Harga Tiket Pesawat Turun Hingga 14persen Menyambut Lebaran 2025, Berlaku Selama 15 Hari

Harga Tiket Pesawat Turun Hingga 14persen Menyambut Lebaran 2025, Berlaku Selama 15 Hari

JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi sebesar 13% hingga 14% selama periode Angkutan Lebaran 2025. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman merayakan Hari Raya Idul Fitri. Penurunan harga ini berlaku untuk penerbangan yang dilakukan antara 24 Maret hingga 7 April 2025, sementara periode pembelian tiket dengan harga diskon dimulai pada 1 Maret hingga 7 April 2025.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengumumkan hal ini secara resmi dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Sabtu 1 Maret 2025 di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Dalam konferensi tersebut, Menteri Dudy menjelaskan bahwa kebijakan penurunan harga tiket ini diambil untuk memastikan masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan biaya yang lebih terjangkau dan nyaman selama momen penting seperti Lebaran.

"Kami ingin memastikan masyarakat bisa menikmati perjalanan yang lebih terjangkau dan nyaman, terutama pada momen penting seperti Lebaran," ujar Menhub Dudy dalam konferensi pers tersebut, seperti dikutip dari Infopublik.id pada Senin 3 Maret 2025.

Pemangkasan harga tiket ini merupakan salah satu langkah dalam implementasi program Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia serta memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Menhub juga menegaskan bahwa selain fokus pada penurunan harga tiket, pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan kapasitas penerbangan yang memadai selama periode mudik Lebaran. Pemerintah ingin memastikan bahwa perjalanan mudik dapat berlangsung dengan aman dan nyaman.

"Kami tidak hanya berfokus pada penurunan harga, tetapi juga pada kualitas layanan dan keselamatan penerbangan secara keseluruhan. Kami akan memastikan ketersediaan armada yang cukup untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan penumpang," tambah Menhub Dudy.

Keputusan ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia dan Citilink, yang turut mendukung kebijakan ini dengan menurunkan harga tiket mereka sebesar 14% selama periode yang sama.

Salah satu pengguna jasa penerbangan, Lina Supriyadi, yang berencana untuk mudik ke Surabaya, mengungkapkan kegembiraannya atas kebijakan pemerintah ini. "Penurunan harga ini sangat membantu, apalagi untuk kami yang sudah merencanakan mudik jauh-jauh hari. Semoga ke depannya, pelayanan penerbangan juga tetap terjaga dengan baik," ujar Lina.

Pengamat transportasi, Budi Karya, melihat kebijakan ini sebagai langkah positif yang diharapkan dapat meningkatkan arus mobilisasi masyarakat selama Lebaran, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata dan transportasi. "Ini langkah yang sangat strategis, bukan hanya memfasilitasi masyarakat yang ingin mudik, tapi juga menggerakkan ekonomi secara luas," kata Budi.

Sementara itu, masyarakat diimbau untuk segera memanfaatkan periode pembelian tiket yang dimulai pada 1 Maret agar dapat menikmati harga diskon ini secara optimal. Dengan adanya penurunan harga tiket pesawat domestik ini, diharapkan arus mudik tahun 2025 akan menjadi lebih lancar dan mengurangi beban biaya transportasi yang biasanya meningkat tajam menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pemerintah juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan selama melakukan perjalanan mudik, serta mengikuti protokol kesehatan yang berlaku demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

Dengan langkah ini, Indonesia berharap dapat menciptakan suasana Lebaran yang lebih meriah dan lebih mudah diakses oleh semua kalangan masyarakat, selaras dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pelayanan publik yang lebih baik. Kebijakan penurunan harga tiket ini merupakan salah satu upaya nyata pemerintah dalam mendukung kepentingan masyarakat luas, terutama di saat-saat penting seperti Hari Raya Idul Fitri.