JAKARTA - Menjalankan bisnis bersama keluarga bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, ini adalah kesempatan untuk tumbuh dan berjaya bersama. Namun, di sisi lain, ini dapat berpotensi menimbulkan konflik yang rumit. Kakak beradik Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar, yang telah sukses mengelola beberapa merek modest fashion ternama, menemukan cara untuk mengatasi hambatan ini dan berbagi tips berbisnis bersama saudara. Mereka mengandalkan komunikasi yang baik, batasan yang jelas, dan saling menghargai untuk memperkuat bisnis mereka selama hampir satu dekade.
Komunikasi sebagai Kunci Utama
Dalam wawancara di Jakarta pada 15 Februari 2025, Shireen Sungkar menekankan pentingnya memohon pertolongan dan perlindungan dari Yang Maha Kuasa dalam menjalankan bisnis. "Yang pertama selalu minta pertolongan Allah semoga Allah jaga. Yang kedua, saling menghargai masukan masing-masing. Dan kami ada bagian masing-masing yang tidak mau kamu campur aduk," ujar Shireen, menyoroti pentingnya komunikasi dan saling menghormati dalam perjalanan bisnis mereka.
Struktur perusahaan yang jelas juga menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Meskipun memiliki hubungan kekeluargaan yang kuat, Zaskia dan Shireen tetap menjalani bisnis dengan profesionalisme. Suami mereka turut mengambil bagian dalam manajemen, mengisi pos penting dalam struktur organisasi mereka. "Jadi tidak mau tumpang tindih, ada 'kepala' di setiap bagiannya. Misal urusan budgeting pak Wisnu (Teuku Wisnu). Kami cuma seperti 'tolong (budget) dong mau bikin fashion show'," tambah Shireen, menggambarkan pembagian peran yang jelas dalam tim mereka.
Zaskia juga menekankan pentingnya menegakkan disiplin dalam struktur kepemimpinan tersebut. "Misalnya bikin show overbudget, tim kita harus menghadap ke pak Wisnu. Padahal divisi aku nih sama divisinya Shireen, tetep harus seperti itu. Jadi walaupun kita family (keluarga) tetap ketika di perusahaan harus mempraktikkan manajerial yang baik," ungkap ibu dua anak ini, mengingatkan bahwa profesionalisme tetap harus diutamakan meski dalam lingkungan kerja keluarga.
Memahami Tanpa Mengubah Identitas
Salah satu tantangan dalam bisnis fashion yang digeluti oleh Zaskia dan Shireen adalah mengikuti tren yang terus berubah. Zaskia menjelaskan bagaimana mereka harus siap dengan perubahan tren fashion yang tidak terduga. "Salah satu contoh tantangannya, kita sudah buat koleksi dari tahun lalu dari membaca tren sepanjang tahun itu. Nah, karena hal baru tiba-tiba tren bisa bergeser di tahun depannya. Nah itu mungkin yang sedikit bikin challenge," tegas Zaskia.
Selain menghadapi perubahan tren, keduanya juga harus mampu menyelaraskan tema untuk tiga merek modest fashion mereka yang berbeda. "Satu lagi kalau menurut aku yang challenging banget adalah menyelaraskan tiga merek modest fashion dalam satu tema," kata Zaskia.
Tiga brand yang mereka kelola itu memiliki ciri khas masing-masing yang harus tetap dipertahankan kendati mengusung tema serupa. Brand ZS dikenal dengan pola floral yang bold dan edgy, sementara Shi by Shireen Sungkar dikenal dengan desain yang romantis dan bernuansa feminin. "Karena di sini ada tiga brand bagaimana kita menampilkan tema floral dengan ciri khas masing-masing brand. Benar-benar orang bisa lihatnya beda. Oh ini ZS, ini Shi, ini Signature," tambah istri dari Irwansyah tersebut.
Mengatasi Tantangan dalam Bisnis Fashion
Di balik kesuksesan, ada kerja keras menghadapi tantangan bisnis fashion yang tidak bisa dianggap enteng. Merancang dan memproduksi koleksi yang sesuai dengan prediksi tren adalah pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kecepatan adaptasi. "Satu lagi kalau menurut aku yang challenging banget adalah menyelaraskan tiga merek modest fashion dalam satu tema," cerita Zaskia.
Mereka harus pintar memadukan kreativitas dan kemampuan membaca tren agar produk mereka tetap diminati pasar. Keunikan tiap brand juga menjadi tantangan tersendiri, dimana mereka harus memastikan bahwa desain dari setiap brand mereka terlihat berbeda dan memiliki identitas yang kuat. Inovasi dalam setiap koleksi menjadi bagian dari strategi penting untuk tetap kompetitif di industri yang dinamis ini.
Sinergi dalam Keluarga dan Bisnis
Secara keseluruhan, Zaskia dan Shireen Sungkar membuktikan bahwa bisnis keluarga dapat sukses dengan pengelolaan yang tepat. Komunikasi yang baik, pembagian peran yang jelas, dan saling menghargai adalah pilar penting dalam membangun sinergi tersebut. Meskipun terikat oleh hubungan darah, mereka menunjukkan bahwa profesionalisme tetap menjadi kunci sukses dalam menjalankan bisnis.
Mereka menyadari bahwa konflik dalam bisnis keluarga bisa merusak hubungan kekeluargaan. Oleh karenanya, nilai-nilai integritas dan tanggung jawab menjadi dasar bagi semua keputusan bisnis yang mereka ambil. Bagi mereka, kombinasi antara profesionalisme dan hubungan kekeluargaan yang kuat menjadi kombinasi sempurna untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan bisnis.