak terlibat secara emosional agar mendapatkan pandangan yang lebih jernih dan adil.
Tips Mudah dalam Mengambil Keputusan
Menentukan suatu keputusan memang bisa terasa rumit, namun dengan pendekatan yang tepat, prosesnya bisa jadi lebih mudah dan efisien. Ada beberapa langkah praktis yang dapat membantumu saat berada di situasi harus memilih:
Tetapkan Tujuan Secara Spesifik
Langkah awal yang penting adalah memahami dengan jelas apa yang ingin dicapai. Ketika tujuannya sudah tergambar dengan baik, kamu bisa lebih fokus dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang tidak relevan.
Dapatkan Informasi Secara Mendalam
Luangkan waktu untuk mencari tahu berbagai informasi yang berkaitan dengan keputusan yang akan diambil. Semakin lengkap data yang dimiliki, semakin kuat pula dasar pertimbangannya.
Kamu juga bisa berdiskusi dengan mereka yang memiliki pengalaman atau keahlian di bidang tersebut.
Susun Daftar Keuntungan dan Kerugian
Tulislah hal-hal positif dan negatif dari masing-masing pilihan yang tersedia. Dengan cara ini, kamu bisa melihat lebih objektif mana opsi yang memberikan lebih banyak manfaat dibanding risikonya.
Saring Jumlah Pilihan
Terlalu banyak alternatif justru bisa memperlambat proses. Lebih baik, pertimbangkan hanya beberapa opsi utama yang benar-benar relevan dan mendekati tujuanmu, agar fokus dan pertimbanganmu tidak terpecah.
Terapkan Metode 10/10/10
Coba renungkan bagaimana perasaanmu tentang keputusan tersebut dalam 10 menit, 10 bulan, dan 10 tahun ke depan. Teknik ini bisa membantumu memperkirakan dampak keputusan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Percaya pada Intuisi
Kadang kala, perasaan batin atau insting menjadi petunjuk yang sangat membantu saat menentukan pilihan. Bila setelah mengevaluasi semua data yang ada kamu masih merasa ragu, sebaiknya dengarkan naluri yang muncul dari dalam diri.
Luangkan Waktu untuk Refleksi
Hindarilah membuat keputusan dengan cepat tanpa pertimbangan mendalam. Berilah diri waktu untuk merenung dan memeriksa berbagai aspek yang perlu dipertimbangkan—seringkali, solusi terbaik muncul setelah kita berhenti sejenak.
Minta Pendapat dari Orang Lain
Menggali masukan dari lingkungan sekitar dapat memberikan perspektif baru yang berharga. Diskusikan pilihanmu dengan teman, keluarga, atau kolega yang tepercaya, karena mereka mungkin menawarkan wawasan yang sebelumnya tidak terpikirkan.
Jangan Takut Mengalami Kegagalan
Rasa takut akan kegagalan sering membuat kita cenderung terjebak dan enggan melangkah. Ingatlah bahwa setiap pilihan merupakan kesempatan untuk belajar dan berkembang. Jangan biarkan ketakutan menghambat langkahmu ke depan.
Mulailah dengan Pilihan Kecil
Jika menghadapi keputusan besar terasa menakutkan, cobalah memulai dengan langkah-langkah kecil dahulu. Hal ini akan membantu meningkatkan kepercayaan diri serta kemampuanmu dalam membuat keputusan yang lebih kompleks di kemudian hari.
Sebagai penutup, memahami penyebab sulit mengambil keputusan dapat membantumu lebih bijak dalam menimbang pilihan dan melangkah dengan keyakinan yang lebih kuat.

Bru
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025