KPPU Sidangkan Dugaan Kartel Bunga Pinjaman Online Rp1.650 Triliun, 97 Penyelenggara Fintech Terlibat
- Rabu, 30 April 2025

Dugaan Persekongkolan Harga Bunga di Kalangan Penyelenggara Pinjol
Dalam investigasinya, KPPU mengungkap bahwa para penyelenggara pinjol secara kolektif menetapkan plafon bunga harian yang diberlakukan secara seragam. Pada 2020, plafon bunga harian ditetapkan sebesar 0,8 persen dari jumlah pinjaman. Setahun kemudian, angka tersebut diturunkan menjadi 0,4 persen. Penetapan tarif bunga ini dilakukan melalui kesepakatan internal di dalam AFPI.
Kesepakatan ini dinilai tidak hanya menyalahi prinsip persaingan usaha yang sehat, tetapi juga membebani konsumen secara finansial. Terlebih, penurunan bunga yang dilakukan justru bukan merupakan hasil dari dinamika pasar yang kompetitif, melainkan hasil kesepakatan kolektif yang menciptakan struktur harga yang stagnan dan tidak memberikan pilihan yang adil bagi peminjam.
Baca JugaBiaya Lengkap Pasang Listrik Baru PLN September 2025
“Penegakan hukum ini diharapkan dapat mendorong revisi standar industri, memperketat kontrol terhadap asosiasi, dan menurunkan bunga pinjaman ke tingkat yang lebih kompetitif. Dari sisi konsumen, ini menjadi langkah positif dalam melindungi hak peminjam dan meningkatkan efisiensi biaya layanan keuangan digital,” tambah Ifan.

David
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sinergi BRIN dan UBSI Dorong Riset Inovasi Indonesia
- 11 September 2025
2.
Yamaha Uji Pasar Kendaraan Listrik Swap Battery
- 11 September 2025
3.
Jepang Masih Jadi Destinasi Wisata Favorit Global
- 11 September 2025
4.
Jadwal Pelni KM Nggapulu September Oktober 2025
- 11 September 2025
5.
HUT KAI 2025 Hadirkan Promo Diskon Tiket Spesial
- 11 September 2025