Jumat, 19 Desember 2025

PLTS Atap Kian Populer Jumlah Pelanggan Tembus 11.392 Secara Nasional

PLTS Atap Kian Populer Jumlah Pelanggan Tembus 11.392 Secara Nasional
PLTS Atap Kian Populer Jumlah Pelanggan Tembus 11.392 Secara Nasional

JAKARTA - Pemanfaatan energi surya di Indonesia terus menunjukkan tren positif, terutama melalui penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. 

Dalam beberapa tahun terakhir, sistem pembangkit listrik berbasis energi terbarukan ini semakin banyak dipilih oleh masyarakat, baik dari sektor rumah tangga maupun pelaku usaha. Kemudahan akses layanan serta meningkatnya kesadaran akan energi bersih menjadi faktor utama pendorong pertumbuhan tersebut.

PT PLN (Persero) mencatat bahwa jumlah pelanggan PLTS Atap yang terhubung langsung ke jaringan listrik PLN terus mengalami peningkatan. Hingga Desember 2025, total pelanggan PLTS Atap secara nasional telah mencapai 11.392 pelanggan. 

Baca Juga

Dampak Investasi Asing Dorong Perluasan Program KLIK Kawasan Industri Nasional

Dari sisi kapasitas, total daya terpasang yang telah terintegrasi dengan jaringan PLN berada di kisaran 772,9 megawatt (MW), atau dibulatkan menjadi sekitar 773 MW.

Data tersebut disampaikan oleh EVP Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN (Persero), Joni, dalam acara “AESI Solar Night 2025–9th Anniversary Celebration” yang digelar di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta. 

Dalam kesempatan tersebut, PLN menegaskan komitmennya dalam mendukung pemanfaatan energi terbarukan, khususnya PLTS Atap.

Jumlah Pelanggan Terus Bertambah

Dalam pemaparannya, Joni menyampaikan bahwa pertumbuhan pelanggan PLTS Atap merupakan sinyal positif bagi transisi energi di Indonesia. Menurutnya, peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin terbuka dan tertarik untuk memanfaatkan energi surya sebagai sumber listrik alternatif yang ramah lingkungan.

"Total pelanggan PLTS Atap yang terhubung ke jaringan PLN telah mencapai 11.392 pelanggan, dengan total kapasitas 772,9 atau 773 megawatt," katanya.

Angka tersebut dinilai cukup signifikan jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Selain menambah kapasitas energi bersih nasional, pertumbuhan pelanggan PLTS Atap juga berkontribusi dalam menekan emisi karbon serta mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.

Dominasi Pelanggan Rumah Tangga

Dari total jumlah pelanggan PLTS Atap yang tercatat, sektor rumah tangga menjadi kontributor terbesar. Joni menjelaskan bahwa sekitar 6.500 pelanggan berasal dari kalangan rumah tangga. 

Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan PLTS Atap tidak hanya diminati oleh industri atau pelaku usaha besar, tetapi juga telah masuk ke lingkungan perumahan.

"Ini suatu angka yang fantastis, di mana ini juga mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap energi surya. Karena kalau kita lihat tadi ada 11.000, 6.500-nya itu pelanggan rumah tangga," katanya.

Dominasi pelanggan rumah tangga ini mencerminkan perubahan pola pikir masyarakat dalam memenuhi kebutuhan listrik. Selain faktor lingkungan, penggunaan PLTS Atap juga dianggap mampu membantu penghematan biaya listrik jangka panjang.

Kemudahan Layanan Jadi Faktor Pendorong

PLN menilai bahwa peningkatan jumlah pelanggan PLTS Atap tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam menyederhanakan proses bisnis layanan. Joni menyebut bahwa transformasi layanan menjadi salah satu kunci utama yang mendorong pertumbuhan pelanggan secara signifikan.

Saat ini, proses pendaftaran hingga pengajuan perizinan PLTS Atap telah terintegrasi secara end-to-end melalui aplikasi PLN Mobile. Dengan sistem ini, pelanggan tidak lagi harus melalui proses yang panjang dan berlapis seperti sebelumnya.

"PLN juga menetapkan Service Level Agreement atau SLA selama 30 hari untuk proses layanan PLTS Atap On-Grid. Sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan juga para pelaku usaha," katanya.

Melalui penerapan SLA tersebut, PLN memberikan kepastian waktu layanan bagi pelanggan, mulai dari proses administrasi hingga penyambungan ke jaringan listrik. Transparansi dan kepastian inilah yang dinilai meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan PLTS Atap.

Dukungan terhadap Energi Terbarukan

PLTS Atap menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Dengan potensi sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, energi surya dinilai sebagai solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional secara berkelanjutan.

PLN menyatakan akan terus mendukung pengembangan PLTS Atap melalui peningkatan layanan, edukasi kepada masyarakat, serta kolaborasi dengan berbagai pihak. Pertumbuhan pelanggan yang telah menembus angka 11.392 dinilai sebagai fondasi kuat untuk pengembangan energi surya di masa mendatang.

Selain itu, kehadiran PLTS Atap juga membuka peluang bagi pelaku usaha di sektor energi surya, mulai dari penyedia teknologi, kontraktor instalasi, hingga konsultan energi. Ekosistem ini diharapkan dapat terus berkembang seiring meningkatnya adopsi PLTS Atap di berbagai wilayah.

Prospek PLTS Atap ke Depan

Dengan tren pertumbuhan yang terus berlanjut, PLN optimistis jumlah pelanggan PLTS Atap akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Kemudahan akses layanan, dukungan regulasi, serta meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap energi ramah lingkungan menjadi faktor utama yang mendorong optimisme tersebut.

PLN juga menegaskan bahwa pengembangan PLTS Atap sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional. Melalui pemanfaatan energi surya, PLN berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan sistem kelistrikan yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

Dengan capaian 11.392 pelanggan dan kapasitas terpasang hampir 773 MW, PLTS Atap kini bukan lagi sekadar alternatif, melainkan telah menjadi bagian penting dari lanskap energi nasional Indonesia.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Prediksi Pergerakan Masyarakat Nataru 2025 Terpadat Dipusatkan Di Jawa Tengah

Prediksi Pergerakan Masyarakat Nataru 2025 Terpadat Dipusatkan Di Jawa Tengah

Daftar Harga BBM Pertamina 19 Desember 2025 Terbaru Di Seluruh Indonesia

Daftar Harga BBM Pertamina 19 Desember 2025 Terbaru Di Seluruh Indonesia

Deretan 5 Rumah Subsidi di Kabupaten Madiun Harga Rp166 Juta

Deretan 5 Rumah Subsidi di Kabupaten Madiun Harga Rp166 Juta

Panas Bumi Jadi Penggerak Utama Transisi Energi Baru Terbarukan Indonesia

Panas Bumi Jadi Penggerak Utama Transisi Energi Baru Terbarukan Indonesia

Kemkomdigi Pastikan Kesiapan Jaringan Telekomunikasi Hadapi Lonjakan Nataru

Kemkomdigi Pastikan Kesiapan Jaringan Telekomunikasi Hadapi Lonjakan Nataru