Capaian Sejarah: Investor Pasar Modal Indonesia Lampaui 15 Juta pada Awal 2025

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:39:36 WIB
Capaian Sejarah: Investor Pasar Modal Indonesia Lampaui 15 Juta pada Awal 2025

JAKARTA - Pada awal 2025, pasar modal Indonesia mencapai tonggak sejarah dengan jumlah single investor identification (SID) melampaui 15 juta. Pencapaian ini merupakan hasil dari dukungan terus-menerus oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self Regulatory Organization (SRO), anak usahanya, serta kolaborasi erat dari berbagai pemangku kepentingan melalui program edukasi pasar modal yang inovatif.

Menembus Angka 15 Juta SID

Menurut data yang dirilis oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 30 Januari 2025, jumlah investor pasar modal mencapai 15.161.166 SID. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 289.527 SID hanya dalam bulan Januari tahun itu, lebih dari dua kali lipat pertumbuhan bulanan pada Januari 2024 yang hanya mencapai 144.888 SID.

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyoroti pentingnya kolaborasi dalam memajukan pasar modal Indonesia. "Pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan bersinergi memajukan pasar modal yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya saing global. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Iman dalam keterangan tertulisnya.

Pertumbuhan Didukung Edukasi dan Literasi Keuangan

Pencapaian ini tidak lepas dari usaha keras BEI dalam melaksanakan berbagai kegiatan edukasi dan literasi pasar modal. Sepanjang 2024, BEI berhasil menggelar 34.676 kegiatan edukasi yang melibatkan sekitar 59,66 juta peserta melalui media daring, luring, maupun hybrid. Kampanye besar seperti Aku Investor Saham serta acara seperti Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024) memainkan peran signifikan dalam mengedukasi masyarakat.

Iman Rachman menambahkan bahwa pertumbuhan jumlah investor merupakan indikator positif bagi pasar modal Indonesia. "Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme terhadap pasar modal Indonesia, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan dan partisipasi masyarakat dalam investasi. Hal tersebut menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap kepemilikan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang," jelasnya.

Visi Masa Depan dan Inklusi Keuangan

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mencatat bahwa meskipun angka ini sudah mengesankan, masih ada ruang signifikan untuk pertumbuhan lebih lanjut. "Jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, pencapaian jumlah investor pasar modal saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar," kata Jeffrey. BEI berencana untuk memperluas jangkauan edukasi hingga ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusivitas pasar modal, dan mengoptimalkan program inovatif agar semakin banyak yang merasa aman dan nyaman dalam berinvestasi.

Di Yogyakarta, Kepala Kantor Perwakilan BEI, Irfan Noor Riza, menyatakan bahwa capaian ini merupakan berita baik, terutama dengan dominasi investor lokal. "Dominasi investor lokal diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia apabila diterpa isu global. Pencapaian ini menggambarkan bahwa investasi pasar modal semakin dikenal dan diandalkan oleh masyarakat lokal," tutur Irfan.

Menginspirasi Generasi Muda dan Masyarakat Umum

BEI juga memiliki fokus untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam investasi pasar modal. Dengan berbagai program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal (SPM) dan kegiatan lain di kantor perwakilannya, BEI berupaya menjangkau seluruh lapisan masyarakat agar lebih mengenal dan terlibat dalam pasar modal.

"Melalui pencapaian pada awal tahun ini serta sinergi dan dukungan yang diberikan oleh para pihak, diharapkan pasar modal Indonesia dapat senantiasa menjadi fondasi bagi perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan," tambah Irfan.

Menuju Masa Depan yang Cerah

Melalui berbagai inisiatif edukasi dan kolaborasi yang terus dilakukan, optimisme menyelimuti pasar modal Indonesia. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memahami literasi keuangan dan terlibat aktif dalam investasi, masa depan pasar modal nasional terlihat lebih cerah dari sebelumnya.

Sebagai langkah ke depan, tantangan yang ada adalah mempertahankan pertumbuhan ini sambil memastikan stabilitas dan keberlanjutan. Dalam menghadapi tantangan tersebut, sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat menjadi elemen esensial untuk menjamin bahwa peningkatan ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat lebih luas bagi ekonomi Indonesia.

Terkini