Jumat, 19 Desember 2025

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis Investor Perlu Cermat Menyikapi

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis Investor Perlu Cermat Menyikapi
Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis Investor Perlu Cermat Menyikapi

JAKARTA - Pergerakan harga emas batangan kerap menjadi perhatian investor, terutama di tengah kondisi pasar keuangan yang dinamis. 

Pada Jumat, 19 Desember 2025, harga emas 24 karat produksi Antam kembali mengalami perubahan. Penyesuaian harga ini penting dicermati, bukan hanya oleh investor lama, tetapi juga oleh masyarakat yang baru berencana menjadikan emas sebagai instrumen investasi jangka panjang.

Berdasarkan data Logam Mulia, harga emas batangan bersertifikat tercatat mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Meski penurunannya relatif kecil, perubahan ini tetap memberikan gambaran tentang dinamika pasar emas yang tidak selalu bergerak satu arah. Oleh karena itu, memahami detail harga jual dan harga beli kembali menjadi hal mendasar sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga

Pemanggilan Crazy Rich oleh Pajak Bersifat Klarifikasi Data Kepatuhan

Pergerakan Harga Emas Antam Terbaru

Pada perdagangan Jumat, 19 Desember 2025, harga emas batangan Antam turun Rp 4.000 per gram. Sebelumnya harga emas berada di level Rp 2.487.000 per gram, lalu terkoreksi menjadi Rp 2.483.000 per gram. Penurunan ini menandai adanya tekanan ringan pada harga emas dalam jangka pendek.

Selain harga jual, Logam Mulia juga menyesuaikan harga buyback atau harga beli kembali. Harga buyback emas Antam tercatat turun Rp 4.000 per gram, dari Rp 2.346.000 per gram menjadi Rp 2.342.000 per gram. Penyesuaian harga jual dan buyback yang searah ini mencerminkan mekanisme pasar yang berjalan normal.

Dengan perubahan tersebut, selisih antara harga emas dan harga buyback hari ini tercatat sebesar Rp 141.000 per gram. Selisih inilah yang perlu benar-benar dipahami oleh calon investor agar tidak keliru dalam menghitung potensi keuntungan maupun kerugian.

Perbedaan Harga Jual dan Buyback Emas

Selama ini, Antam melalui Logam Mulia menetapkan dua jenis harga untuk emas batangan produksinya. Pertama adalah harga emas, yaitu harga yang berlaku ketika konsumen membeli emas di gerai resmi Logam Mulia. Kedua adalah harga beli kembali atau buyback, yakni harga yang digunakan ketika konsumen menjual kembali emasnya kepada Logam Mulia.

Harga emas yang tercantum setiap hari merupakan acuan bagi pembeli. Sementara itu, harga buyback menjadi patokan saat pemilik emas ingin mencairkan asetnya menjadi uang tunai. Perbedaan kedua harga inilah yang menciptakan spread atau selisih harga.

Sebagai contoh, jika pada pagi hari seseorang membeli emas Antam dengan harga Rp 2.483.000 per gram, lalu karena kebutuhan mendesak harus menjualnya kembali pada hari yang sama, maka emas tersebut hanya akan dihargai Rp 2.342.000 per gram. Kondisi ini sering mengejutkan investor pemula yang belum memahami mekanisme harga emas.

Pentingnya Memahami Strategi Investasi Emas

Perbedaan harga jual dan buyback yang cukup lebar menunjukkan bahwa emas batangan tidak ideal untuk investasi jangka pendek. Tanpa memperhitungkan spread tersebut, investor bisa salah menilai potensi untung dan rugi yang sebenarnya.

Emas lebih cocok dijadikan instrumen investasi jangka panjang. Dalam jangka panjang, diharapkan kenaikan harga emas mampu menutup selisih harga jual dan buyback, sekaligus memberikan keuntungan yang signifikan. Oleh karena itu, kesabaran menjadi kunci utama dalam berinvestasi emas.

Siapa pun yang serius ingin menjadi investor emas batangan perlu mencermati dua jenis harga ini secara rutin. Dengan pemahaman yang baik, investor dapat menentukan waktu yang tepat untuk membeli maupun menjual emas sesuai dengan tujuan keuangannya.

Gambaran Untung Rugi Investasi Emas

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut ilustrasi potensi untung dan rugi bagi investor emas batangan jika membeli emas pada periode tertentu. Ilustrasi ini menunjukkan bahwa jangka waktu kepemilikan sangat memengaruhi hasil investasi.

Investor yang membeli emas pada 12 Desember 2025 dengan harga Rp 2.453.000 per gram saat ini masih mencatat kerugian sekitar 4,53 persen. Sementara pembelian pada 19 November 2025 dengan harga Rp 2.343.000 per gram juga masih berada di posisi rugi tipis sekitar 0,04 persen.

Namun, hasil berbeda terlihat bagi investor yang membeli emas pada periode yang lebih panjang. Pembelian pada 19 September 2025 dengan harga Rp 2.090.000 per gram kini mencatat keuntungan sekitar 12,06 persen. Keuntungan semakin besar bagi mereka yang membeli emas pada pertengahan dan awal tahun.

Investor yang membeli emas pada 19 Juni 2025 dengan harga Rp 1.937.000 per gram berpotensi meraih keuntungan sekitar 20,91 persen. Bahkan, pembelian pada Maret 2025 hingga akhir 2024 menunjukkan potensi keuntungan yang jauh lebih tinggi, mencapai puluhan persen.

Ilustrasi ini menegaskan bahwa emas memberikan hasil optimal bagi investor yang memiliki horizon investasi jangka panjang. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman menyeluruh terhadap mekanisme harga, emas tetap menjadi pilihan menarik sebagai aset lindung nilai sekaligus sarana menjaga nilai kekayaan.

Enday Prasetyo

Enday Prasetyo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Perubahan Komposisi Papan FCA BEI Dorong Dinamika Perdagangan Saham

Perubahan Komposisi Papan FCA BEI Dorong Dinamika Perdagangan Saham

Panen Dividen Saham Blue Chip Awal Tahun Jadi Incaran Investor

Panen Dividen Saham Blue Chip Awal Tahun Jadi Incaran Investor

Strategi Buy The Dip Jadi Andalan Trader Hadapi Gejolak Crypto 2025

Strategi Buy The Dip Jadi Andalan Trader Hadapi Gejolak Crypto 2025

Crypto Fear And Greed Index Turun Tajam Sinyal Penting Bagi Investor

Crypto Fear And Greed Index Turun Tajam Sinyal Penting Bagi Investor

Ide Bisnis Modal Kecil Potensi Untung Besar Cocok Pemula

Ide Bisnis Modal Kecil Potensi Untung Besar Cocok Pemula