Sabtu, 06 September 2025

5 Cara Ganti Rem Tromol Mobil dengan Mudah Dijamin Praktis

5 Cara Ganti Rem Tromol Mobil dengan Mudah Dijamin Praktis
cara ganti rem tromol mobil

JAKARTA - Cara ganti rem tromol mobil perlu dipahami agar sistem pengereman tetap bekerja dengan baik dan aman saat berkendara. 

Jika kampas rem tromol sudah aus, performa rem bisa menurun hingga berisiko menyebabkan rem blong.

Saat mengalami kerusakan, kamu bisa membawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki. Namun, jika ingin mencoba mengganti kampas rem sendiri, ada beberapa langkah yang bisa diikuti. 

Baca Juga

12 Contoh Bisnis Jasa yang Menghasilkan Keuntungan Tinggi

Pastikan kamu memahami prosesnya dengan benar agar pemasangan berjalan lancar dan rem berfungsi optimal. Dengan mengetahui cara ganti rem tromol mobil, kamu bisa lebih siap dalam merawat kendaraan dan menjaga keselamatan berkendara.

Pengertian Rem Tromol

Rem tromol merupakan salah satu jenis sistem pengereman yang umum digunakan pada kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. 

Meskipun diterapkan pada kendaraan yang berbeda, prinsip kerja rem tromol pada motor dan mobil memiliki kesamaan dalam cara menghentikan putaran roda.

Pada mobil, rem tromol umumnya telah dilengkapi dengan sistem hidrolik. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan tekanan hidrolik untuk mendorong kanvas rem, sehingga dapat memberikan tekanan yang lebih optimal pada tromol. 

Dengan adanya mekanisme ini, proses pengereman menjadi lebih responsif dan efisien, meningkatkan keamanan serta kenyamanan saat berkendara.

Cara Ganti Rem Tromol Mobil 

Jika kamu ingin mengganti komponen rem tromol dengan yang baru, ada beberapa langkah dalam cara ganti rem tromol mobil yang bisa diikuti untuk memastikan pemasangan berjalan dengan baik.

1. Melepaskan Roda Mobil

Langkah pertama dalam proses penggantian kampas rem tromol adalah melepas roda mobil. Gunakan dongkrak untuk mengangkat mobil dan kendurkan mur roda menggunakan kunci yang sesuai. 

Pastikan mobil tetap stabil dengan menempatkan jack stand atau balok kayu agar tidak bergerak selama proses berlangsung.

2. Melepas Unit Rem

Setelah roda dilepas, drum rem tromol akan terlihat dan siap untuk dilepaskan. Setelah drum terbuka, kamu bisa melihat berbagai komponen di dalamnya, seperti pegas, sepatu rem, dan silinder roda. 

Bersihkan bagian-bagian ini sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya. Untuk melepaskan kampas rem yang lama, gunakan sekrup untuk membuka pegas kampas.

Saat pegas terlepas, tegangan pada sistem rem akan berkurang, sehingga memudahkan proses pemasangan kampas baru.

3. Memasang Kampas Rem Baru

Setelah kampas lama dilepas, saatnya memasang kampas rem yang baru. Oleskan sedikit pelumas atau penetrating oil pada plat penahan kampas untuk mengurangi gesekan dan memperpanjang usia komponen. 

Siapkan kampas baru, lalu hubungkan kembali dengan pegas rem agar posisinya sesuai dengan mekanisme pengereman.

4. Menyesuaikan Posisi Rem

Setelah kampas rem terpasang, pastikan posisinya sudah sesuai. Gunakan obeng untuk menyetel posisi kampas hingga terlihat mengembang secara merata. Jika sudah, tutup kembali rem tromol dengan memasang kembali drum rem ke tempat semula.

5. Memasang Kembali Ban

Langkah terakhir dalam cara mengganti rem tromol mobil adalah memasang kembali roda mobil. Gunakan dongkrak untuk menurunkan kendaraan secara perlahan hingga roda menyentuh tanah. 

Setelah itu, pastikan semua mur roda dikencangkan dengan benar agar tidak lepas saat mobil digunakan.

