Infrastruktur Dorong Pertumbuhan dan Kesejahteraan Rakyat Indonesia
JAKARTA – Infrastruktur menjadi faktor krusial dalam mencapai agenda ambisius pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam pertemuan dengan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, H.E. Sergei Tolchanov, di kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Menko AHY, infrastruktur bukan sekadar pembangunan fisik seperti beton dan jalan, melainkan juga membangun akses dan harapan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara nyata.
“Infrastruktur memegang peranan vital dalam mencapai tujuan tersebut. Itulah sebabnya kami membawa pesan Infrastructure for All. Karena kami tidak hanya membangun beton, tetapi membangun akses, membangun harapan, membangun kehidupan yang lebih baik, dan memberikan dampak nyata bagi rakyat,” jelas Menko AHY.
Baca Juga
Target Ambisius Pemerintah dan Peran Infrastruktur
Agenda utama pemerintah yang didorong melalui pembangunan infrastruktur mencakup pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan sebesar 8 persen per tahun. Selain itu, pemerintah juga fokus memperkuat ketahanan pangan, air, dan energi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, layanan kesehatan, dan pengentasan kemiskinan.
“Ini bukan hanya soal membangun fisik, tapi memperbaiki kualitas pendidikan dan penjagaan kesehatan. Kami mencoba memperbaiki pelan-pelan dan mengeksekusi banyak proyek infrastruktur di Indonesia,” kata Menko AHY.
Infrastruktur yang kokoh diharapkan mampu membuka akses dan peluang baru, terutama dalam wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh pembangunan secara optimal.
Kerja Sama Strategis dengan Rusia di Bidang Infrastruktur
Pertemuan antara Menko AHY dengan Duta Besar Rusia juga membahas peluang kerja sama dalam bidang infrastruktur, terutama terkait pembuatan kapal laut, transfer teknologi, dan integrasi infrastruktur di bidang kemaritiman.
“Kerja sama di bidang infrastruktur, terutama dalam pembuatan kapal laut, transfer teknologi, dan integrasi infrastruktur, termasuk penjajakan kerja sama di bidang kemaritiman, adalah bagian dari usaha kami untuk memperbaiki kualitas hidup rakyat,” terang Menko AHY.
Kerja sama ini dinilai strategis mengingat posisi Indonesia sebagai negara maritim dengan potensi besar di sektor kelautan yang membutuhkan teknologi dan infrastruktur modern.
Kontribusi Indonesia di Forum Internasional dan BRICS
Indonesia resmi menjadi anggota BRICS sejak Januari 2025, sebuah forum kerja sama ekonomi dan politik antara negara-negara berkembang utama dunia. Menko AHY menegaskan komitmen Indonesia untuk aktif berkontribusi dalam forum ini, termasuk berkolaborasi erat dengan Rusia dan negara anggota lainnya dalam upaya pembangunan berkelanjutan dan ketahanan iklim.
“Kami telah memaparkan lima prioritas strategis nasional untuk pembangunan infrastruktur, mulai dari ketahanan pangan dan air, energi bersih, konektivitas merata, kota layak huni dan tangguh, hingga reformasi pembiayaan infrastruktur berkelanjutan,” jelas Menko AHY.
Pemaparan tersebut dilakukan dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta, di mana perwakilan Kedutaan Besar Rusia turut berpartisipasi aktif.
Lima Prioritas Strategis Infrastruktur Nasional
Menko AHY menguraikan lima prioritas strategis pembangunan infrastruktur nasional yang menjadi fokus pemerintah:
Ketahanan pangan dan air – memastikan pasokan pangan dan air yang cukup dan berkualitas untuk seluruh masyarakat.
Energi bersih – mendorong penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Konektivitas merata – menjangkau seluruh wilayah Indonesia dengan infrastruktur transportasi dan komunikasi yang memadai.
Kota layak huni dan tangguh – membangun kawasan perkotaan yang nyaman dan tahan bencana.
Reformasi pembiayaan infrastruktur berkelanjutan – mengoptimalkan pendanaan proyek infrastruktur agar lebih efisien dan berkelanjutan.
“Ini adalah peluang besar untuk kolaborasi antara Indonesia dan Rusia,” tambah Menko AHY.
Infrastruktur untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Rakyat
Lebih dari sekadar proyek fisik, pembangunan infrastruktur yang digalakkan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Infrastruktur yang baik akan memperlancar akses pendidikan dan layanan kesehatan, dua pilar penting dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan.
“Tujuan utama kami adalah memberikan dampak nyata bagi rakyat,” tegas Menko AHY.
Penghormatan atas Hubungan Bilateral Indonesia-Rusia
Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY juga menyampaikan rencana hadir pada perayaan Hari Nasional Federasi Rusia sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi atas hubungan persahabatan yang erat antara Indonesia dan Rusia.
“Saya percaya bahwa pertemuan hari ini tidak hanya menegaskan kekuatan hubungan bilateral kita, tetapi juga menjadi titik awal bagi kolaborasi yang terarah dan dapat ditindaklanjuti,” pungkas Menko AHY.
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai fondasi utama dalam mencapai target ambisius pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan dukungan kerja sama internasional, khususnya dengan Rusia, pemerintah berupaya menghadirkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat luas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Agenda “Infrastructure for All” yang digaungkan Menko AHY bukan hanya soal membangun fisik semata, melainkan juga membangun harapan dan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat Indonesia.
Rekomendasi
