5 Manfaat Emas yang Penting Diketahui, Jenis, dan Cirinya

manfaat emas

Manfaat emas tidak hanya terbatas pada dunia perhiasan, tetapi juga meluas ke berbagai aspek kehidupan manusia.

Saat mendengar kata emas, kebanyakan orang akan langsung membayangkan perhiasan seperti cincin, kalung, atau gelang. Persepsi ini memang wajar, karena emas memang banyak dijadikan sebagai aksesori yang mempercantik penampilan.

Tak hanya sebagai pelengkap gaya, perhiasan emas juga sering diasosiasikan dengan simbol kemewahan dan kedudukan sosial. 

Baca Juga

20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

Umumnya, seseorang yang mengenakan banyak perhiasan emas dianggap memiliki kekayaan atau status sosial yang lebih tinggi.

Meskipun emas memang lekat dengan dunia perhiasan, kenyataannya logam ini juga memiliki banyak potensi lain yang jarang diketahui. Di balik kilauannya, emas menyimpan banyak kegunaan yang bermanfaat dalam berbagai bidang. 

Sebelum membahas lebih jauh tentang manfaat emas, penting untuk mengenali terlebih dahulu jenis-jenisnya serta bagaimana logam mulia ini memberi nilai tambah dalam kehidupan manusia.

Manfaat Emas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, emas kerap kali diasosiasikan dengan perhiasan. Umumnya, selain untuk menunjang penampilan, logam berharga ini juga digunakan sebagai simbol kedudukan seseorang. 

Dalam masyarakat, individu yang memiliki banyak perhiasan emas sering dianggap lebih makmur dan mendapat penghormatan lebih tinggi.

Namun, fungsi emas tak sebatas sebagai pelengkap aksesori atau penanda status sosial. Faktanya, logam ini juga memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. 

Berikut ini adalah sejumlah manfaat emas yang patut kamu ketahui dan bisa memberi nilai lebih dalam kehidupan sehari-hari.

Digunakan sebagai alat tukar

Penggunaan logam mulia sebagai alat tukar mungkin terasa asing di Indonesia, tetapi di sejumlah negara, terutama di wilayah Timur Tengah yang dikenal memiliki kekayaan melimpah, praktik ini masih dijumpai. 

Mereka memanfaatkan koin dari logam mulia sebagai alat transaksi. Penggunaan logam mulia sebagai alat tukar sudah dikenal sejak zaman kuno. 

Namun, seiring perkembangan zaman dan pertimbangan nilai yang terlalu tinggi dibandingkan barang kebutuhan, masyarakat mulai beralih ke jenis logam lain sebagai pengganti alat tukar.

Sebagai sarana menanam modal

Berbeda dengan penggunaannya sebagai alat tukar yang tidak umum, logam berharga ini justru banyak dipilih sebagai media penyimpanan kekayaan, bahkan di negara berkembang. 

Alasannya karena nilainya yang cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi. Ketika nilai tukar mata uang menurun drastis, harga logam ini justru cenderung meningkat. 

Beberapa jenis yang umum digunakan untuk menanam modal di antaranya adalah logam berbentuk batangan, dinar, serta logam kuno. 

Ketiganya dikenal memiliki kandungan logam mulia yang sangat tinggi, terutama batangan dan dinar yang kandungan logamnya mencapai 99,9 persen. 

Sementara logam kuno dihargai tinggi bukan hanya karena kemurniannya, tetapi juga karena nilai sejarah yang menyertainya. Semakin kaya nilai sejarah yang dimiliki, semakin tinggi pula nilainya.

Bahan dalam industri perawatan diri

Walau belum terlalu banyak ditemukan, beberapa produk perawatan wajah mulai menggunakan logam ini sebagai salah satu komposisinya. 

Logam mulia tersebut dipercaya dapat membantu regenerasi kulit, mencerahkan, merangsang produksi kolagen, serta meningkatkan kekenyalan kulit. Oleh karena itu, bahan ini kerap digunakan dalam produk anti-aging. 

