Senin, 08 September 2025

Ciri-ciri Ada Janin Dalam Perut yang Penting Diketahui

Ciri-ciri Ada Janin Dalam Perut yang Penting Diketahui
ciri-ciri ada janin dalam perut

Ciri-ciri ada janin dalam perut bisa mirip gejala haid, seperti kram perut dan nyeri payudara yang sering tak disadari sebagai tanda hamil.

Karena kemiripan ini, cukup banyak perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya telah memasuki masa awal kehamilan.

Kehamilan sendiri merupakan kabar yang membahagiakan dan sangat dinantikan oleh banyak pasangan suami istri. 

Baca Juga

Harga dan Spesifikasi Asus Vivobook Pro 16X OLED K6604 di Indonesia

Meski begitu, cukup sering gejala awal kehamilan terlewatkan, khususnya bagi perempuan yang belum pernah mengalaminya sebelumnya, sehingga tidak menyadari perubahan yang terjadi dalam tubuhnya.

Untuk itu, penting mengetahui tanda-tanda awal yang mengindikasikan adanya kehamilan. Di bawah ini adalah ciri-ciri ada janin dalam perut yang umum terjadi pada masa-masa awal kehamilan dan patut dikenali sejak dini.

Ciri-ciri Ada Janin dalam Perut

Berikut ini penjelasan singkat mengenai ciri-ciri ada janin dalam perut yang sering tidak disadari wanita di awal kehamilan.

Kram dan Munculnya Bercak Darah

Salah satu tanda awal adanya embrio dalam kandungan muncul pada usia kehamilan 1 hingga 4 minggu, yakni dengan terjadinya kram perut disertai bercak darah. Gejala ini sering kali disalahartikan sebagai bagian dari siklus menstruasi. 

Saat menstruasi berlangsung, rahim mengalami kontraksi sehingga menyebabkan rasa nyeri atau kram di perut. 

Selain itu, adanya bercak darah sering dikira sebagai bagian dari darah haid yang keluar pada fase awal siklus. Padahal, kondisi tersebut bisa jadi merupakan pertanda kehamilan tahap awal.

Bercak darah yang dianggap sebagai darah menstruasi ini sesungguhnya diakibatkan oleh proses implantasi sel telur yang telah dibuahi, membentuk blastokista. 

Blastokista merupakan sekumpulan sel berisi cairan yang nantinya akan berkembang menjadi organ tubuh janin. 

Apabila kamu mengalami kram disertai bercak darah dan sudah mengalami keterlambatan haid, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. 

Hindari mengonsumsi obat tertentu, alkohol, dan kebiasaan merokok karena ketiganya dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan hebat.

Menstruasi yang Tidak Datang

Setelah embrio berhasil menempel pada dinding rahim, tubuh akan mulai menghasilkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG). 

Hormon ini berperan penting dalam mempertahankan kehamilan sekaligus menghentikan siklus menstruasi bulanan selama masa kehamilan berlangsung. 

Umumnya, seorang wanita akan berhenti mengalami menstruasi sekitar empat minggu setelah pembuahan terjadi. Karena itu, keterlambatan haid bisa menjadi salah satu pertanda kehamilan, terutama bagi wanita yang memiliki siklus haid teratur.

Perubahan di Area Payudara

Pada awal masa kehamilan, bagian payudara mulai mengalami perubahan. Biasanya, payudara terasa lebih besar, lebih nyeri, dan terasa berat. Area sekitar puting juga bisa berubah warna menjadi lebih gelap. 

Gejala ini menyerupai sensasi yang dirasakan saat menstruasi, hanya saja rasa nyerinya lebih intens. Perubahan tersebut terjadi karena tubuh tengah mempersiapkan diri untuk menyusui. 

Pada fase ini, aliran darah ke payudara meningkat, jaringan lemak baru terbentuk, dan saluran susu mulai mengalami pembesaran.

Warna Areola Menjadi Lebih Gelap

Pada sebagian wanita, perubahan hormon selama kehamilan turut menyebabkan warna kulit di sekitar puting atau areola menjadi lebih gelap dan luas. 

Hal ini merupakan bagian dari respons tubuh dalam mempersiapkan proses menyusui kelak setelah bayi lahir. Karena itu, tidak perlu khawatir jika area tersebut mulai terlihat lebih gelap dari biasanya secara bertahap.

