PLN ULP Sinjai Mulai Survei Lokasi di Dusun Safaere, Warga Kampung Boja Segera Nikmati Aliran Listrik

PLN ULP Sinjai Mulai Survei Lokasi di Dusun Safaere, Warga Kampung Boja Segera Nikmati Aliran Listrik

JAKARTA — Harapan panjang warga Kampung Boja, Dusun Safaere, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, untuk menikmati aliran listrik dari PT PLN (Persero) kini semakin mendekati kenyataan. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sinjai secara resmi memulai survei lapangan sebagai langkah awal pembangunan jaringan listrik desa di wilayah yang selama ini belum teraliri listrik.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis bertajuk “Sinjai Terang”, yang digagas untuk memperluas akses listrik hingga ke wilayah-wilayah pelosok yang masih tertinggal dari segi infrastruktur kelistrikan. Dengan pelaksanaan survei ini, PLN menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan energi di seluruh penjuru Kabupaten Sinjai.

Survei Jadi Langkah Awal Elektrifikasi

Baca Juga

Maher Zain Akan Gelar Konser di Tiga Kota Besar Indonesia pada November 2025

Survei lapangan yang dilakukan oleh tim teknis PLN ULP Sinjai berlangsung dengan melibatkan unsur pemerintah desa secara aktif. Dalam kunjungan tersebut, hadir Kepala Dusun Safaere, Ketua RT setempat, serta Kepala Lingkungan Kampung Boja, Arham. Mereka turut mendampingi tim PLN dalam proses pendataan kebutuhan dan observasi langsung ke rumah-rumah warga serta fasilitas umum yang akan menjadi sasaran elektrifikasi.

Manager PLN ULP Sinjai, Muh. Ridha Modeong, menyampaikan bahwa survei ini menjadi tahap penting untuk memperoleh data teknis yang akurat sebelum proses pembangunan dimulai.

“Survei ini penting untuk memastikan data teknis dan kebutuhan riil masyarakat di lapangan. Kami ingin setiap langkah pembangunan nantinya tepat sasaran dan berjalan lancar,” ujarnya.

Menurut hasil survei awal, setidaknya terdapat 50 rumah warga yang akan menjadi target utama pemasangan jaringan listrik baru. Selain itu, dua fasilitas vital di wilayah tersebut yakni sebuah masjid dan satu unit sekolah dasar juga masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur kelistrikan.

Sambutan Hangat dan Harapan Besar dari Warga

Masyarakat Dusun Safaere menyambut kedatangan tim PLN dengan antusias. Warga yang selama bertahun-tahun hidup tanpa penerangan listrik dari jaringan utama merasa lega dan optimis setelah mengetahui bahwa daerah mereka akan segera dijangkau oleh jaringan listrik negara.

Arham, Kepala Lingkungan Kampung Boja, mengungkapkan rasa syukur dan harapan besar masyarakat terhadap langkah konkret dari PLN.

“Sudah lama kami menantikan listrik. Dengan adanya survei ini, kami sangat berharap pembangunan bisa segera dimulai,” ungkapnya.

Warga meyakini bahwa kehadiran listrik akan membawa dampak besar terhadap kualitas hidup mereka, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga perekonomian rumah tangga. Anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman di malam hari, dan pelaku usaha kecil seperti penjual makanan dan peternak dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Sinergi PLN dan Pemerintah Desa Dorong Pemerataan Energi

Langkah strategis yang diambil PLN ULP Sinjai ini juga mencerminkan sinergi kuat antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintahan desa dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Proyek ini tidak hanya menyangkut persoalan teknis, tetapi juga berorientasi pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat secara menyeluruh.

Program “Sinjai Terang” menjadi simbol dari upaya bersama dalam memperkecil kesenjangan infrastruktur antarwilayah, sekaligus mendukung visi nasional dalam mempercepat pembangunan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Dengan realisasi proyek ini, PLN juga turut mendorong pencapaian target nasional rasio elektrifikasi yang dicanangkan pemerintah agar seluruh rakyat Indonesia memiliki akses terhadap energi yang andal dan berkelanjutan.

Langkah Selanjutnya: Rencana Teknis dan Koordinasi

Setelah tahapan survei ini rampung, PLN akan segera menyusun rencana teknis lanjutan yang mencakup desain jaringan distribusi, spesifikasi peralatan, hingga kebutuhan daya yang harus disiapkan. Seluruh tahapan akan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geografis dan topografi wilayah Safaere.

Selain itu, koordinasi lintas sektor akan dilakukan oleh PLN ULP Sinjai dengan instansi terkait, termasuk pemerintah kabupaten dan aparat kecamatan, untuk mempercepat proses perizinan dan penyediaan infrastruktur pendukung.

Pihak PLN berharap bahwa proyek pembangunan jaringan listrik di Dusun Safaere dapat segera masuk tahap konstruksi, sehingga dalam waktu tidak terlalu lama, warga Kampung Boja dan sekitarnya bisa menikmati terang listrik seperti masyarakat di wilayah lain.

Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Hidup

Dengan hadirnya jaringan listrik, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Fasilitas pendidikan seperti sekolah dasar akan lebih optimal dalam memberikan layanan belajar-mengajar. Masjid akan lebih nyaman digunakan untuk kegiatan ibadah malam, dan para ibu rumah tangga dapat menjalankan aktivitas dapur dengan peralatan modern.

Lebih dari itu, kehadiran listrik membuka peluang ekonomi baru bagi warga, seperti pembukaan warung, usaha jasa pengisian daya perangkat elektronik, dan usaha rumahan berbasis mesin.

Langkah PLN ULP Sinjai memulai survei lapangan di Dusun Safaere merupakan sinyal kuat terhadap komitmen negara dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui program “Sinjai Terang”, harapan warga untuk hidup lebih terang, nyaman, dan produktif kini menjadi semakin nyata.

Dengan target mencakup 50 rumah dan dua fasilitas publik utama, serta rencana tindak lanjut yang konkret, proyek ini tidak hanya akan mengubah wajah Desa Safaere, tetapi juga menjadi model implementasi pemerataan infrastruktur di wilayah pelosok Indonesia.