Sayangnya, karena harga logam mulia cukup mahal, produk perawatan yang mengandungnya juga hanya tersedia dalam jumlah terbatas dan tidak semua orang mampu membelinya.

Material dalam perawatan gigi

Meski terdengar seperti sesuatu yang mewah, penggunaan logam mulia pada tambalan gigi memang nyata adanya. Pilihan ini diambil karena sifat logam tersebut yang tahan terhadap serangan mikroorganisme dan aman digunakan dalam tubuh manusia. 

Dahulu, penggunaannya terbatas hanya pada tambalan gigi, namun kini juga telah merambah ke kawat gigi. 

Namun, karena biayanya yang tinggi, tidak semua orang memilih opsi ini, kecuali bagi mereka yang memang menginginkan tampilan eksklusif atau sekadar mengikuti tren.

Elemen estetika dalam sajian makanan

Meski tidak umum dikonsumsi sehari-hari, penggunaan logam mulia sebagai pelapis atau hiasan dalam makanan bukanlah hal baru. Emas yang digunakan pada makanan merupakan jenis murni tanpa campuran logam lain, sehingga aman jika tertelan. 

Jenis logam mulia ini tidak memberikan rasa, tetapi menambah nilai estetika dan kesan mewah pada makanan. Biasanya, hanya restoran eksklusif yang menyajikan menu dengan hiasan logam mulia ini, menjadikannya simbol kemewahan dalam dunia kuliner.

Pengertian Emas

Secara umum, emas termasuk ke dalam kelompok logam berharga, sebagaimana halnya dengan perak, tembaga, dan logam mulia lainnya. Sifatnya yang lunak menjadikannya lebih mudah dibentuk menjadi berbagai jenis perhiasan. 

Jika ditelusuri kembali ke masa lampau, penggunaan logam ini untuk tujuan perhiasan sudah berlangsung sejak ribuan tahun silam.

Pada zaman dahulu, para raja kerap memakai mahkota dari emas yang dihiasi permata sebagai lambang kekuasaan dan kemegahan. Tidak hanya raja, anggota keluarganya pun turut mengenakan berbagai aksesori dari logam ini. 

Bahkan, ada pula yang menggunakan jubah dengan bahan yang ditenun dari benang emas murni.

Di era Mesir Kuno misalnya, para penguasa yang disebut Fir’aun memakai emas bukan hanya selama mereka hidup, tetapi juga saat wafat. 

Peti mati mereka dilapisi dengan emas sebagai simbol kekuasaan abadi. Selain digunakan oleh para penguasa dan bangsawan, logam ini juga dipakai sebagai alat tukar. 

Tradisi serupa juga ditemukan di berbagai kerajaan lain, termasuk di Inggris yang pernah mencetak logam ini sebagai alat pembayaran pada abad ke-18.

Kecantikan warnanya yang berkilau menjadikan emas sebagai simbol kemakmuran dan kemewahan. 

Pada masa kerajaan kuno, logam ini sering dipadukan dengan warna ungu dalam busana—kombinasi yang melambangkan kejayaan dan kekayaan para bangsawan maupun raja.

Melihat peran historisnya, tak mengherankan jika sampai saat ini logam berharga ini tetap memiliki nilai tinggi. 

Meskipun paling umum digunakan untuk perhiasan, nyatanya logam ini juga memiliki banyak kegunaan lain dalam kehidupan modern.

Di luar fungsi estetisnya, logam ini juga menjadi pilihan utama dalam berinvestasi. Hal ini dikarenakan nilainya yang stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu. 

Saat terjadi krisis ekonomi atau nilai tukar melemah, harga logam ini justru mengalami kenaikan. Inilah sebabnya mengapa emas memiliki peran yang besar dan manfaat luas dalam kehidupan manusia hingga kini.

