Jumat, 12 September 2025

Friedrich Merz, calon kanselir Jerman, menilai kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat

Friedrich Merz, calon kanselir Jerman, menilai kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat
Friedrich Merz, calon kanselir Jerman, menilai kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat

JAKARTA - Merz mengusulkan pembentukan perjanjian perdagangan bebas antara AS dan Uni Eropa (UE) sebagai solusi untuk meredakan ketegangan perdagangan dan mendorong stabilitas ekonomi.

Kebijakan Tarif AS dan Dampaknya

Pada awal tahun 2025, pemerintah AS memberlakukan tarif baru terhadap impor baja, aluminium, dan kendaraan dari UE. Langkah ini memicu ketegangan perdagangan antara kedua belah pihak. Komisi Eropa menanggapi dengan rencana penerapan tarif balasan senilai €26 miliar terhadap barang-barang AS, termasuk produk-produk seperti daging, susu, dan pakaian. 

Baca Juga

Peluang Besar UMKM KUR BRI 2025 Siap Membantu Usaha

Friedrich Merz mengkritik kebijakan tarif tersebut, menyatakan bahwa langkah tersebut dapat mempercepat terjadinya krisis keuangan. Ia menekankan pentingnya respons Eropa yang persuasif terhadap kebijakan perdagangan AS. 

Usulan Perjanjian Perdagangan Bebas AS-UE

Sebagai alternatif terhadap kebijakan tarif, Merz mengusulkan pembentukan perjanjian perdagangan bebas antara AS dan UE dengan tujuan menghilangkan tarif perdagangan. Ia berpendapat bahwa perjanjian semacam itu akan menguntungkan kedua belah pihak dan dapat mencegah eskalasi ketegangan perdagangan lebih lanjut.

Merz menyatakan, “Ya, saya berharap untuk perjanjian perdagangan bebas transatlantik baru. Tarif nol persen untuk semuanya. Itu akan lebih baik bagi kedua belah pihak.”

Pentingnya Solidaritas Eropa

Merz juga menyoroti bahwa kebijakan perdagangan AS menekankan pentingnya solidaritas di antara negara-negara Eropa. Ia percaya bahwa respons bersama terhadap kebijakan tarif AS dapat menunjukkan manfaat dari kesatuan Eropa dalam negosiasi perdagangan global. 

Langkah Uni Eropa dalam Menanggapi Tarif AS

Komisi Eropa telah mengumumkan rencana untuk memberlakukan serangkaian tarif terhadap barang-barang AS sebagai respons terhadap tarif yang diterapkan oleh AS. Langkah ini bertujuan untuk melindungi bisnis, pekerja, dan konsumen Eropa dari dampak pembatasan perdagangan yang dianggap tidak adil. 

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menekankan bahwa UE tetap terbuka untuk negosiasi dan tidak ingin terlibat dalam eskalasi perang dagang. Namun, jika AS melanjutkan kebijakan tarifnya, UE siap mengambil tindakan balasan yang sesuai. 

Peluang Perdagangan Global bagi Uni Eropa

Selain menanggapi kebijakan AS, Uni Eropa juga melihat peluang untuk memperluas hubungan perdagangan dengan mitra global lainnya. Komisi Eropa menyatakan kesiapan untuk membahas pemotongan tarif pada mobil dan barang-barang lainnya sebagai upaya untuk mencegah eskalasi perang dagang dan mempromosikan perdagangan bebas. 

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Panduan Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Tahun 2025

Panduan Memilih Asuransi Jiwa Terbaik Tahun 2025

Jadwal Lengkap Pemutihan Pajak Kendaraan 2025

Jadwal Lengkap Pemutihan Pajak Kendaraan 2025

Cermat Pilih KPR Agar Cicilan Tak Hanya untuk Bunga

Cermat Pilih KPR Agar Cicilan Tak Hanya untuk Bunga

6 Pilihan Investasi Terpopuler untuk Masa Depan Cerah

6 Pilihan Investasi Terpopuler untuk Masa Depan Cerah

10 Ide Kreatif Mahasiswa untuk Bisnis Sambil Kuliah

10 Ide Kreatif Mahasiswa untuk Bisnis Sambil Kuliah