Cuaca Panas di Pantai Barat Selatan Aceh Picu Kekhawatiran Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan

Kamis, 13 Februari 2025 | 21:03:01 WIB
Cuaca Panas di Pantai Barat Selatan Aceh Picu Kekhawatiran Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan tentang potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah pantai barat selatan Aceh. Peringatan ini muncul seiring tingginya suhu udara yang mencapai antara 30 hingga 31 derajat Celsius. Kondisi cuaca yang panas ini diperkirakan dapat memicu karhutla yang lebih besar di daerah tersebut.

Menurut Rijal Sains Fikri, Prakirawan Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, berdasarkan pemantauan citra satelit, suhu udara yang tinggi memiliki potensi besar untuk menimbulkan kebakaran lahan, terutama di wilayah-wilayah yang telah dikenal rawan. "Jika melihat pemantauan citra satelit, suhu panas seperti ini masih bisa menyebabkan karhutla, khususnya di daerah rawan terjadinya kebakaran lahan," kata Rijal saat dihubungi melalui telepon pada hari Kamis.

Analisis Penyebab Cuaca Panas

Rijal menjelaskan bahwa penyebab utama masih panasnya suhu udara di wilayah pantai barat selatan Aceh adalah minimnya pertumbuhan awan di wilayah daratan. Kondisi ini juga diperparah oleh rendahnya pembentukan awan di wilayah pegunungan dan lautan, yang biasanya berfungsi sebagai penyeimbang suhu udara di permukaan tanah.

"Berdasarkan pemantauan satelit, minimnya pertumbuhan awan di wilayah daratan dan lautan menyebabkan peningkatan suhu yang signifikan, ditambah dengan kelembapan yang tinggi," ungkap Rijal.

Langkah Pencegahan

Menghadapi kondisi cuaca yang berpotensi meningkatkan kejadian karhutla, BMKG mengimbau masyarakat, khususnya para petani dan pekebun, untuk mematuhi segala bentuk imbauan dan peringatan yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Imbauan tersebut ditekankan pada pencegahan kegiatan yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan.

Selain itu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah juga diimbau untuk melindungi diri dengan menggunakan krim anti sinar matahari serta mengenakan pakaian yang nyaman guna menghindari dampak negatif dari paparan sinar matahari berlebih. "Masyarakat juga diimbau lebih banyak mengonsumsi air putih jika banyak beraktivitas di luar rumah," tambah Rijal.

Kawasan Rawan Karhutla di Aceh Barat

Dalam konteks yang sama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat telah mengidentifikasi setidaknya 22 lokasi di daerah tersebut yang masih terbilang rawan terhadap insiden kebakaran hutan dan lahan. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal pada pekan lalu. "Ada 22 titik rawan karhutla di Aceh Barat, tersebar di 10 kecamatan," kata Teuku Ronal.

Berikut ini adalah sebaran dari 10 kecamatan yang saat ini dikenali sebagai daerah rawan kebakaran hutan dan lahan: Kecamatan Woyla Timur, Kecamatan Woyla Barat, Kecamatan Woyla, Kecamatan Arongan Lambalek, Kecamatan Bubon, Kecamatan Pante Ceureumen, Kecamatan Kaway XVI, Kecamatan Meureubo, Kecamatan Johan Pahlawan, serta Kecamatan Samatiga.

Upaya dan Antisipasi

Pemerintah daerah bersama dengan dinas dan instansi terkait juga dikabarkan sedang berupaya untuk melakukan langkah-langkah pencegahan lebih lanjut serta memperketat pengawasan di daerah-daerah rawan tersebut. Penambahan fasilitas seperti menara pengawas karhutla dan pengerahan tambahan personel untuk patroli di lapangan adalah beberapa langkah yang ditingkatkan.

Kerja sama dengan masyarakat, terutama mereka yang bermukim di sekitar kawasan hutan dan lahan, juga dianggap krusial agar upaya pencegahan karhutla dapat berjalan efektif. Sosialisasi mengenai bahaya membuka lahan dengan cara membakar dan kampanye penggunaan metode bercocok tanam yang lebih ramah lingkungan juga akan ditingkatkan.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB