Efisiensi dan Keberlanjutan Industri Pertambangan Didukung Pelumasan Inovatif ExxonMobil

Efisiensi dan Keberlanjutan Industri Pertambangan Didukung Pelumasan Inovatif ExxonMobil

Jakarta – Industri pertambangan nasional tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan operasionalnya. Menjawab tantangan ini, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) mempertegas komitmennya dengan memperkenalkan solusi pelumasan inovatif di forum strategis "Indonesia Mining Outlook 2025: Navigating Challenges, Driving Sustainability, and Embracing Innovation". Acara ini berlangsung di The Westin Hotel, Jakarta pada Kamis lalu 27 Februari.

Dalam forum tersebut, EMLI menampilkan produk-produk pelumas terbaru yang dikembangkan khusus untuk memenuhi kebutuhan industri pertambangan yang semakin kompleks. Produk unggulan ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan produktivitas, serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

Salah satu produk andalan yang diperkenalkan adalah Mobilgrease XHP™ 462 Moly. Gemuk litium kompleks ini mengandung 3% molibdenum disulfida, memberikan perlindungan superior terhadap keausan dan sangat ideal untuk aplikasi berat seperti pin, bushing, dan fifth wheel. "Kami menyadari betapa pentingnya keandalan dan ketahanan peralatan dalam industri pertambangan. Mobilgrease XHP™ 462 Moly hadir untuk menjawab tantangan ini," ujar FX Yanto, Business Development Commercial Lubricants PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Selain itu, EMLI juga memperkenalkan Mobil DTE 10 Excel™ Series, rangkaian pelumas hidrolik yang mampu mengurangi gesekan dan meningkatkan efisiensi energi hingga 6%. Produk ini tidak hanya berperan dalam memperpanjang masa pakai mesin, tetapi juga mengurangi downtime yang sering menjadi tantangan operasional di sektor pertambangan.

Tidak ketinggalan, Mobil SHC™ Gear Series turut dipresentasikan dalam acara ini. Pelumas ini dilengkapi dengan sistem aditif canggih, menawarkan perlindungan luar biasa terhadap keausan dan ketahanan tinggi terhadap micropitting fatigue. "Dengan produk-produk ini, kami ingin memastikan bahwa operasional pertambangan dapat berjalan optimal bahkan dalam kondisi yang paling menantang," tambah FX Yanto.

Indonesia, sebagai salah satu produsen batu bara terbesar di dunia, berperan penting dalam memasok 440,85 juta ton ke pasar global, dengan China dan India sebagai pasar utamanya. Selain itu, negara ini juga mendominasi pasokan nikel dunia hingga 54% dan memiliki cadangan mineral kritis seperti timah, bauksit, emas, dan tembaga yang signifikan. Kekayaan mineral ini tidak hanya menjadi pondasi ekonomi nasional, tetapi juga mendukung perkembangan teknologi energi bersih, termasuk baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi terbarukan.

“Dengan pengalaman lebih dari 125 tahun di Indonesia, ExxonMobil terus berupaya menyediakan solusi pelumasan kelas dunia untuk berbagai sektor, terutama pertambangan. Kami berkomitmen memberikan dukungan teknis dan pelumas berkualitas tinggi demi meningkatkan produktivitas dan mengurangi downtime peralatan,” tegas Yanto.

Keberlanjutan menjadi fokus utama dalam pengembangan produk-produk pelumas tersebut. ExxonMobil memastikan bahwa inovasi yang dihadirkan tidak hanya memperbaiki performa mesin, tetapi juga mendukung kebijakan dan tujuan keberlanjutan nasional. Proses produksi yang ramah lingkungan serta penggunaan bahan-bahan yang dapat didaur ulang merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menjaga keberlangsungan ekosistem.

Partisipasi ExxonMobil dalam forum "Indonesia Mining Outlook 2025" menegaskan niat perusahaan untuk menjadi mitra strategis bagi industri pertambangan di Indonesia dalam menghadapi era energi baru dan terbarukan. Pilihan produk pelumas yang inovatif diharapkan dapat mendorong efisiensi sekaligus menekan dampak lingkungan negatif dari kegiatan pertambangan.