Fungsi Rem Tromol

Rem tromol pada mobil memiliki beberapa fungsi penting dalam sistem pengereman, antara lain:

1. Mengurangi Kecepatan Kendaraan

Rem tromol berperan dalam mengurangi laju kendaraan secara bertahap. Saat mobil melaju pada kecepatan tertentu dan pengemudi perlu memperlambatnya, sistem rem ini akan bekerja untuk menurunkan kecepatan dengan lebih halus. 

Dengan begitu, pengereman tidak terasa mendadak dan tetap memberikan kenyamanan bagi penumpang di dalam mobil.

2. Menjaga Mobil Tetap Diam

Fungsi lain dari rem tromol adalah membantu kendaraan tetap diam, terutama saat berada di permukaan yang rata. 

Karena roda lebih mudah bergerak di kondisi seperti ini, rem tromol sering digunakan saat mobil berhenti atau diparkir agar tetap dalam posisi yang aman dan stabil.

Komponen Rem Tromol Mobil

Untuk dapat melakukan cara mengganti rem tromol mobil dengan benar, penting bagi kamu untuk memahami setiap komponennya. Berikut ini adalah bagian-bagian utama dalam sistem rem tromol:

1. Backing Plate

Backing plate merupakan piringan logam yang terletak di bagian belakang rem tromol. Fungsinya adalah sebagai rangka utama sekaligus pelindung sistem pengereman dari gesekan serta paparan zat yang bisa menyebabkan korosi.

2. Sepatu dan Kampas Rem

Sepatu rem memiliki bentuk setengah lingkaran dan berfungsi sebagai tempat dudukan kampas rem. Sementara itu, kampas rem bertugas untuk menekan sepatu rem ke drum brake saat pedal rem diinjak. 

Karena terbuat dari bahan karet khusus, kampas rem dapat membantu mendistribusikan tekanan secara merata pada sistem pengereman.

3. Silinder Roda (Wheel Cylinder)

Komponen ini berfungsi mengubah tekanan fluida menjadi gerakan mekanis yang akan mendorong sepatu rem ke arah tromol. Terdapat beberapa tipe silinder roda, namun yang paling umum adalah tipe satu piston dan tipe dua piston.

4. Return Spring

Return spring berperan dalam mengembalikan posisi sepatu rem ke keadaan semula setelah digunakan. 

Terdapat dua jenis pegas dalam komponen ini, yaitu upper spring yang menarik kembali sepatu rem dan low spring yang mempertahankan tekanan pada adjuster.

5. Brake Shoe Holder

Komponen ini terdiri dari plat penekan dan pengunci pegas, yang berfungsi untuk menempelkan brake shoe pada backing plate agar tetap stabil selama proses pengereman berlangsung.

6. Brake Shoe Adjuster

Brake shoe adjuster digunakan untuk menyetel celah antara kampas rem dan tromol. Bentuknya menyerupai sekrup penyetel yang dapat disesuaikan untuk memastikan pengereman bekerja dengan optimal.

7. Drum Brake

Drum brake merupakan komponen utama yang berbentuk seperti tabung dan menjadi tempat gesekan antara kampas rem dan tromol. 

Terbuat dari baja tuang yang kuat, drum brake berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan saat rem diinjak.

8. Parking Brake Cable

Parking brake cable terbuat dari kabel baja yang menghubungkan tuas rem parkir dengan sistem pengereman tromol. 

Kabel ini bekerja bersama dengan parking brake lever untuk memastikan mobil tetap dalam keadaan berhenti saat rem tangan diaktifkan.

Cara Kerja Rem Tromol Mobil

Untuk mengetahui apakah mobilmu menggunakan rem tromol, kamu perlu memahami bagaimana sistem pengereman ini bekerja. 

Pemahaman yang baik tentang cara kerja rem tromol juga membantumu dalam melakukan perawatan atau perbaikan tepat waktu.

Rem tromol beroperasi dengan menciptakan gesekan yang kemudian diubah menjadi energi gerak atau energi putar. Ketika gesekan terjadi, sistem pengereman akan bekerja secara otomatis untuk memperlambat atau menghentikan putaran roda.