Jenis-jenis Emas

Sekilas, logam mulia ini tampak serupa, tetapi sebenarnya terdiri dari berbagai varian yang memiliki kadar kemurnian dan nilai yang tidak sama. 

Sebelum memutuskan untuk membeli, baik dalam bentuk perhiasan maupun sebagai sarana menabung atau berinvestasi, penting untuk memahami macam-macam jenisnya terlebih dahulu.

1. Logam Mulia dalam Bentuk Batangan

Seperti namanya, bentuk jenis ini menyerupai batang atau balok. Di antara semua jenis yang ada, versi batangan dianggap paling ideal untuk dijadikan aset jangka panjang. 

Alasan utamanya adalah karena kadar kemurnian yang sangat tinggi, mencapai hampir 100 persen, berbeda dengan jenis lain yang biasanya telah dicampur dengan logam tambahan.

Jenis batangan ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari satu gram hingga mencapai satu kilogram. 

Karena tingkat kemurniannya sangat tinggi dan bentuknya tidak berubah-ubah, harganya cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

2. Perhiasan dari Logam Mulia

Varian ini biasanya menjadi favorit banyak orang, terutama perempuan. Jenis ini telah dibentuk menjadi aksesori seperti kalung, anting, atau gelang. 

Meski banyak digunakan sebagai aset jangka panjang, logam mulia dalam bentuk perhiasan tidak seefektif batangan untuk tujuan tersebut.

Ini disebabkan oleh kandungan logam lain yang dicampurkan ke dalamnya, seperti perak atau tembaga, demi memperkuat strukturnya. 

Meski ada perhiasan dengan kadar kemurnian mencapai 75 persen, harga jual kembali tetap lebih rendah dibanding bentuk batangan.

Selain itu, kualitasnya bisa menurun seiring waktu, dan ketika dijual kembali akan dikenakan potongan harga berupa biaya pembuatan dan penyusutan, yang mengurangi nilai totalnya.

3. Koin Berbahan Logam Mulia

Jenis ini memiliki bentuk menyerupai koin dan dikenal luas di sejumlah negara Timur Tengah yang menggunakannya sebagai alat tukar. 

Di Indonesia, meskipun tidak berlaku sebagai alat pembayaran, jenis ini tetap bisa digunakan sebagai bentuk investasi yang menjanjikan.

Kualitas dari koin logam mulia ini sangat baik, bahkan dianggap setara dengan bentuk batangan. 

Ada dua versi yang umum ditemukan: yang pertama memiliki kadar 22 karat dengan kemurnian sekitar 91,7 persen, dan yang kedua adalah versi 24 karat dengan tingkat kemurnian penuh.

Karena tidak mengandung unsur logam campuran lain, varian ini sangat ideal untuk disimpan dalam jangka panjang dan nilainya cenderung terus meningkat. 

Selain untuk investasi, koin logam mulia ini juga kerap digunakan sebagai koleksi pribadi atau mahar pernikahan.

4. Logam Mulia dari Masa Lampau

Jenis ini berasal dari zaman dahulu ketika masih digunakan sebagai alat tukar dan penyimpan nilai. Meski sekarang tidak lagi berfungsi sebagai mata uang di banyak negara, jenis ini tetap diburu karena nilai sejarah yang melekat padanya.

Biasanya para kolektor sangat tertarik pada jenis ini, karena semakin tua usianya dan semakin besar kisah di baliknya, maka nilainya pun meningkat. 

Selain disimpan sebagai barang koleksi, jenis ini juga dianggap sebagai aset investasi karena harganya yang cenderung tinggi, bukan hanya dari segi kemurnian tapi juga nilai historisnya.

5. Produk Rumahan Berbahan Logam Mulia

Sesuai sebutannya, jenis ini dibuat oleh pengrajin lokal atau industri rumah tangga. Meskipun diproduksi dalam skala kecil, harga dari satu tempat ke tempat lain bisa berbeda, tergantung pada tingkat kemurnian dan metode pembuatannya.

