Rabu, 10 September 2025

Sakuranesia Gelar Dialog Budaya Indonesia Jepang di Expo Osaka 2025, Perkuat Kerja Sama Antarbangsa

Sakuranesia Gelar Dialog Budaya Indonesia Jepang di Expo Osaka 2025, Perkuat Kerja Sama Antarbangsa
Sakuranesia Gelar Dialog Budaya Indonesia Jepang di Expo Osaka 2025, Perkuat Kerja Sama Antarbangsa

JAKARTA  – Yayasan Sakuranesia semakin memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang melalui penyelenggaraan Dialog Budaya Indonesia-Jepang yang digelar di Paviliun Indonesia, Expo Osaka 2025. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengapresiasi kekayaan budaya kedua negara sekaligus mempererat kerja sama antar kedua bangsa melalui kegiatan seni dan budaya yang mendalam.

“Kegiatan ini adalah langkah nyata Sakuranesia untuk memperkuat hubungan budaya Indonesia-Jepang melalui berbagai bentuk seni. Expo Osaka menjadi platform yang tepat untuk memamerkan kekayaan budaya kedua negara dalam suasana yang menyatukan,” ujar Tovic Rustam, Pendiri Yayasan Sakuranesia, yang hadir dalam acara tersebut. Tovic turut ditemani oleh pendiri lainnya, Sakura Ijuin, dalam menyukseskan acara ini.

Dialog budaya bertajuk “Friend-Ship: Dialog Budaya Indonesia–Jepang” ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Tokyo, serta mitra industri dan budaya dari kedua negara. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan kucing peliharaan Presiden RI, Captain Bobby, yang menjadi ikon dalam acara tersebut.

Baca Juga

Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

Dialog Budaya Bersama Tokoh Kreatif Indonesia dan Jepang

Acara ini mempertemukan dua tokoh seni yang sudah dikenal luas, yakni Bubah Alfian, seorang juru rias dan Direktur Kreatif dari Jember Fashion Carnival (JFC), dan Inoue Bunta, seorang pelukis kontemporer terkenal asal Jepang. Keduanya terlibat dalam dialog aktif yang membahas berbagai tradisi dan inovasi budaya masing-masing negara dalam sesi bertajuk “Esensi Kehidupan: Sandang, Pangan, dan Papan”.

Pada kesempatan itu, Bubah Alfian tampil mengenakan batik buatan tangan asal Indonesia yang didesain bergaya pakaian khas Jepang, Kimono. “Ini pertama kalinya saya memakai pakaian bergaya Kimono. Sangat nyaman, cocok untuk berbagai suasana, dan sangat menyenangkan. Saya merasa ini adalah perpaduan yang indah antara dua budaya yang berbeda namun saling melengkapi,” ujar Bubah penuh antusias.

Menurut Bubah, pengalaman tersebut bukan hanya sebuah penampilan visual yang menarik, tetapi juga mencerminkan fungsi budaya dalam kehidupan sehari-hari yang relevan dan berkelanjutan. Bubah juga mengundang Inoue Bunta untuk menghadiri Jember Fashion Carnaval (JFC) 2025, yang akan digelar pada 8-10 Agustus 2025 mendatang. Di acara tersebut, Bubah dan Bunta berencana menciptakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan seni tradisional Indonesia dan Jepang serta menyampaikan pesan perdamaian dunia.

Kolaborasi Seni: Melukis dalam Waktu Tiga Menit

Tak hanya itu, Inoue Bunta juga berkesempatan untuk menampilkan kemampuannya dalam seni lukis. Secara spontan, Bunta melakukan live painting yang mengagumkan, melukis setangkai mawar hanya dalam waktu tiga menit. Lukisan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh tamu yang hadir.

“Lukisan ini adalah ungkapan hati saya mengenai keindahan yang bisa terwujud dalam waktu singkat, sebuah pesan tentang pentingnya seni untuk mempererat hubungan antarbudaya,” ujar Bunta dengan senyum bangga. Karya seni spontan yang dihasilkan pun mencuri perhatian dan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang hadir dalam acara tersebut.

