Manchester United Bayar Gaji Rashford Garnacho Antony Meski Dijual
JAKARTA - Manchester United dikabarkan siap menanggung beban gaji Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, dan Antony meskipun ketiga pemain tersebut dijual dari Old Trafford. Langkah ini dilakukan demi mempercepat proses perombakan skuad yang dibutuhkan agar klub kembali bersaing di tingkat tertinggi sepak bola Inggris.
MU dan Beban Gaji Pemain yang Ingin Dijual
Menurut laporan terbaru dari The Telegraph, Manchester United tengah melakukan negosiasi intensif dengan Brentford untuk mengamankan pemain sayap Bryan Mbeumo. Jika transfer ini terealisasi, Mbeumo akan menjadi pembelian kedua MU di bursa transfer musim panas 2025 setelah kedatangan Matheus Cunha.
Baca Juga
Meski demikian, upaya klub mengurangi beban gaji melalui penjualan pemain besar berjalan tidak mulus. Rashford, Garnacho, dan Antony memiliki kontrak hingga tahun 2028, membuat mereka tetap menuntut gaji tinggi meski kemungkinan besar akan dilepas. Klub-klub peminat dikabarkan sudah mengetahui kondisi ini, dan Manchester United siap tetap membayar sebagian besar gaji para pemain tersebut agar bisa mempercepat proses transfer.
Sumber internal klub menyebut, “Klub sangat membutuhkan dana segar, dan kami sadar bahwa kami harus membantu dengan subsidi gaji agar proses penjualan bisa berjalan.”
Tantangan Finansial MU Setelah Gagal ke Eropa
Kondisi keuangan MU cukup menantang setelah gagal menembus kompetisi Eropa musim depan. Kehilangan pendapatan dari kompetisi UEFA membuat kebutuhan untuk memangkas pengeluaran semakin mendesak. Namun, penjualan pemain berbayar besar seperti Rashford dan Antony tidak mudah mengingat klausul kontrak yang rumit serta ekspektasi gaji mereka.
Situasi ini membuat Manchester United harus lebih kreatif dalam mengelola anggaran, termasuk tetap membayar gaji para pemain yang sudah tidak masuk rencana pelatih Ruben Amorim.
Negosiasi Transfer Bryan Mbeumo Lambat, Dua Tawaran Ditolak Brentford
Salah satu target utama Manchester United di bursa transfer musim panas ini adalah Bryan Mbeumo. Klub asal London Barat, Brentford, kabarnya sudah menolak dua tawaran yang diajukan MU karena merasa harga yang ditawarkan belum sesuai nilai pemain sayap tersebut.
Meski begitu, MU terus menegosiasikan kesepakatan dengan Brentford karena Mbeumo dinilai sebagai tambahan penting untuk memperkuat lini depan. Keberhasilan mendapatkan Mbeumo diharapkan bisa menambah daya gedor MU yang selama ini sering tertinggal di lini serang.
Kebutuhan Perombakan Skuad Besar di Bawah Ruben Amorim
Pelatih baru MU, Ruben Amorim, sejak kedatangannya pada November 2024 hanya diperbolehkan mendatangkan dua pemain, yaitu Patrick Dorgu dan Matheus Cunha. Namun, dua pemain tersebut dinilai belum cukup untuk membawa perubahan signifikan pada skuad.
Amorim membutuhkan perombakan skuad yang jauh lebih besar untuk membawa MU kembali bersaing dalam perebutan gelar domestik maupun Eropa. Namun, keterbatasan dana dan kesulitan melepas pemain berpenghasilan tinggi menghambat rencana tersebut.
Amorim menyatakan dalam konferensi pers, “Kami tahu ini bukan tugas mudah. Saya membutuhkan skuad yang seimbang dan kompetitif. Itu butuh waktu dan kesabaran.”
Gaji Besar dan Minat Klub Arab Saudi
Salah satu kendala besar dalam perombakan adalah tingginya gaji pemain bintang, seperti Casemiro yang kabarnya menerima gaji fantastis mencapai Rp7,7 miliar per pekan. Klub-klub Liga Pro Arab Saudi sudah menunjukkan minat, namun Casemiro dilaporkan lebih memilih bertahan di Old Trafford untuk saat ini.
Sumber klub menambahkan, “Kami terus mencoba menawarkan solusi terbaik, tapi beberapa pemain memilih bertahan meskipun ada tawaran menarik.”
Situasi Andre Onana dan Kiper Masa Depan MU
Selain masalah di lini serang, posisi penjaga gawang juga menjadi perhatian. Meski penampilan Andre Onana dinilai kurang konsisten, opsi pengganti belum jelas. Minimnya peminat membuat MU kemungkinan besar mempertahankan Onana musim depan.
Pelatih Amorim mengungkapkan, “Kami sedang mencari solusi terbaik untuk posisi kiper. Namun, sampai saat ini belum ada tawaran yang memuaskan.”
Jadon Sancho dan Kisah Pinjaman ke Chelsea
Pada musim 2024-2025, Jadon Sancho dipinjamkan ke Chelsea. Namun, Chelsea memilih membayar denda sebesar Rp111 miliar untuk mengembalikan Sancho ke MU ketimbang mengaktifkan opsi pembelian senilai Rp555 miliar.
Langkah ini menunjukkan betapa sulitnya MU dalam menjual pemain besar dengan harga sesuai nilai pasar, apalagi di tengah restrukturisasi skuad.
Masa Depan Garnacho dan Prospek Transfer Selanjutnya
Alejandro Garnacho menjadi salah satu pemain yang ingin dilepas untuk mengurangi beban gaji. Namun, hubungan yang kurang harmonis antara pemain dan manajemen membuat nilai jualnya menurun.
“Garnacho masih memiliki potensi, tapi kami harus realistis mengenai nilai pasar dan situasi kontraknya,” ujar salah satu petinggi klub.
Perombakan dan Tantangan Finansial Manchester United
Manchester United saat ini tengah menghadapi tantangan besar dalam mengelola skuad dan keuangan klub. Meski gagal masuk kompetisi Eropa, klub tetap berusaha melakukan perombakan skuad demi kembali bersaing di level tertinggi.
Langkah membayar gaji pemain yang sudah tidak masuk rencana menunjukkan keseriusan klub dalam mempercepat penjualan dan merombak skuad dengan strategi matang. Namun, proses ini tidak mudah dan membutuhkan waktu serta kesabaran dari semua pihak.
Rekomendasi
.jpg)
.jpg)