Merasa Mudah Lelah Sejak Dini

Kadar hormon progesteron dalam tubuh akan meningkat selama awal kehamilan. Peningkatan ini membuat seseorang merasa lebih cepat lelah dan mudah mengantuk, meskipun aktivitas yang dilakukan tidak berubah secara signifikan. 

Rasa lelah juga bisa disebabkan karena tubuh bekerja ekstra, misalnya dengan memproduksi lebih banyak sel darah untuk mendukung kehamilan. Gejala ini biasanya mulai dirasakan sekitar satu minggu setelah terjadinya pembuahan.

Mudah Lelah

Salah satu gejala awal kehamilan adalah tubuh yang cepat lelah. Hal ini disebabkan oleh lonjakan hormon progesteron yang berperan sebagai depresan alami sistem saraf pusat, sehingga membuat kamu mudah mengantuk. 

Pada trimester pertama, tubuh bekerja ekstra keras memproduksi darah untuk mendukung pertumbuhan janin. Selain itu, rasa khawatir dan cemas juga turut menguras energi. 

Untuk itu, penting memperbanyak waktu istirahat, mengonsumsi makanan bergizi, serta menambah pengetahuan tentang kehamilan agar rasa cemas bisa berkurang.

Rambut Rontok

Menurut American Pregnancy Association, sekitar 40–50% wanita hamil mengalami rambut rontok di awal kehamilan. 

Perubahan hormon dan gizi menjadi penyebab utama kondisi ini. Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang memilih untuk memotong rambut demi kenyamanan.

Mimisan

Meskipun tidak umum, mimisan bisa menjadi salah satu ciri kehamilan. Peningkatan tekanan darah selama hamil dapat menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah. Jika mimisan cukup parah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Sakit Kepala

Sakit kepala sering dialami oleh ibu hamil akibat tubuh menampung sekitar 50% darah tambahan. Pada awal kehamilan, anemia juga bisa terjadi, yang turut memicu rasa pusing atau nyeri kepala.

Suhu Tubuh Meningkat

Peningkatan suhu tubuh basal (bukan demam) saat bangun pagi bisa menjadi pertanda awal kehamilan. Ini terjadi karena perubahan hormonal setelah pembuahan.

Lebih Sering Buang Air Kecil

Produksi hormon hCG pada minggu-minggu awal kehamilan meningkatkan aliran darah ke panggul. Akibatnya, ibu hamil lebih sering buang air kecil.

Indra Penciuman Sensitif

Banyak ibu hamil yang mengalami peningkatan sensitivitas penciuman. Reaksi terhadap bau parfum, makanan, atau bahan tertentu bisa memicu mual. Para ahli menyarankan untuk menghindari aroma menyengat agar tidak menimbulkan rasa tidak nyaman.

Kerap Mengalami Mimpi

Salah satu tanda kehamilan yang bisa terjadi adalah meningkatnya frekuensi bermimpi pada perempuan. Jika mimpi yang dialami terasa lebih intens atau emosional dari biasanya, hal ini bisa mengarah pada kemungkinan kehamilan. 

Mimpi selama masa hamil umumnya berhubungan dengan kondisi emosional sang ibu. Karena perubahan hormon, mimpi-mimpi tersebut kadang terasa sangat nyata. 

Tak jarang, perempuan hamil bisa mengingat detail mimpi mereka dengan lebih jelas dibanding biasanya.

Muncul Rasa Logam di Mulut

Beberapa wanita yang sedang mengandung kerap mengalami sensasi seperti ada rasa logam di mulut mereka. 

Meski belum ada penjelasan ilmiah yang pasti mengenai gejala ini, rasa tersebut bisa dikurangi dengan mengonsumsi air dingin atau makanan yang manis agar sensasi tidak nyaman itu mereda. 

Biasanya, gejala ini akan berkurang seiring bertambahnya usia kandungan.

Mengalami Mual

Mual-mual atau yang dikenal juga sebagai morning sickness merupakan salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum diketahui. 

Walaupun dinamai morning sickness, kondisi ini bisa terjadi tidak hanya di pagi hari, melainkan juga saat siang atau malam. 

Gejala mual ini biasanya mulai muncul pada minggu ke-4 hingga minggu ke-6 usia kehamilan, dan umumnya mereda saat memasuki trimester kedua, tepatnya sekitar minggu ke-13 atau ke-14.

