Tidak Beroperasi Saat Mudik Lebaran, Kereta Langsung Jakarta-Surabaya Ditiadakan

Rabu, 26 Februari 2025 | 02:18:14 WIB
Tidak Beroperasi Saat Mudik Lebaran, Kereta Langsung Jakarta-Surabaya Ditiadakan

JAKARTA – Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero) memutuskan untuk meniadakan operasional kereta api langsung rute Jakarta-Surabaya pada masa mudik Lebaran tahun ini. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk penurunan permintaan dan kebijakan transportasi publik yang lebih difokuskan pada rute jarak menengah dan pendek selama masa libur Idul Fitri.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, Didiek Hartantyo, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan langkah antisipatif menghadapi fluktuasi jumlah penumpang yang kerap terjadi selama masa mudik. “Kami memahami bahwa mudik Lebaran adalah momen yang ditunggu-tunggu banyak orang. Namun, kami juga harus memastikan bahwa semua operasional berjalan efisien dan aman untuk semua penumpang,” ujar Didiek saat diwawancarai.

Penurunan Permintaan Tiket
Didiek lebih lanjut menjelaskan bahwa salah satu alasan utama di balik keputusan ini adalah penurunan signifikan dalam jumlah pemesanan tiket untuk rute jarak jauh. “Setelah kami evaluasi, memang ada penurunan yang cukup signifikan dalam penjualan tiket untuk kereta jarak jauh seperti rute Jakarta-Surabaya. Oleh karena itu, operasional difokuskan pada rute yang memiliki tingkat permintaan lebih tinggi,” tambahnya.
Sebagai gantinya, PT KAI akan memperbanyak frekuensi perjalanan kereta api untuk rute jarak pendek dan menengah yang terbukti lebih diminati selama musim mudik. Beberapa rute yang akan ditambah adalah antara kota-kota satelit menuju pusat-pusat kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang.
“Kami ingin memastikan bahwa penumpang tetap memiliki opsi transportasi yang nyaman dan aman meski tidak menggunakan kereta langsung. Oleh karena itu, kami menambah frekuensi pada rute-rute yang padat ini,” jelas Didiek.

Penerapan Protokol Ketat
Selain redistribusi rute perjalanan, PT KAI juga menekankan bahwa penerapan protokol kesehatan yang ketat tetap menjadi prioritas utama. Seluruh armada kereta yang beroperasi akan melalui proses sterilisasi dan desinfeksi secara rutin. Penumpang diwajibkan untuk mematuhi aturan kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak selama perjalanan.
"Kami benar-benar berkomitmen untuk menyediakan layanan yang tidak hanya efisien tetapi juga aman dari sisi kesehatan. Ini adalah tanggung jawab kami sebagai penyedia layanan publik," tegas Didiek.

Respon & Harapan Masyarakat
Keputusan penutupan operasional kereta langsung ini memicu beragam respon dari masyarakat. Beberapa penumpang reguler rute Jakarta-Surabaya, seperti Rina (35), berharap keputusan ini tidak berlangsung lama. "Kereta langsung sangat memudahkan pekerja seperti saya. Semoga nanti setelah Lebaran bisa kembali dioperasikan," ungkap Rina.
Di sisi lain, beberapa pihak menyambut baik inovasi rute pendek karena dinilai lebih efisien dari segi waktu dan biaya. "Kalau tujuannya lebih dekat, lebih praktis harusnya. Apalagi harga tiket bisa lebih terjangkau," ujar Anton (28), seorang pekerja asal Jakarta.

Persiapan Jelang Peak Season
Meski beberapa rute ditiadakan, PT KAI tetap melakukan persiapan intensif jelang peak season mudik Lebaran. Didiek menyatakan bahwa semua aspek operasional telah dipersiapkan dengan matang, termasuk koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satpol PP untuk keamanan dan kenyamanan.
“Ini adalah prioritas nasional yang membutuhkan kerja sama semua pihak. Kami percaya bahwa dengan persiapan yang matang, kita dapat melayani masyarakat dengan lebih baik selama masa liburan ini,” jelas Didiek yang optimis dengan kesiapan perusahaan.
Untuk mengakomodasi perubahan ini, PT KAI telah membuka layanan pelanggan dan informasi 24 jam yang siap membantu penumpang dalam memperoleh informasi terbaru terkait keberangkatan, pembatalan, dan perubahan rute kereta api.
Penumpang dapat mengakses informasi ini melalui aplikasi resmi KAI Access atau menghubungi layanan call center KAI. "Kami berupaya semaksimal mungkin agar penumpang tetap nyaman dan memiliki banyak pilihan saat merencanakan perjalanan mudik," pungkas Didiek.

Pengembangan Layanan Ke Depan
Ke depan, PT KAI terus berkomitmen untuk mengembangkan layanan dan infrastruktur yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Solusi inovatif seperti penambahan layanan feeder antara kota-kota kecil dan aplikasi mobile yang lebih terintegrasi sedang dipersiapkan untuk menunjang kemudahan akses penumpang.
"Dalam jangka panjang, kami harap upaya ini dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan transportasi publik di Indonesia. Kami senantiasa berinovasi dan mendengarkan kebutuhan pelanggan," jelas Didiek menutup pernyataannya.
Dengan perubahan ini, diharapkan mudik Lebaran tahun ini tetap menyenangkan dan lancar tanpa mengurangi esensi perayaan hari raya Idul Fitri.

Terkini

KPR Aman Dengan Cicilan Maksimal 35 Persen Gaji

Senin, 08 September 2025 | 17:27:30 WIB

Gen Z Indonesia Didorong Cerdas Atur Finansial

Senin, 08 September 2025 | 17:27:27 WIB

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Senin, 08 September 2025 | 17:27:24 WIB

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Senin, 08 September 2025 | 17:27:21 WIB

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Senin, 08 September 2025 | 17:27:17 WIB