
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mengikuti program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025. Program ini diberikan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berpotensi akademik unggul, agar tetap bisa menempuh pendidikan tinggi. Program KIP Kuliah Kemenag 2025 menargetkan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dari berbagai agama dan denominasi, baik negeri maupun swasta, sehingga menciptakan pemerataan akses pendidikan tinggi yang lebih luas di Indonesia.
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (Puspenma) Kemenag, Ruchman Basori, menyampaikan bahwa kuota KIP Kuliah Kemenag 2025 mencapai 25.964 mahasiswa. Rinciannya mencakup 21.490 mahasiswa PTKI negeri dan swasta, 2.537 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Kristen, 770 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Katolik, 320 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Buddha, dan 855 mahasiswa PTK binaan Ditjen Bimas Hindu. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap pemerataan pendidikan tinggi, khususnya bagi mahasiswa yang kurang mampu secara finansial.
Anggaran dan Skema Penyaluran Beasiswa
Baca Juga
Kemenag menyiapkan anggaran sebesar Rp 171.362.400.000 untuk menyalurkan beasiswa KIP Kuliah 2025. Dana tersebut diperuntukkan bagi mahasiswa PTK binaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Bimas Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Besaran anggaran mencakup biaya kuliah, biaya hidup, serta dukungan tambahan bagi mahasiswa agar dapat fokus pada studi tanpa terbebani masalah finansial.
Sebelumnya, pengelolaan kuota KIP Kuliah berada pada Unit Eselon I yang membidangi Perguruan Tinggi Keagamaan. Namun sejak 2025, penanganan program ini diserahkan kepada Puspenma Kemenag agar proses seleksi dan penyaluran dana lebih terkoordinasi, efektif, dan tepat sasaran. Dengan langkah ini, Kemenag berharap program beasiswa bisa berjalan lebih transparan dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa penerima.
Jadwal Pendaftaran KIP Kuliah di Perguruan Tinggi
Pendaftaran KIP Kuliah 2025 dibuka dengan jadwal berbeda di tiap institusi penyelenggara. Misalnya, UIN Sunan Gunung Djati membuka pendaftaran dari 2 hingga 11 September 2025, sementara UIN Sultan Thaha Jambi memulai dari 4 hingga 21 September 2025. Mahasiswa calon penerima disarankan mengonfirmasi jadwal pendaftaran ke pihak kampus agar tidak melewatkan kesempatan.
Jadwal yang jelas memungkinkan calon mahasiswa menyiapkan dokumen yang diperlukan dan memastikan proses pendaftaran berjalan lancar. Selain itu, informasi jadwal yang terperinci membantu perguruan tinggi menata sistem seleksi dan pengumpulan berkas agar program KIP Kuliah bisa terlaksana secara efektif dan tepat waktu.
Persyaratan dan Berkas yang Harus Disiapkan
Untuk mendaftar KIP Kuliah Kemenag 2025, calon peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan. Peserta merupakan mahasiswa baru angkatan 2025, memiliki keterbatasan ekonomi yang dibuktikan melalui kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (PIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), atau terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Peserta juga wajib memiliki potensi akademik yang baik sesuai standar perguruan tinggi.
Beberapa dokumen yang harus dipersiapkan meliputi fotokopi KIP/PKH/KKS/DTKS/SKTM, surat keterangan penghasilan orang tua, fotokopi surat kepemilikan rumah, fotokopi KTP mahasiswa dan orang tua, bukti pembayaran listrik, fotokopi bukti pembayaran PBB, foto rumah, fotokopi ijazah dan transkrip nilai, serta bukti prestasi akademik dan non-akademik. Surat keterangan kematian orang tua juga bisa dilampirkan jika diperlukan. Dokumen-dokumen ini memastikan mahasiswa benar-benar memenuhi kriteria penerima beasiswa.
Dampak Positif Program KIP Kuliah Kemenag
Dengan peningkatan jumlah peserta yang mendaftar, Kemenag berharap KIP Kuliah 2025 dapat mendorong mahasiswa kurang mampu untuk tetap menempuh pendidikan tinggi. Bantuan finansial ini memungkinkan mahasiswa fokus belajar tanpa terbebani biaya, sehingga potensi akademik dan prestasi mereka dapat berkembang maksimal.
Selain meningkatkan akses pendidikan, program ini menunjukkan komitmen Kemenag terhadap peningkatan kualitas pendidikan agama dan keagamaan. Dukungan Kemenag memungkinkan mahasiswa dari berbagai latar belakang agama menerima pendidikan tinggi yang layak, menghasilkan generasi yang kompeten, profesional, dan berdaya saing. KIP Kuliah diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia berkualitas dan memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
PLTS Dorong Pemanfaatan Energi Bersih di Indonesia
- 08 September 2025
2.
Terumbu Karang PLTU Batang Dukung Ekowisata
- 08 September 2025
3.
ULTIMA PLN Icon Plus Permudah Home Charging EV
- 08 September 2025
4.
Kilang Cilacap Tingkatkan Budaya Keselamatan Kerja
- 08 September 2025
5.
KUR BRI 2025 Tawarkan Angsuran Ringan Mudah
- 08 September 2025