
JAKARTA – Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tetap berjalan normal meskipun Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi. General Manager Injourney Airports KC BIM, Dony Subardono, memastikan bahwa operasional bandara tidak terdampak oleh abu vulkanik dari letusan gunung tersebut.
“Seperti yang kita ketahui, erupsi yang terjadi kita terbantu dengan arah angin yang tidak mengarah ke BIM dan lebih cenderung ke arah timur. Selain itu, pihak pengelola bandara juga selalu berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk memastikan kondisi erupsi Gunung Marapi,” ujar Dony melalui siaran pers.
Pelayanan di BIM Tetap Berjalan Lancar
Baca Juga
Dony menegaskan bahwa kondisi pelayanan di BIM saat ini berjalan dengan lancar dan tetap memberikan kenyamanan bagi para penumpang. Tidak ada gangguan signifikan yang berpengaruh terhadap operasional bandara, baik dalam hal penerbangan domestik maupun internasional.
“Bandara sangat wangi, suhu ruangan sangat terjaga, serta ketersediaan fasilitas lainnya juga berjalan dengan sangat baik,” katanya.
Selain itu, BIM juga tetap dipadati oleh penumpang, terutama dengan adanya penerbangan umrah yang sedang berlangsung. Menurut Dony, jumlah penumpang yang melalui BIM dalam sehari mencapai lebih dari 10.000 orang.
“Untuk penumpang kemarin itu mencapai 10.637 orang, dan uniknya antara keberangkatan dengan kedatangan jumlahnya hampir sama,” tambahnya.
Koordinasi dengan Pihak Terkait
Meskipun aktivitas di BIM tidak terdampak, pihak pengelola tetap melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk otoritas penerbangan dan BMKG, guna memastikan keselamatan penerbangan. Pengamatan terus dilakukan untuk melihat perkembangan lebih lanjut dari erupsi Gunung Marapi.
Hingga saat ini, pihak bandara belum menerima laporan adanya perubahan jadwal penerbangan akibat dampak letusan gunung tersebut. Para calon penumpang diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari maskapai dan otoritas terkait guna memastikan jadwal penerbangan mereka.
Dampak Erupsi Gunung Marapi
Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, mengeluarkan abu vulkanik yang terpantau bergerak ke arah timur. Namun, hingga saat ini belum ada laporan signifikan mengenai gangguan penerbangan di wilayah Sumatera Barat.
BMKG dan otoritas terkait terus memantau aktivitas gunung berapi ini guna memberikan peringatan dini apabila terjadi perubahan kondisi yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Para pelaku industri penerbangan dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi terkait aktivitas Gunung Marapi.
Dengan situasi yang masih terkendali, BIM tetap menjadi jalur utama transportasi udara di Sumatera Barat tanpa adanya hambatan dari erupsi gunung berapi yang sedang terjadi.

Muhammad Anan Ardiyan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan
- 06 September 2025
2.
Generasi Sehat Terbentuk Lewat Pendidikan Kesehatan
- 06 September 2025
3.
Beban Angkat, Tubuh Sehat Pikiran Bahagia
- 06 September 2025
4.
Yoga Pemula: Latihan Tubuh Pikiran Sehat
- 06 September 2025
5.
Bungee Jumping Tingkatkan Keberanian dan Percaya Diri
- 06 September 2025