Industri Kecantikan Lokal Didorong Tembus Pasar Global
JAKARTA — Upaya mendorong industri kecantikan lokal menembus pasar global kembali ditegaskan melalui gelaran tahunan June Fair 2025 oleh COSMAX Indonesia. Mengangkat tema “Made in Indonesia, Loved Worldwide; Open the Gate with COSMAX,” acara yang digelar di Jakarta Selatan ini menjadi panggung strategis untuk mempertemukan pelaku industri kecantikan dalam negeri dengan mitra bisnis, analis pasar global, hingga penyedia solusi pendanaan.
Acara yang berlangsung, ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga ruang kolaboratif untuk membahas tren masa depan dan membuka jalan ekspor bagi merek-merek lokal. Salah satu daya tarik utama adalah peluncuran Color Trend Box 2026, yang memperkenalkan prediksi tren warna, tekstur, dan hasil akhir produk kecantikan untuk tahun mendatang.
“Melalui June Fair, kami ingin menunjukkan bahwa brand kecantikan lokal memiliki potensi dan kualitas untuk bersaing di pasar global,” ujar Jeff, Marketing Director COSMAX Indonesia.
Baca Juga
Kolaborasi Strategis: Dari Analisis Pasar Hingga Pendanaan
June Fair 2025 memperkuat peran COSMAX Indonesia sebagai akselerator bagi pelaku industri lokal. Acara ini menghadirkan sejumlah mitra strategis, termasuk Mintel, Shopee, dan FundedHere, yang memberikan kontribusi dalam bentuk wawasan pasar, platform ekspor digital, hingga akses pendanaan bagi pengusaha lokal.
Mintel, lembaga riset pasar global terkemuka, membagikan data dan analisis mengenai potensi pasar India yang kini menjadi salah satu target ekspor menarik bagi industri kecantikan Asia. Shopee, sebagai platform e-commerce regional, menjelaskan peran digitalisasi dalam membuka pasar ekspor, khususnya melalui program-program dukungan bagi UMKM kecantikan.
Sementara itu, FundedHere platform pendanaan regional memberikan paparan tentang berbagai alternatif pembiayaan yang bisa dimanfaatkan oleh brand kecantikan lokal untuk mengekspansi lini produk dan memperluas jangkauan ke luar negeri.
“Ekosistem industri kecantikan tidak bisa tumbuh sendiri. Diperlukan kerja sama antara inovator, analis, platform distribusi, dan pendukung finansial,” ungkap Jeff dalam sesi diskusi panel.
Sorotan Tren: Color Trend Box 2026 dan Fragrance 2025
Salah satu sesi yang menyedot perhatian adalah peluncuran Color Trend Box 2026, yang memuat berbagai prediksi terkait preferensi warna dan tekstur yang akan mendominasi pasar tahun depan. Box ini merupakan hasil riset intensif COSMAX Indonesia yang menggabungkan wawasan dari laboratorium global mereka dengan preferensi lokal yang kian berkembang.
Tidak hanya soal warna, Fragrance 2025 juga diperkenalkan sebagai lini baru yang mengusung konsep aroma berbasis emosi. Koleksi wewangian ini dikembangkan dengan pendekatan sensorik dan psikologis, menjadikan aroma bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi juga sebagai pemicu pengalaman emosional pengguna.
Menurut tim pengembangan produk COSMAX Indonesia, pendekatan ini sejalan dengan tren global yang mengarah pada personalisasi produk dan keterikatan emosional antara konsumen dan brand.
Produk Lokal Berkelas Global
Di zona pameran khusus bertajuk Global Best-Selling Products, para pengunjung disuguhkan deretan produk kecantikan lokal yang telah berhasil masuk pasar ekspor. Produk-produk ini merupakan hasil inovasi dan pengembangan di fasilitas COSMAX Indonesia yang telah dipasarkan di sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Tiongkok, India, dan bahkan Amerika Serikat.
Zona ini menjadi bukti konkret bahwa brand asal Indonesia bukan hanya mampu memenuhi standar global, tetapi juga memiliki daya saing tinggi dalam preferensi konsumen internasional.
“Kami melihat banyak brand lokal yang sudah memenuhi standar formulasi global dan memiliki konsep produk yang relevan. Tantangannya kini adalah bagaimana membantu mereka naik kelas ke pasar ekspor,” kata Jeff dalam wawancaranya.
Peran June Fair dalam Ekosistem Kecantikan Nasional
Sebagai penyelenggara, COSMAX Indonesia menegaskan bahwa June Fair bukan sekadar pameran tahunan, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun industri kecantikan Indonesia yang tangguh dan mendunia. Acara ini juga menjadi forum edukatif bagi pelaku industri, dari formulasi produk hingga strategi pemasaran lintas negara.
Jeff menambahkan bahwa COSMAX berkomitmen untuk terus membuka akses terhadap riset, teknologi, dan jaringan distribusi global bagi brand lokal. “Kami percaya bahwa Indonesia tidak hanya bisa menjadi pasar, tapi juga produsen global dalam industri kecantikan,” tegasnya.
Menatap Masa Depan: Digitalisasi dan Akses Global
Melalui sesi Shopee dan FundedHere, June Fair 2025 juga menggarisbawahi pentingnya digitalisasi dan dukungan finansial dalam mengakselerasi pertumbuhan. Shopee, misalnya, menyoroti bagaimana algoritma penjualan dan promosi lintas negara di platform mereka dapat dimanfaatkan oleh brand lokal untuk menjangkau pasar baru, mulai dari Asia Tenggara hingga Amerika Latin.
Di sisi lain, FundedHere memaparkan bahwa banyak brand lokal masih kesulitan mengakses dana ekspansi karena belum siap secara struktur bisnis. Oleh karena itu, platform ini juga menyediakan bimbingan strategis bagi calon eksportir.
June Fair 2025 menandai babak baru dalam transformasi industri kecantikan lokal menuju panggung global. Dengan dukungan riset, teknologi, e-commerce, dan pendanaan, Indonesia memiliki peluang besar untuk mencetak brand-brand kecantikan kelas dunia.
Sebagaimana disampaikan Jeff, “Kami ingin industri kecantikan Indonesia tidak hanya menjadi pemain regional, tapi menjadi merek kebanggaan yang disukai dunia.”
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, pintu menuju pasar internasional kini semakin terbuka lebar bagi para pelaku industri kecantikan lokal.
Rekomendasi
.jpg)
