Isu Pergantian Pimpinan Bank Pelat Merah, Celios: Penggantinya Harus Mampu Dukung Program Pemerintah
- Selasa, 18 Maret 2025

JAKARTA - Isu pergantian pimpinan di beberapa bank pelat merah semakin menguat. Sejumlah nama dalam jajaran direksi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dikabarkan akan segera mengalami rotasi, baik karena masa jabatan yang telah habis maupun pertimbangan strategis dari pemerintah.
Menanggapi isu tersebut, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai bahwa pergantian pimpinan di bank Himbara merupakan hal yang wajar, terutama jika sudah memasuki akhir masa jabatan. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah sosok pengganti yang akan ditunjuk nantinya.
"Yang pasti, ada beberapa yang sudah habis masa jabatannya. Ketika sudah habis masa jabatan, ya wajar kalau memang diganti. Pertanyaannya adalah bagaimana penggantinya?," ujar Nailul kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa 18 Maret 2025.
Baca JugaHarga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Naik Lagi, Cek Rinciannya di Sini
Pentingnya Pemimpin yang Mampu Menjalankan Program Pemerintah
Nailul menekankan bahwa pemerintah memiliki kepentingan besar terhadap bank Himbara dalam mendukung berbagai program nasional. Salah satu program utama yang melibatkan bank-bank pelat merah adalah pendanaan proyek perumahan nasional dan pembiayaan usaha kecil menengah (UKM).
"Pemerintah saat ini mempunyai kepentingan terhadap bank Himbara untuk beberapa keperluan, seperti pendanaan program tiga juta rumah hingga Danantara," ungkapnya.
Program tiga juta rumah merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan perumahan yang terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara itu, Danantara adalah program strategis pemerintah yang berfokus pada penguatan infrastruktur keuangan dan investasi nasional.
Dengan demikian, sosok pimpinan baru yang akan menggantikan direksi bank Himbara harus memiliki kapasitas untuk menjalankan program-program tersebut secara optimal, serta mampu mengelola keuangan negara dengan baik di tengah tantangan ekonomi global.
Tantangan yang Dihadapi Bank Pelat Merah
Pergantian pimpinan di bank Himbara bukan hanya soal masa jabatan yang telah habis, tetapi juga terkait dengan tantangan besar yang dihadapi sektor perbankan nasional. Beberapa tantangan tersebut meliputi:
1. Stabilitas dan Pertumbuhan Kredit
Bank-bank pelat merah berperan penting dalam menjaga stabilitas kredit nasional, terutama dalam mendukung pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Dengan adanya kebijakan penyaluran kredit untuk sektor strategis, pimpinan baru harus mampu memastikan pertumbuhan kredit tetap sehat dan tidak menimbulkan risiko tinggi.
2. Digitalisasi Perbankan
Seiring dengan kemajuan teknologi, bank Himbara dituntut untuk beradaptasi dengan transformasi digital agar tetap kompetitif dengan bank swasta dan fintech. Pimpinan baru perlu memiliki visi strategis dalam pengembangan layanan perbankan berbasis teknologi untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
3. Penguatan Peran dalam Pembiayaan Infrastruktur
Pemerintah mengandalkan bank pelat merah dalam membiayai proyek infrastruktur strategis. Oleh karena itu, pemimpin baru harus memiliki keahlian dalam manajemen risiko investasi dan pembiayaan proyek besar agar tetap menguntungkan bagi negara dan masyarakat.
4. Pengelolaan Risiko dan Kepatuhan Regulasi
Dalam kondisi ekonomi global yang tidak stabil, bank-bank pelat merah harus menghadapi tantangan manajemen risiko dan kepatuhan terhadap regulasi perbankan yang semakin ketat. Pimpinan baru harus memiliki kemampuan dalam memastikan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
Kriteria Ideal Pengganti Pimpinan Bank Himbara
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, figur yang akan menggantikan pimpinan bank pelat merah harus memenuhi beberapa kriteria penting, di antaranya:
- Memiliki pengalaman dan rekam jejak di sektor perbankan dan keuangan nasional
- Mampu memahami kebijakan ekonomi pemerintah serta berkomitmen dalam menjalankan program strategis negara
- Berorientasi pada inovasi dan digitalisasi untuk meningkatkan daya saing perbankan nasional
- Memiliki kepemimpinan yang kuat dalam mengelola aset besar dan kebijakan investasi bank pelat merah
Menurut Nailul Huda, penting bagi pemerintah untuk menempatkan orang-orang yang tidak hanya memiliki keahlian teknis dalam perbankan, tetapi juga mampu menavigasi sektor keuangan nasional dalam kondisi ekonomi yang dinamis.
"Pemilihan pimpinan bank Himbara harus mempertimbangkan figur yang memiliki kapasitas dalam mengelola bank dengan skala besar, serta memahami peran strategis bank pelat merah dalam perekonomian nasional," jelasnya.
Dampak Pergantian Pimpinan terhadap Industri Perbankan
Pergantian pimpinan di bank Himbara tidak hanya berdampak pada strategi bisnis internal perbankan, tetapi juga bisa berpengaruh terhadap iklim investasi dan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional.
Investor dan pemegang saham akan mencermati keputusan pemerintah dalam menentukan pimpinan baru, mengingat bank-bank pelat merah memiliki peran besar dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain itu, nasabah bank Himbara juga menaruh harapan agar kebijakan baru yang diterapkan tetap mendukung akses perbankan yang lebih inklusif, dengan layanan yang lebih modern dan efisien.
"Masyarakat tentunya mengharapkan agar pergantian pimpinan ini membawa dampak positif bagi layanan perbankan, terutama dalam hal efisiensi, inovasi digital, dan kemudahan akses bagi pelaku usaha kecil dan menengah," tambah Nailul.
Pergantian pimpinan di bank pelat merah merupakan proses yang wajar, terutama jika masa jabatan direksi telah berakhir. Namun, yang menjadi perhatian utama adalah figur pengganti yang harus memiliki kapasitas dalam menjalankan program strategis pemerintah serta mampu mengelola bank dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi.
Dengan peran besar yang diemban oleh bank Himbara, pemimpin baru harus memiliki visi yang jelas dalam mendukung program perumahan, pembiayaan infrastruktur, digitalisasi perbankan, serta peningkatan inklusi keuangan.
Keputusan terkait pergantian pimpinan ini akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah kebijakan perbankan nasional ke depan, baik dalam menjaga stabilitas keuangan, meningkatkan daya saing sektor perbankan, maupun mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

Faizal Candra Rizky Perkasa
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
WIKA Bangun Sistem Air Karian–Serpong, Dukung Akses 1,84 Juta Warga
- Minggu, 19 Oktober 2025
Garuda Indonesia Tunjuk Dua Direksi Asing, Upaya Perkuat Manajemen dan Finansial
- Minggu, 19 Oktober 2025
PTPP Catat Kontrak Baru Tertinggi di BUMN Karya, Lampaui Rp16,68 Triliun
- Minggu, 19 Oktober 2025
Berita Lainnya
OJK Perkuat Perlindungan Konsumen dalam Pembiayaan Multifinance Nasional
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Tren Kenaikan Harga Emas Perhiasan Berlanjut, Cek Harga Terbarunya Hari Ini
- Sabtu, 18 Oktober 2025
Terpopuler
1.
3.
4.
Hutama Karya Perkuat Bisnis Berkelanjutan Lewat Peta Jalan ESG
- 19 Oktober 2025
5.
Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online dengan Mudah
- 18 Oktober 2025