Ronaldo Tetap Dukung Keluarga Jota Meski Tak Hadir Pemakaman
JAKARTA - Kematian mendadak Diogo Jota, penyerang tim nasional Portugal dan Liverpool, menjadi duka mendalam bagi dunia sepak bola. Tragedi tersebut terjadi akibat kecelakaan lalu lintas yang sangat tragis, menimpa Jota bersama adiknya, Andre Silva, saat mengendarai mobil di Spanyol. Meskipun telah meninggal dunia, sosok Jota tetap dikenang oleh rekan-rekannya, termasuk Cristiano Ronaldo. Namun, yang menjadi sorotan adalah ketidakhadiran Ronaldo dalam pemakaman Jota, yang memicu berbagai reaksi dari publik.
Insiden tragis itu terjadi di kilometer 65 A-52, dekat kota Zamora, Spanyol. Sebuah mobil Lamborghini yang ditumpangi oleh Diogo Jota dan Andre Silva mengalami kecelakaan fatal. Ban mobil pecah, menyebabkan mobil keluar jalur, menabrak pembatas jalan, dan akhirnya terbakar. Kecelakaan ini menewaskan Jota dan Andre Silva seketika, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan penggemar.
Pemakaman Diogo Jota digelar di Gondomar, sebuah kota kecil di Portugal utara. Suasana duka menyelimuti acara tersebut, yang berlangsung dengan kehadiran para rekan setim Jota di tim nasional Portugal. Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir sekaligus membantu menggotong peti jenazah sebagai bentuk penghormatan yang tulus. Sejumlah nama besar seperti Bruno Fernandes, Joao Felix, Ruben Neves, dan Joao Cancelo turut hadir, meski mereka baru saja bertanding di ajang Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat dan rela melakukan perjalanan khusus ke Portugal untuk acara ini.
Baca JugaMewujudkan Pendidikan Berkualitas untuk Anak Papua di Seluruh Wilayah
Namun, ketidakhadiran kapten timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, dalam prosesi pemakaman menjadi perbincangan hangat. Sebagai salah satu sosok paling penting dalam sepak bola Portugal dan rekan setim Jota, absennya Ronaldo menimbulkan pertanyaan besar dan beragam komentar dari penggemar serta pengamat sepak bola. Sebagian pihak merasa kecewa dan menilai keputusan tersebut kurang tepat, mengingat peran Ronaldo yang sangat sentral di tim nasional.
Menurut laporan media Portugal, A Bola, Ronaldo memilih tidak hadir karena khawatir kehadirannya justru akan mengganggu prosesi pemakaman. Mengingat Gondomar merupakan kota kecil, kehadiran sosok sebesar Ronaldo diprediksi dapat menarik perhatian besar dan mengalihkan fokus dari upacara duka keluarga dan masyarakat setempat. Hal ini menunjukkan bahwa Ronaldo berusaha menghormati suasana dan ketenangan yang dibutuhkan dalam acara tersebut.
Meski demikian, sikap tersebut tidak sepenuhnya diterima oleh semua pihak. Beberapa penggemar menilai bahwa ketidakhadiran Ronaldo menimbulkan kesan kurang menghormati mendiang rekan setimnya. Kritik pun muncul sebagai respons terhadap keputusan kapten Portugal ini, meski niat baik dan alasan di baliknya mungkin belum sepenuhnya dipahami oleh publik.
Di balik ketidakhadirannya dalam pemakaman, Ronaldo tetap menunjukkan rasa kepedulian dan dukungan yang tulus terhadap keluarga Jota. Menurut laporan dari Record, Ronaldo sempat menghubungi istri Jota, Rute Cardoso, sebelum upacara pemakaman berlangsung. Ia menawarkan dukungan penuh kepada keluarga almarhum dan menegaskan kesiapannya membantu kapan pun dibutuhkan.
Ini menjadi bukti nyata bahwa meskipun Ronaldo tidak bisa hadir secara fisik di pemakaman, perhatian dan empatinya kepada keluarga Jota tidak berkurang. Hubungan keduanya yang sudah terjalin sejak lama di tim nasional Portugal menjadi fondasi kuat bagi Ronaldo untuk tetap memberikan dukungan moral dalam masa sulit ini.
Ronaldo dan Jota telah bermain bersama di timnas Portugal sejak tahun 2019. Selama kurun waktu tersebut, mereka berpartisipasi dalam 32 pertandingan internasional dan meraih berbagai kesuksesan, termasuk dua kali menjadi juara UEFA Nations League. Kedekatan profesional dan personal mereka di tim nasional membuat kepergian Jota menjadi pukulan yang sangat berat, tidak hanya bagi Ronaldo tetapi juga seluruh skuad Portugal.
Kehilangan Diogo Jota menjadi pengingat betapa rapuhnya hidup dan betapa pentingnya solidaritas di antara sesama pemain dan keluarga dalam dunia olahraga. Kecelakaan yang merenggut nyawa Jota dan adiknya secara mendadak meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga, teman, dan para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Reaksi dari berbagai pihak menunjukkan bahwa walau Ronaldo tidak hadir secara langsung di pemakaman, peran dan dukungannya tidak bisa diabaikan. Hal ini mengajarkan bahwa dukungan dalam bentuk apapun, baik fisik maupun emosional, memiliki makna penting bagi keluarga yang ditinggalkan.
Momen duka ini juga menjadi panggilan bagi semua pihak, terutama yang berada di dunia olahraga dan publik figur, untuk memahami bahwa cara kita menunjukkan penghormatan bisa berbeda-beda. Tidak selalu hadir secara fisik menjadi satu-satunya bentuk rasa hormat, melainkan perhatian dan kepedulian yang nyata dalam masa sulit jauh lebih bernilai.
Kematian Diogo Jota dan adiknya tidak hanya menggetarkan dunia sepak bola, tapi juga mengingatkan kita semua untuk menghargai setiap momen bersama orang-orang terkasih. Keluarga, teman, dan rekan satu tim kini harus melanjutkan perjuangan mereka sambil membawa kenangan dan warisan yang ditinggalkan oleh Jota.
Dalam situasi yang penuh duka ini, sikap Ronaldo menjadi bagian dari refleksi lebih luas tentang bagaimana kita semua, terutama mereka yang menjadi figur publik, bisa memberi dukungan dan penghormatan yang tulus sesuai dengan kemampuan dan situasi masing-masing.
Dengan segala bentuk dukungan yang diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung, diharapkan keluarga Jota dapat menemukan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi kehilangan yang sangat besar ini. Kematian mendadak seorang atlet muda berbakat seperti Diogo Jota meninggalkan jejak yang sulit dilupakan, tetapi juga menyatukan banyak pihak dalam duka dan solidaritas.
Rekomendasi