Walau masih bisa dijadikan sebagai sarana menabung atau berinvestasi, jenis ini bukan pilihan terbaik untuk jangka panjang. 

Jika kamu memang ingin fokus pada pengelolaan aset dari logam mulia, sebaiknya prioritaskan varian dengan tingkat kemurnian tinggi seperti batangan, koin emas murni, atau emas kuno yang bernilai tinggi dari waktu ke waktu.

Ciri-ciri Emas Asli

Nilai jual logam mulia ini memang tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Namun sayangnya, kenaikan harga tersebut seringkali dimanfaatkan oleh oknum tak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan. 

Sudah banyak kasus di mana pembeli tergiur iming-iming emas berkualitas tinggi, padahal yang diterima justru logam campuran dengan kadar yang sangat rendah.

Agar kamu tidak menjadi korban, sebaiknya kenali terlebih dahulu ciri-ciri logam mulia yang asli sebelum memutuskan untuk membeli.

Berwarna cerah dan mengilap

Salah satu tanda utama dari keasliannya adalah warna kuning cerah dan tampak berkilau. Warna khas ini berasal dari proses alami di dalam perut Bumi. Penampilan yang menarik inilah yang membuat logam ini lebih bernilai dibanding jenis lainnya.

Tidak mengalami perubahan warna

Karena berasal dari proses geologis alami, warna cerah yang dimiliki adalah warna asli. Maka dari itu, warna logam mulia ini tidak akan memudar seiring waktu.

Sebaliknya, produk palsu akan menunjukkan perubahan warna, terutama saat terkena zat asam atau tergesek benda seperti kertas. Umumnya akan muncul bekas kehitaman, sesuatu yang tidak akan terjadi pada logam mulia asli.

Memiliki tekstur yang lembut

Meski termasuk logam, bukan berarti logam mulia ini sekeras batu. Justru, semakin tinggi tingkat kemurniannya, semakin lunak pula teksturnya sehingga mudah dibentuk. 

Hal ini berbeda dengan produk campuran atau tiruan yang cenderung lebih keras karena sudah mengandung unsur logam lain.

Tidak bereaksi terhadap magnet

Sebagian besar logam memiliki sifat magnetik, yang artinya akan tertarik jika didekatkan ke magnet. Namun, logam mulia yang murni tidak akan tertarik magnet sama sekali. Ini bisa menjadi cara sederhana untuk mengetahui keasliannya.

Dilengkapi dengan dokumen resmi dan kode identitas

Setiap produk logam mulia yang asli biasanya dilengkapi dengan sertifikat yang memuat informasi penting, termasuk pabrik atau produsen pembuatnya.

Untuk bentuk batangan, biasanya terdapat kode khusus yang dapat ditemukan pada permukaannya sebagai identitas produk tersebut.

Menghasilkan suara khas saat diketuk

Cara lain yang bisa dilakukan adalah mengetuk logam mulia tersebut dengan koin. Jika asli, akan terdengar suara khas yang nyaring. Sementara logam lain cenderung menghasilkan suara yang kurang jernih atau datar.

Tahan terhadap kerusakan

Meskipun sifatnya lunak, logam ini memiliki kerapatan yang tinggi, sehingga tidak mudah rusak atau berubah bentuk. Kecuali jika sengaja ditempa, bentuknya mungkin berubah, namun warnanya tetap akan tampak cerah dan mengilap seperti semula.

Secara keseluruhan, logam mulia ini memiliki keunikan tersendiri dibanding jenis logam lain. Baik dari segi warna, tekstur, hingga daya tahannya, karakteristik tersebut menjadi alasan mengapa nilai logam ini tetap tinggi dan dihargai sepanjang masa.

Sebagai penutup, beragam manfaat emas tidak hanya bernilai secara estetika, tetapi juga memberi keuntungan jangka panjang bagi kesehatan, investasi, hingga kehidupan sehari-hari.