Cara Minum Akar Bajakah, Mengolah, Manfaat, dan Bahayanya

Senin, 14 Juli 2025

cara minum akar bajakah

Cara minum akar bajakah semakin diperhatikan setelah tiga pelajar Indonesia raih medali emas di World Invention Creativity Olympic 2019.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa akar bajakah mengandung berbagai senyawa penting seperti fenolik, flavonoid, tanin, dan saponin.

Tanaman ini biasanya dikonsumsi setelah direbus dan dipercaya membawa banyak manfaat untuk kesehatan.

Baca Juga
20 Rekomendasi Terbaik Kado Ulang Tahun Untuk Suami dan Istri

Namun, banyak yang masih bingung mengenai cara pengolahan akar bajakah yang tepat, seperti apakah kulitnya perlu dibersihkan, berapa lama harus direbus, atau apakah sebaiknya dipotong kecil-kecil sebelum direbus.

Kebingungan ini wajar mengingat masih banyak orang yang belum mengetahui cara minum akar bajakah yang benar serta manfaat lengkap dari ramuan ini.

Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang cara meminumnya dengan tepat, simak penjelasan berikut ini.

Cara Mengolah Akar Bajakar

Jika Anda sudah memiliki akar bajakah, berikut beberapa langkah untuk mengolahnya: pertama, bersihkan kulit akar dengan seksama.

Setelah bersih, potong akar menjadi bagian kecil agar muat dimasukkan ke dalam panci. Kemudian, cuci potongan akar tersebut dan letakkan dalam panci.

Tambahkan sekitar satu liter air ke dalam panci, lalu rebus hingga air mendidih selama 5 hingga 10 menit atau sampai air berubah warna menjadi kemerahan. Setelah itu, tunggu hingga agak hangat sebelum diminum.

Perlu diketahui bahwa kulit luar akar ini lebih mudah dibersihkan jika kondisinya masih segar atau basah, namun akan sulit jika sudah kering.

Begitu pula dengan proses pemotongan, yang jauh lebih mudah saat akar masih basah, tetapi membutuhkan alat seperti gergaji listrik jika sudah kering.

Cara Minum Akar Bajakah

Metode mengonsumsi akar bajakah ini sangat sederhana. Setelah proses pengolahan dan perebusan selesai, Anda cukup meminumnya dalam jumlah yang tepat.

Berikut cara minum akar bajakah yang benar: minumlah air rebusan setelah makan, beri jarak waktu sekitar 1 hingga 2 jam jika sedang mengonsumsi obat dari dokter, dan mulailah dengan takaran kecil, yaitu satu gelas per hari.

Setelah itu, Anda bisa meningkatkan konsumsi menjadi 2 sampai 3 gelas sehari, namun jika muncul rasa pusing, sebaiknya kurangi dosisnya.

Mengenal Akar Bajakah dan Jenisnya

Tanaman bajakah, dengan nama ilmiah Spatholobus Littoralis Hassk, dipercaya oleh masyarakat tradisional di Asia memiliki manfaat untuk kesehatan.

Penggunaan tanaman ini telah lama dilakukan oleh Suku Dayak sebagai obat alami untuk melawan kanker. Dalam beberapa tahun terakhir, tanaman herbal ini semakin menarik perhatian banyak orang.

Menurut sumber dari Kraantje, bagian tertentu dari tanaman ini mengandung flavonoid serta senyawa fitokimia lain yang bermanfaat bagi kesehatan. Terdapat beberapa jenis bajakah yang dikenal, yaitu:

Bajakah Tampala (Spatholobus Littoralis Hassk)

Jenis ini sering digunakan oleh masyarakat pedalaman Kalimantan Tengah karena kandungannya yang dapat mempercepat produksi kolagen dan pembentukan jaringan epitel baru.

Oleh karena itu, kayu bajakah ini biasa dipakai untuk membantu mempercepat penyembuhan luka.

Bajakah Lamei

Menurut informasi dari Institut Pertanian Bogor, bajakah lamei merupakan tanaman merambat yang tumbuh di daerah lembap hutan tropis. Cairan dari tanaman ini diyakini dapat membantu mengatasi diare.

Bajakah Kalalawit (Uncaria Gambir Roxb)

Varian ini mengandung phenol dan zat antibakteri serta dikenal memiliki kandungan katekin yang tinggi. Katekin dipercaya bisa mencegah penyakit jantung, membantu mengontrol berat badan, serta mendukung proses pembentukan kolagen.

Akar bajakah menjadi semakin populer sebagai bahan pengobatan herbal berkat kandungan berbagai senyawa bermanfaat, termasuk antioksidan, tanin, steroid, dan fenol yang mendukung berbagai khasiat kesehatan.