Tipe Rem Tromol 

Tipe rem tromol pada kendaraan dikategorikan berdasarkan mekanisme kerjanya, terutama dalam cara sepatu rem ditekan ke tromol dan penggunaan piston. Berikut adalah penjelasan mengenai tipe-tipe rem tromol yang umum digunakan:

1. Berdasarkan Penggunaan Piston

Jika dikategorikan berdasarkan jumlah piston yang digunakan, rem tromol terdiri dari dua jenis utama:

a. Rem Tromol Single Piston

Jenis ini hanya memiliki satu piston dalam silinder roda untuk mendorong sepatu rem. Sistem ini lebih sederhana dan umum ditemukan pada kendaraan dengan kebutuhan pengereman yang lebih ringan.

b. Rem Tromol Dual Piston

Berbeda dari tipe single piston, sistem ini memiliki dua piston dalam satu silinder roda, sehingga tekanan pada sepatu rem lebih merata dan daya pengereman lebih kuat.

2. Berdasarkan Cara Sepatu Rem Ditekan ke Tromol

Terdapat enam jenis rem tromol jika dikelompokkan berdasarkan mekanisme tekanan sepatu rem terhadap tromol:

a. Single Leading Shoes

Sistem ini menggunakan dua bantalan rem, tetapi hanya satu yang berfungsi sebagai leading shoe, sedangkan yang lain berperan sebagai pendukung. Desainnya sederhana dan memiliki daya pengereman yang rendah. 

Saat ini, tipe ini sudah jarang digunakan, tetapi sebelumnya sering ditemukan pada kendaraan dengan sistem pengereman mekanis yang menggunakan nok sebagai penggerak sepatu rem.

b. Leading and Trailing Shoes

Pada tipe ini, terdapat dua sepatu rem dengan fungsi berbeda: leading shoe yang memiliki daya pengereman utama, dan trailing shoe yang bertindak sebagai pendukung.

Silinder roda dalam sistem ini memiliki dua piston yang mendorong kedua sepatu rem ke arah luar, sehingga kampas rem lebih dahulu bersentuhan dengan tromol.

c. Two Leading Shoes

Berbeda dengan sistem leading and trailing shoes, tipe ini memiliki dua leading shoes yang bergerak ke arah berlawanan. 

Setiap sepatu rem digerakkan oleh satu silinder roda dengan satu piston. Hal ini membuat daya pengereman lebih kuat, terutama ketika kendaraan bergerak maju.

d. Uni Servo

Sistem uni servo memiliki cara kerja yang mirip dengan leading and trailing shoes, tetapi menggunakan satu silinder roda dengan satu piston. 

Bedanya, penyetel yang berada di bagian bawah dibiarkan mengambang, sehingga dapat bergerak bebas ke kiri dan kanan. Ketika tekanan hidrolik diberikan, piston akan menekan salah satu sepatu rem, dan tekanan tersebut diteruskan ke sepatu rem lainnya.

e. Dual Servo

Sistem ini mirip dengan uni servo, tetapi dilengkapi dengan satu silinder roda yang memiliki dua piston. Keunggulannya adalah tekanan yang diberikan lebih merata ke kedua sepatu rem, sehingga keausan kampas rem menjadi lebih seimbang. 

Hal ini membantu meningkatkan efisiensi pengereman dan memperpanjang usia pakai kampas rem.

f. Dual Fixed Cylinder

Sistem ini memiliki dua silinder roda dengan masing-masing dua piston. Ketika tekanan hidrolik diberikan, keempat piston akan menekan ujung-ujung sepatu rem secara bersamaan. 

Akibatnya, seluruh permukaan kampas rem menempel dengan sempurna pada tromol, menghasilkan daya pengereman yang lebih optimal dan responsif.

Pemilihan tipe rem tromol pada kendaraan bergantung pada kebutuhan pengereman, efisiensi, dan kondisi berkendara. 

Meskipun beberapa jenis sudah jarang digunakan, pemahaman mengenai berbagai tipe ini dapat membantu dalam perawatan dan perbaikan sistem pengereman mobil.