Mood Mudah Berubah

Saat mengandung, kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh wanita meningkat, yang berpengaruh terhadap perubahan suasana hati. 

Hal ini membuat wanita menjadi lebih mudah tersentuh secara emosional atau lebih sensitif dari biasanya, misalnya lebih gampang marah atau cemas. 

Selain itu, ada juga gejala lain yang tidak spesifik seperti munculnya keinginan makan sesuatu secara tiba-tiba (ngidam), nyeri kepala, nyeri punggung, maupun sembelit.

Merasa Pusing atau Seperti Akan Pingsan

Di masa awal kehamilan, detak jantung meningkat dan hormon mulai berubah, sehingga menyebabkan tekanan darah turun. 

Proses pembentukan embrio di dalam rahim memerlukan suplai darah yang lebih banyak agar bisa berkembang menjadi janin dan akhirnya bayi. 

Kondisi ini membuat sebagian wanita hamil merasa sangat pusing hingga seperti akan pingsan, terutama di masa-masa awal kehamilan.

Sakit Kepala Sebelah

Frekuensi sakit kepala sebelah atau migrain juga cenderung meningkat pada perempuan yang sedang hamil. Di masa awal kehamilan, migrain bisa menjadi gejala yang muncul akibat perubahan hormon. 

Namun, sejumlah wanita yang baru mengetahui bahwa dirinya hamil setelah menjalani pemeriksaan mengaku bahwa migrain yang mereka alami justru mereda saat mendekati waktu persalinan. 

Umumnya, migrain ini dipicu oleh peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk kepala, yang bisa memberikan tekanan pada bagian kepala dan menimbulkan rasa sakit.

Sering Merasa Lapar

Merasa lapar lebih sering dari biasanya juga bisa menjadi ciri dari adanya janin dalam perut, terutama di awal kehamilan. 

Pada masa ini, tubuh ibu hamil memerlukan tambahan sekitar 200 kalori per hari, sehingga nafsu makan meningkat. Hal ini seringkali dianggap mirip dengan gejala PMS, padahal penyebabnya berbeda.

Ketika terdapat janin dalam kandungan, kerja tubuh ibu pun berubah, termasuk produksi hormon lapar yang meningkat. Hal ini terjadi karena tubuh mulai berbagi nutrisi dengan janin, sehingga kebutuhan energi ikut bertambah.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua ibu hamil akan merasakan tanda-tanda yang sama. Beberapa mungkin merasakan hampir semua gejala, sementara lainnya hanya mengalami satu atau dua tanda. 

Bahkan, sebagian gejalanya bisa mirip dengan kondisi sebelum menstruasi atau gangguan kesehatan tertentu.

Jika kamu mencurigai adanya tanda-tanda tersebut, sebaiknya segera lakukan tes kehamilan dengan test pack untuk memastikan. 

Bila hasilnya positif, penting untuk mulai menjaga pola makan bergizi, cukup istirahat, dan mengelola stres agar kondisi tubuh dan janin tetap sehat.

Selain itu, segera periksakan diri ke dokter agar perkembangan janin bisa dipantau sejak awal. Jadi, jika kamu merasakan gejala seperti sering lapar tanpa sebab jelas, mungkin itu adalah salah satu ciri dari adanya janin dalam perut.

Sebagai penutup, jika kamu merasakan beberapa ciri-ciri ada janin dalam perut, segera lakukan pemeriksaan agar kondisi kehamilan bisa dipastikan dan dijaga sejak awal.

Bru

Bru

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Vivo X200 Resmi Hadir dengan Chipset Dimensity 9400

Vivo X200 Resmi Hadir dengan Chipset Dimensity 9400

Realme GT 7 Dream Edition, Flagship dengan Desain Aston Martin

Realme GT 7 Dream Edition, Flagship dengan Desain Aston Martin

Realme 14 5G Resmi Hadir, Usung Snapdragon 6 Gen 4 dan Baterai 6000 mAh

Realme 14 5G Resmi Hadir, Usung Snapdragon 6 Gen 4 dan Baterai 6000 mAh

Tecno Spark 30 Pro Resmi Hadir dengan Desain Transformers

Tecno Spark 30 Pro Resmi Hadir dengan Desain Transformers

Lenovo Loq 15IAX9I, Laptop Gaming Harga Terjangkau

Lenovo Loq 15IAX9I, Laptop Gaming Harga Terjangkau