Varian Baru BYD Seagull Tawarkan Fitur Lengkap Harga Terjangkau
JAKARTA - Langkah BYD dalam memperluas portofolio kendaraan listriknya kembali menunjukkan gebrakan dengan kehadiran model terbaru mereka. Kali ini, pabrikan asal China tersebut meluncurkan varian terbaru dari hatchback listrik mungil andalannya, yang diberi nama BYD Seagull Free Edition. Varian ini ditawarkan dengan harga sangat kompetitif, yakni 78.800 yuan atau setara sekitar Rp175 jutaan. Harga tersebut menjadikan mobil ini salah satu kendaraan listrik paling terjangkau di kelasnya dengan fitur yang semakin lengkap.
Peluncuran Seagull Free Edition menjadi penanda penting bagi perjalanan BYD, terutama setelah model Seagull sebelumnya mencatatkan kesuksesan penjualan yang luar biasa. Sejak diluncurkan, total penjualan mobil ini telah menembus angka satu juta unit, sebuah pencapaian besar untuk mobil listrik entry-level.
Berbeda dari versi sebelumnya, Seagull Free Edition membawa sejumlah penyempurnaan, baik dari sisi teknologi maupun tampilan. Secara teknis, mobil ini masih mengusung platform andalan BYD, yaitu e-Platform 3.0, yang telah terbukti efisien dan fleksibel dalam mendukung berbagai model kendaraan listrik BYD.
Baca Juga
Dari sisi performa, Seagull Free Edition dibekali motor listrik dengan daya 55 kW dan torsi puncak 135 Nm. Ini cukup untuk menunjang mobilitas harian di perkotaan, terutama bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi dan kepraktisan. Untuk penyimpanan energinya, BYD menyematkan baterai lithium iron phosphate berkapasitas 38,88 kWh.
Salah satu peningkatan penting hadir dalam aspek pengisian daya. Teknologi fast charging DC memungkinkan pengisian daya dari 30 persen hingga 80 persen dalam waktu sekitar 30 menit pada suhu ruangan. Ini merupakan salah satu keunggulan yang membuat mobil listrik ini sangat relevan digunakan di lingkungan urban yang serba cepat.
Dari sisi eksterior, Seagull Free Edition tampil lebih modern dengan penyematan emblem BYD terbaru di bagian belakang, yang serasi dengan desain fascia depan. Perubahan desain ini memberikan kesan lebih elegan sekaligus memperkuat identitas BYD di kelas kendaraan listrik kecil.
Masuk ke dalam kabin, peningkatan juga tampak pada beberapa bagian interior. Bagian atap mobil kini dilapisi bahan full-fabric lining yang lebih awet dan nyaman. Sementara itu, tampilan interior mendapatkan sentuhan baru melalui trim dua warna dengan tema khas BYD, yaitu “Sand Dune Pink”.
Segi kenyamanan dan kemudahan penggunaan juga diperhatikan. Tersedia port pengisian daya Type-A dan Type-C di baris depan. Port Type-C mendukung daya hingga 60W, yang cukup untuk mengisi ulang perangkat seperti laptop dan ponsel dengan cepat. Semua varian kini telah dibekali fitur intelligent power on/off, memungkinkan kendaraan menyala atau mati secara otomatis mengikuti kebiasaan pengguna.
Sistem hiburan dan kendali pada mobil ini terpusat pada layar sentuh mengambang berukuran 12,8 inci. Layar ini terhubung dengan sistem infotainment DiLink 100 yang mendukung perintah suara dan layanan berbasis cloud. Untuk varian lebih tinggi, tersedia pula sistem bantuan pengemudi canggih bernama “God’s Eye C” yang dilengkapi dengan tiga kamera guna meningkatkan visibilitas dan keamanan selama berkendara.
Berbicara soal keselamatan, BYD tidak main-main. Seagull Free Edition kini hadir dengan enam airbag sebagai fitur standar, sesuatu yang masih jarang ditemukan pada mobil listrik di kelas harga serupa. Selain itu, pembaruan turut dilakukan pada sistem pencahayaan, klakson, serta sistem pendingin udara, yang semuanya ditujukan untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan aman.
Secara dimensi, mobil ini tergolong kompak dan ideal untuk kebutuhan mobilitas kota. Panjang kendaraan mencapai 3.780 mm, lebar 1.715 mm, tinggi 1.540 mm, dan jarak sumbu roda (wheelbase) sepanjang 2.500 mm. Ukuran ini membuat Seagull sangat gesit bermanuver di jalan sempit dan padat, sekaligus mudah dalam hal parkir.
BYD Seagull Free Edition tetap mempertahankan posisinya sebagai model entry-level dalam lini Ocean milik BYD. Segmen ini secara khusus ditargetkan untuk konsumen muda dan masyarakat urban yang menginginkan mobil listrik kompak, efisien, dan tetap stylish. Tak hanya itu, strategi BYD untuk tetap menghadirkan fitur lengkap di kisaran harga yang kompetitif menjadi kekuatan utama mereka dalam memenangi hati konsumen.
Menariknya, kehadiran Seagull juga telah merambah pasar internasional. BYD resmi menjual model ini di kawasan Eropa dengan nama Dolphin Surf. Untuk versi Eropa, harga dibuka mulai dari 22.990 euro atau setara Rp476 juta. Model ekspor ini memiliki bodi yang sedikit lebih panjang serta penyesuaian pada sistem penggerak (drivetrain) agar sesuai dengan regulasi dan preferensi pasar Eropa.
Di sisi lain, di pasar domestik China, BYD tetap menawarkan Seagull dengan berbagai varian harga. Untuk varian dasar dengan jarak tempuh 305 km, harga dimulai dari 63.800 yuan atau sekitar Rp141 juta. Pemerintah China bersama BYD juga menyediakan skema subsidi tukar tambah kendaraan hingga 20.000 yuan atau sekitar Rp44 juta, sebagai bagian dari program untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik secara nasional.
Dengan kombinasi antara fitur unggulan, harga terjangkau, dan dukungan kebijakan, Seagull Free Edition berpeluang besar melanjutkan kesuksesan pendahulunya. Mobil ini bukan hanya menjadi pilihan hemat bagi masyarakat urban, tetapi juga mencerminkan arah masa depan mobilitas yang ramah lingkungan, efisien, dan dapat diakses oleh lebih banyak kalangan.
Rekomendasi