Selain Bunta, sejumlah seniman dan tokoh lain turut memberikan kontribusi penting dalam acara tersebut. Salah satunya adalah grup musik Jepang NEW STANDARDS yang membuka acara dengan penampilan yang memukau. Grup musik ini berhasil membawa energi positif dari generasi muda kedua negara. Tidak ketinggalan, grup idola Jepang Shiritsu Ebisu Chugaku juga turut memeriahkan suasana, menyuguhkan penampilan yang menggugah semangat para penonton.

Menyongsong Kolaborasi Lintas Budaya antara Indonesia dan Jepang

Salah satu aspek yang turut menjadi sorotan adalah kolaborasi antara para kreator dari Indonesia dan Jepang yang saling mendukung dalam acara ini. Kostum para penampil disediakan oleh Ambient, sementara kaos edisi khusus bergambar Captain Bobby diproduksi oleh Leins Entertainment. Kolaborasi ini menunjukkan hubungan erat antara kreator dari kedua negara dalam menciptakan produk-produk yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi.

Selain itu, fotografer muda asal Jepang, Kenta Karima, yang terkenal di dunia internasional, juga turut berpartisipasi dalam acara ini dengan mengabadikan momen-momen berharga selama berlangsungnya dialog budaya tersebut. Kenta, yang terkenal dengan gaya fotonya yang artistik dan unik, berhasil menangkap esensi acara yang penuh makna tersebut.

Sebagai pembawa acara, influencer Jepang Nanako Shibasaki memberikan sentuhan yang komunikatif dan menyenangkan, menjembatani interaksi lintas budaya antara Indonesia dan Jepang dengan cara yang natural dan mengesankan. “Saya merasa sangat terhormat dapat menjadi bagian dari acara yang penuh energi ini. Saya berharap, melalui acara ini, kita bisa saling memahami dan menghargai kebudayaan masing-masing,” ujar Nanako, yang sukses menarik perhatian banyak orang dengan kemampuannya dalam berkomunikasi antarbudaya.

Sakuranesia: Jembatan Antara Indonesia dan Jepang

Yayasan Sakuranesia, yang telah lama berkomitmen untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Jepang, melihat pentingnya acara seperti ini dalam memperkenalkan budaya kedua negara kepada dunia internasional. Dengan konsep yang berfokus pada pertukaran budaya, Sakuranesia berharap dapat mempererat hubungan sosial, ekonomi, dan diplomatik antara kedua negara.

“Sakuranesia bertujuan untuk terus menjadi jembatan antara Indonesia dan Jepang. Melalui berbagai kegiatan budaya seperti ini, kami berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dan saling menguntungkan bagi kedua negara,” ujar Tovic Rustam, menutup keterangan resminya.

Kegiatan ini tidak hanya mengedepankan seni dan budaya, tetapi juga mempromosikan pertukaran pengetahuan dan kreativitas antara generasi muda dari kedua negara. Melalui kolaborasi lintas budaya ini, diharapkan semakin banyak peluang untuk menciptakan pemahaman dan kerja sama yang lebih baik di masa depan.

Membangun Harmoni Budaya Indonesia-Jepang di Expo Osaka

Dengan berlangsungnya acara Friend-Ship: Dialog Budaya Indonesia-Jepang di Expo Osaka 2025, Sakuranesia telah membuktikan perannya sebagai salah satu penggerak utama dalam mempererat hubungan antar kedua negara. Melalui seni, musik, dan dialog, kegiatan ini berhasil membangun jembatan antar budaya yang lebih dalam dan saling menguntungkan.

Acara ini juga menunjukkan bahwa seni dan budaya memiliki peran penting dalam mempererat persahabatan dan kerja sama internasional. Harapan besar terletak pada inisiatif seperti ini yang mampu membuka lebih banyak peluang bagi generasi mendatang untuk saling memahami dan berkolaborasi di tingkat global.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Jadwal Penyeberangan TAA ke Bangka Lebih Praktis Hari Ini

Jadwal Penyeberangan TAA ke Bangka Lebih Praktis Hari Ini

Transportasi Jakarta Kini Masuk 20 Terbaik Dunia

Transportasi Jakarta Kini Masuk 20 Terbaik Dunia