Standar Ketebalan Kampas Rem Tromol Mobil

Agar rem tromol berfungsi dengan optimal, ketebalan kampas rem sebaiknya berada di atas 6,4 mm (1/4 inci). Jika ketebalan kampas sudah berada di bawah angka tersebut, sebaiknya segera lakukan penggantian. 

Banyak mekanik juga menyarankan bahwa batas minimal kampas rem adalah 3,2 mm (1/8 inci), yang dianggap sebagai standar mutlak sebelum rem kehilangan efektivitasnya.

Untuk mengetahui apakah kampas rem masih dalam batas aman, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membersihkan dan menyetel ulang rem tromol sesuai standar. Setelah itu, periksa ketinggian setelan rem tangan.

Jika posisi rem tangan lebih tinggi dari biasanya, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa kampas rem mulai menipis atau mengalami keausan.

Metode lain yang dapat digunakan untuk mengecek kondisi kampas rem adalah dengan melihat level minyak rem di reservoir. Apabila level minyak rem cenderung lebih rendah dari biasanya, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kampas rem sudah mulai aus.

Pada dasarnya, standar ketebalan kampas rem tromol dapat bervariasi tergantung pada jenis dan lokasi pemasangannya. 

Oleh karena itu, melakukan pengecekan secara berkala sangat penting untuk memastikan kampas rem tetap berada dalam kondisi yang aman dan menggantinya ketika diperlukan.

Kelebihan Rem Tromol dibandingkan Rem Cakram

Salah satu keunggulan rem tromol adalah kemampuannya memberikan gaya pengereman yang lebih besar dibandingkan dengan rem cakram yang memiliki diameter serupa.

Rem tromol juga memiliki daya tahan yang lebih lama karena area kontak gesekannya lebih luas dibandingkan dengan rem cakram.

Dari segi biaya produksi, rem tromol lebih ekonomis dibandingkan rem cakram, sehingga lebih hemat dalam pembuatannya.

Rem tromol yang dipasang di bagian belakang kendaraan juga memiliki keunggulan dalam hal pelepasan panas yang lebih rendah.

Silinder roda pada sistem rem tromol lebih mudah untuk direkondisi dibandingkan dengan kaliper pada rem cakram, sehingga perawatannya lebih sederhana.

Sepatu rem pada sistem rem tromol dapat dibuat ulang, memungkinkan penggunaannya kembali di masa mendatang.

Selain itu, drum pada rem tromol memiliki tingkat ketahanan korosi yang lebih baik, sehingga frekuensi perawatannya cenderung lebih rendah.

FAQ

1. Haruskah ban mobil dilepas saat mengganti rem tromol?

Ya, untuk mengganti rem tromol mobil, ban perlu dilepas terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar kampas rem tromol dapat diakses dengan mudah, dibersihkan, dan diganti dengan yang baru. 

Setelah proses pemasangan selesai, ban mobil bisa dipasang kembali seperti semula.

2. Mengapa penting memiliki asuransi mobil?

Asuransi mobil memberikan perlindungan finansial dengan menanggung biaya perbaikan di bengkel akibat kecelakaan atau bencana alam. 

Dengan adanya asuransi, kamu dapat terhindar dari pengeluaran besar yang mungkin timbul karena mahalnya biaya servis mobil.

Sebagai penutup, dengan memahami cara ganti rem tromol mobil, kamu bisa merawat kendaraan dengan lebih baik dan memastikan sistem pengereman tetap bekerja optimal.

Muhammad Anan Ardiyan

Muhammad Anan Ardiyan

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Update Harian Harga Sembako Jawa Timur

Update Harian Harga Sembako Jawa Timur

Panduan Praktis Daftar Bansos BPNT 2025

Panduan Praktis Daftar Bansos BPNT 2025

Pilihan Mobil Listrik Bekas Stylish untuk Anak Muda

Pilihan Mobil Listrik Bekas Stylish untuk Anak Muda

Bandara Ahmad Yani Sambut Penerbangan Internasional

Bandara Ahmad Yani Sambut Penerbangan Internasional

Properti Depok Murah dengan Akses Mudah

Properti Depok Murah dengan Akses Mudah