Ciri Fisik Akar Bajakah

Tanaman bajakah merupakan tanaman merambat yang dapat mencapai ketinggian hingga 50 meter. Biasanya, tanaman ini tumbuh dengan merambat pada pohon kayu dari keluarga Phaseoleae.

Tanaman ini pertama kali dikenali oleh Justus Karl Hasskarl, seorang ahli botani asal Jerman, pada tahun 1842. Akar bajakah memiliki sekitar 29 spesies yang sebagian besar tumbuh di hutan tropis Indonesia.

Daun dari bajakah tampala berwarna kuning, coklat, dan putih dengan bentuk yang tajam, sementara bunganya berwarna putih, hijau, dan merah muda dengan ukuran kecil.

Manfaat Akar Bajakah untuk Kesehatan

Sejak dulu, Indonesia dikenal kaya akan berbagai jenis tumbuhan dan tanaman tradisional yang memiliki khasiat untuk kesehatan, salah satunya adalah akar bajakah yang sempat populer dan banyak dicari karena manfaatnya dalam pengobatan kanker.

Akar bajakah ini berasal dari pedalaman Kalimantan Tengah dan telah lama digunakan oleh Suku Dayak.

Meskipun penelitian terkait khasiat akar bajakah masih terbatas, tanaman ini dipercaya memiliki beberapa manfaat, antara lain:

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga daya tahan tubuh sangat penting. Salah satu cara meningkatkan imun adalah dengan mengonsumsi akar bajakah yang mengandung antioksidan tinggi.

Kandungan ini membantu memperkuat sistem pertahanan tubuh sehingga dapat melindungi dari berbagai virus penyebab penyakit. Mengonsumsi olahan akar bajakah bisa menjadi alternatif herbal yang aman untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Mempercepat Proses Penyembuhan Luka

Akar bajakah mengandung metabolit sekunder seperti saponin, flavonoid, terpenoid, tanin, fenol, dan steroid yang dapat diolah menjadi salep untuk mempercepat penyembuhan luka.

Salep dengan 10 persen ekstrak akar bajakah terbukti efektif mempercepat proses penyembuhan luka. Namun, akar bajakah belum diakui sebagai obat resmi untuk penyakit kulit dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Mencegah Obesitas

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurologico Spinale Medico Chirurgico menunjukkan bahwa ekstrak kayu bajakah efektif menurunkan kadar Reactive Oxygen Species (ROS) pada tikus obesitas.

ROS berperan sebagai molekul yang mengatur proses biologis sel, namun kadar tinggi ROS berkaitan dengan obesitas. Selain itu, ekstrak kayu bajakah juga mampu mengurangi lemak visceral atau lemak aktif secara efektif.

Mencegah Risiko Diabetes

Menurut WebMD, beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa flavonoid dalam akar bajakah memiliki banyak manfaat, salah satunya mencegah penyakit diabetes melitus.

Kandungan flavonoid tersebut dipercaya mampu mencegah diabetes dan komplikasinya. Namun, sebaiknya tetap mengonsumsi obat diabetes sesuai resep dokter dan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan akar bajakah.

Melawan Radikal Bebas

Antioksidan merupakan senyawa penting yang memberikan manfaat bagi kesehatan. Radikal bebas dapat menumpuk dalam tubuh karena beberapa faktor berikut:

Asupan makanan yang tidak bergizi
Polusi udara
Kebiasaan merokok
Minum-minuman beralkohol

Cara hidup yang kurang sehat bisa menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak radikal bebas beracun.

Teh dari akar bajakah dipercaya membantu melawan radikal bebas sekaligus membersihkan racun dalam tubuh lewat proses detoksifikasi alami.

Mengatasi Penyakit Kanker

Salah satu manfaat dari akar bajakah dalam pengobatan alami adalah kemampuannya untuk membantu penyembuhan kanker.

Penyakit ini memang dikenal sulit ditangani sejak lama. Selain itu, biaya untuk menjalani terapi medis seperti kemoterapi juga tergolong tinggi.

Dengan memanfaatkan akar bajakah, beban biaya pengobatan bisa menjadi lebih ringan. Khasiat tanaman ini pun telah dibuktikan cukup efektif dalam mendukung pemulihan penderita kanker.

Meredakan Disentri

Masyarakat asli Kalimantan meyakini bahwa akar bajakah dapat dimanfaatkan untuk mengobati disentri. Disentri sendiri merupakan kondisi infeksi atau peradangan pada usus yang menyebabkan diare.

Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi parah yang berbahaya bagi tubuh.

Kandungan antibakteri pada akar bajakah diyakini mampu mempercepat proses penyembuhan disentri serta membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan.

