Kereta Api Langsung Pyongyang Moskwa Resmi Kembali Dioperasikan
JAKARTA – Kereta api langsung yang menghubungkan Pyongyang, Korea Utara, dengan Moskwa, Rusia, kini resmi kembali dioperasikan setelah sempat dihentikan selama lima tahun akibat pandemi Covid-19. Pengoperasian ulang jalur kereta yang menghubungkan dua ibu kota ini menandai babak baru dalam hubungan transportasi dan diplomasi kedua negara.
Menurut laporan dari kantor berita RIA Novosti dan TASS, kereta api yang menghubungkan Pyongyang dan Moskwa ini berangkat dari stasiun di Pyongyang pada tanggal 17 Juni dan tiba di Stasiun Yaroslavsky di Moskwa. Ini menjadi momen penting yang dinanti-nanti, mengingat penghentian layanan kereta tersebut selama pandemi telah mengganggu mobilitas dan interaksi antara kedua negara.
Sejarah dan Jalur Kereta Api Pyongyang-Moskwa
Baca Juga
Sebelumnya, Rusia dan Korea Utara sudah mengoperasikan kereta yang menghubungkan stasiun Tuman-gang di Korea Utara dan stasiun Hasan di Rusia sejak bulan Desember lalu. Namun, kereta langsung dari Pyongyang ke Moskwa ini merupakan jalur yang lebih panjang dan strategis, menghubungkan pusat-pusat politik dan ekonomi kedua negara secara langsung.
Seorang perwakilan dari otoritas perkeretaapian Korea Utara menyatakan bahwa perjalanan kereta tersebut pada awal pembukaan kembali belum membawa penumpang umum, melainkan hanya diisi oleh awak petugas kereta. “Petugas yang berangkat adalah mereka yang dulunya pernah menjalankan rute ini, dan mereka merasa senang bisa kembali bertugas di jalur yang sama,” ujarnya.
Fasilitas Modern dan Ramah Lingkungan
Selain pengoperasian kembali kereta, ada peningkatan signifikan dalam fasilitas gerbong yang digunakan. Perwakilan otoritas perkeretaapian Korea Utara mengungkapkan bahwa gerbong kereta kini telah dilengkapi dengan fasilitas yang lebih modern, termasuk toilet ramah lingkungan yang sebelumnya tidak tersedia.
Fasilitas baru ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan penumpang tetapi juga menunjukkan komitmen kedua negara dalam mengadopsi teknologi dan standar ramah lingkungan dalam layanan transportasi jarak jauh.
Simbol Persahabatan dan Diplomasi Kereta Api
Pengoperasian kembali kereta api ini juga merupakan hasil dari pertemuan puncak antara Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang berlangsung di Pyongyang pada bulan Juni. Pertemuan tersebut menegaskan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral melalui berbagai sektor, termasuk transportasi dan infrastruktur.
“Perjalanan langsung antara Pyongyang dan Moskwa hanya dapat dilakukan dengan kereta api. Ini bukan hanya soal transportasi, tetapi juga simbol persahabatan yang kuat antara Korea Utara dan Rusia,” jelas perwakilan otoritas perkeretaapian tersebut.
Rute dan Jadwal Perjalanan Kereta Api
Kereta api langsung Pyongyang–Moskwa menempuh jarak lebih dari 10.000 kilometer, menjadikannya salah satu jalur kereta terpanjang di dunia. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar sembilan hari dan merupakan jalur penting yang menghubungkan Asia Timur dan Eropa.
Kereta berangkat dari Pyongyang setiap tanggal 3 dan 17 setiap bulan dan tiba di Moskwa pada tanggal 11 dan 25. Sementara itu, dari Moskwa, kereta berangkat setiap tanggal 12 dan 26 dan tiba kembali di Pyongyang pada tanggal 20 dan 4. Tiket perjalanan dapat dibeli mulai 60 hari sebelum tanggal keberangkatan.
Rute ini melintasi berbagai wilayah penting dan menjadi jalur strategis untuk mobilitas serta perdagangan antara kedua negara. Jalur tersebut juga diharapkan akan membuka peluang baru dalam hubungan ekonomi dan sosial yang lebih erat.
Momentum Sejarah dan Penghargaan Diplomatik
Pada bulan November lalu, Rusia memasang plakat peringatan di Stasiun Yaroslavsky Moskwa untuk mengenang kunjungan Kim Il-sung ke Uni Soviet pada bulan Maret. Plakat ini menjadi simbol hubungan historis yang panjang antara kedua negara, sekaligus menguatkan nilai historis dari jalur kereta api tersebut.
Upacara peringatan ini mendapat perhatian luas sebagai pengingat pentingnya hubungan diplomatik dan kerjasama transportasi yang sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu.
Dampak dan Harapan Pengoperasian Kereta Api
Kembalinya layanan kereta api langsung ini tidak hanya mempermudah perjalanan antara Pyongyang dan Moskwa, tetapi juga menjadi jembatan penting untuk pertukaran budaya, politik, dan ekonomi. Kereta api ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas lintas negara dan memperkuat ikatan strategis kedua pemerintah.
Pihak berwenang berharap pengoperasian kereta ini akan mendukung pemulihan ekonomi pasca pandemi dan memperluas peluang kolaborasi bilateral di masa depan. “Kereta api ini bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga pintu gerbang untuk memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang,” tambah perwakilan tersebut.
Pengoperasian kembali kereta api langsung Pyongyang-Moskwa merupakan tonggak penting dalam sejarah hubungan kedua negara. Dengan fasilitas modern dan komitmen politik yang kuat, jalur kereta ini siap melayani masyarakat dan meningkatkan konektivitas antara Korea Utara dan Rusia.
Langkah ini juga menjadi simbol nyata dari pertemuan puncak para pemimpin kedua negara yang berkomitmen mempererat kerjasama dan membangun masa depan yang lebih erat dan bersahabat. Dengan jalur kereta yang menempuh ribuan kilometer ini, perjalanan antara Asia Timur dan Eropa menjadi lebih mudah dan efisien.
Jika Anda ingin, saya dapat membantu membuat versi ringkas untuk disebarkan di media sosial atau menyiapkan artikel versi lain dengan gaya berbeda. Apakah Anda ingin saya lanjutkan?
Rekomendasi