Kaya Akan Antioksidan

Berdasarkan hasil penelitian dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, diketahui bahwa Spatholobus Littoralis Hassk memiliki kandungan antioksidan tinggi yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.

Tingkat antioksidannya disebut jauh lebih tinggi dibandingkan tanaman lain.

Penelitian dari Universitas Lambung Mangkurat juga menyebutkan bahwa tanaman ini mengandung sekitar 40 senyawa aktif yang dapat membunuh sel kanker, seperti tanin, fenol, saponin, terpenoid, stereida, dan lainnya.

Mengurangi Rasa Pegal

Selain diseduh menjadi teh, akar bajakah juga dapat diolah menjadi madu. Salah satu manfaat dari madu bajakah adalah membantu mengurangi pegal-pegal.

Bagi orang-orang yang sering merasa pegal akibat aktivitas sehari-hari, disarankan untuk mencoba konsumsi air rebusan atau teh dari akar bajakah.

Walaupun hasilnya tidak bisa langsung terasa, efeknya bisa dirasakan secara perlahan jika dikonsumsi secara rutin.

Memiliki Sifat Antibakteri

Menurut studi yang dilakukan oleh Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, kayu dan akar bajakah memiliki kandungan senyawa yang dapat berperan sebagai antibakteri alami.

Studi tersebut menemukan bahwa tanaman ini mengandung zat flavonoid, saponin, serta tanin. Ketiga senyawa ini diyakini mampu melawan serta menghancurkan bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

Menyembuhkan Tumor

Akar bajakah yang dijadikan teh dipercaya dapat digunakan untuk mengobati tumor.

Klaim ini sempat menjadi perhatian masyarakat luas setelah hasil penelitian dari Laboratorium Universitas Lambung Mangkurat menunjukkan bahwa pengaplikasian akar bajakah pada tikus putih berhasil menghilangkan sel tumor dalam waktu dua minggu.

Kandungan antioksidan serta senyawa fitokimia dalam tanaman ini dianggap mampu melawan pertumbuhan sel tumor maupun kanker.

Namun, penelitian ini masih terbatas pada hewan uji, sehingga efektivitasnya pada manusia masih perlu diteliti lebih lanjut.

Bahaya Akar Bajakah yang Perlu Diwaspadai

Tak hanya akar bajakah, berbagai jenis tanaman herbal yang dikonsumsi secara berlebihan juga berpotensi menimbulkan efek samping. Jika tidak hati-hati, hal ini bisa membahayakan kondisi tubuh serta kesehatan secara keseluruhan.

Sebelum mulai mengonsumsi tanaman herbal seperti akar bajakah, penting untuk memahami risiko yang mungkin ditimbulkan. Berikut ini merupakan beberapa dampak buruk dari penggunaan akar bajakah yang perlu diwaspadai.

Gagal Ginjal

Berdasarkan hasil studi, ada sejumlah pengguna yang mengalami dampak negatif setelah mengonsumsi akar bajakah. Umumnya, kondisi ini terjadi apabila tanaman tersebut digunakan secara terus-menerus dalam jangka panjang.

Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa kimia berbahaya dan unsur logam berat yang dapat menimbulkan reaksi negatif pada tubuh.

Penggunaan akar bajakah tanpa pengawasan dari tenaga medis justru bisa meningkatkan risiko gangguan pada organ ginjal.

Jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, kondisi ini berpotensi berkembang menjadi gagal ginjal. Inilah salah satu konsekuensi serius dari penggunaan akar bajakah yang tidak dilakukan dengan cara yang benar.

Gangguan Pada Liver

Selain mengganggu fungsi ginjal, penggunaan akar bajakah juga bisa menimbulkan masalah pada organ hati. Penyebabnya pun kurang lebih sama, yaitu penggunaan tanaman ini secara berlebihan sebagai obat tradisional.

Jika ingin memanfaatkannya untuk keperluan pengobatan, sangat disarankan agar penggunaannya mengikuti anjuran dari tenaga kesehatan. Tanpa panduan dosis yang tepat, penggunaan akar bajakah justru bisa memperparah kondisi yang ada.

Masalah pada organ hati juga bisa muncul akibat zat tertentu yang terkandung dalam akar bajakah. Meskipun ada komponen yang bermanfaat, namun sebagian zat lainnya dapat memberikan efek merugikan bagi tubuh.

Oleh sebab itu, penting untuk lebih bijak dalam menggunakan tanaman herbal sebagai bagian dari upaya pengobatan.

Sebagai penutup, sebelum menerapkan cara minum akar bajakah, pastikan dosisnya sesuai dan konsultasikan terlebih dahulu agar manfaatnya optimal tanpa risiko bagi kesehatan.