Kenaikan Harga Emas Picu Kebangkitan Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Rabu, 12 Februari 2025 | 09:05:49 WIB
Kenaikan Harga Emas Picu Kebangkitan Baru di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

JAKARTA - Dalam beberapa waktu terakhir, harga emas terus mengalami kenaikan signifikan, membentuk rekor terbaru yang menyoroti ketidakpastian ekonomi global. Kecenderungan ini semakin mengemuka setelah kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberlakukan tarif 25% terhadap impor baja dan aluminium. Kebijakan tersebut tidak hanya mengguncang pasar komoditas, tetapi juga menjadikan emas sebagai pilihan utama bagi investor yang mencari aset safe-haven.

Harga emas spot melonjak menembus rekor tertinggi mencapai US$2.942,70 per ons troi pada hari Selasa (11/2). Lonjakan ini terjadi setelah harga emas melewati level psikologis US$2.900 untuk pertama kalinya dalam sejarah. Sebelumnya, angka tersebut sudah mendekati rekor, namun kondisi pasar terkini mendorongnya ke posisi tertinggi baru.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Emas

Peningkatan harga emas ini tidak hanya terjadi di pasar spot. Harga emas berjangka juga mencatat lonjakan lebih dari 11% sejak awal tahun 2023, dipicu oleh meningkatnya permintaan akan aset safe-haven seiring dengan instabilitas di sektor perdagangan dan geopolitik. Kondisi ini mendorong investor untuk mencari keamanan investasi yang lebih terjamin.

Edward Meir, seorang analis dari Marex, mengomentari kondisi pasar saat ini dengan mengatakan, "Lonjakan permintaan emas mencerminkan meningkatnya ketidakpastian global." Namun, Meir juga memperingatkan adanya kemungkinan koreksi pasar setelah kenaikan tajam yang dialami saat ini. Menurutnya, beberapa indikator pasar menunjukkan bahwa emas mungkin mengalami penurunan sementara sebelum kembali melanjutkan tren positifnya.

Lukman Leong, Analis dari Doo Financial Futures, memberikan pandangan lebih optimis dengan memperkirakan bahwa permintaan emas global akan terus meningkat. "Permintaan emas masih akan didukung oleh bank sentral, investor institusi, dan ritel. Target harga emas tahun ini berada di kisaran US$3.250 per troi ons," ujarnya kepada Kontan.co.id. Leong memprediksi total permintaan emas pada 2024 akan mencapai 4.974 ton, naik dibandingkan angka 4.899 ton pada tahun 2023.

Peran China Dalam Kenaikan Harga Emas

Salah satu faktor signifikan yang turut mendorong kenaikan harga emas adalah keputusan pemerintah China. Negeri Tirai Bambu itu baru-baru ini mengumumkan bahwa perusahaan asuransi di China kini memiliki izin untuk mengalokasikan investasi dalam bentuk emas. Nilai alokasi ini diperkirakan mencapai 200 miliar yuan atau sekitar US$27,4 miliar. Kebijakan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pasar emas, tetapi juga mendorong kenaikan saham produsen emas di pasar saham.

Di Hong Kong, saham Zijin Mining Group Co. terpantau melonjak lebih dari 4% ke level tertinggi sejak November 2023. Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, mencatat bahwa tren kenaikan harga emas yang dimulai sejak Desember 2024 dengan sudut kemiringan 45 derajat menunjukkan tren bullish yang berkelanjutan. "Kami merevisi target harga emas tahun ini ke kisaran US$3.250 hingga US$3.500 per troi ons," kata Streible, mengantisipasi peningkatan permintaan yang tinggi dari investor dan bank sentral di seluruh dunia.

Emas Sebagai Perlindungan Terhadap Ketidakpastian

Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan proteksionisme AS, emas tetap menjadi pilihan aset yang menarik bagi para investor. Kondisi ini mencerminkan peran emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko geopolitik. Para analis sepakat bahwa meskipun terdapat potensi koreksi dalam jangka pendek, prospek jangka panjang untuk emas masih terlihat positif berkat pola permintaan yang kuat, terutama dari sektor investasi dan bank sentral.

Perdebatan seputar apakah kenaikan harga emas dapat berlanjut bergantung pada banyak faktor, termasuk kondisi ekonomi global, kebijakan moneter dari bank sentral utama, serta kebijakan fiskal dari negara-negara besar. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa emas terus membuktikan dirinya sebagai aset yang dapat diandalkan di masa-masa yang penuh ketidakpastian ini.

Seperti yang diungkapkan oleh para analis, meskipun terdapat potensi volatilitas di masa mendatang, tren dasar di balik pemilihan emas sebagai aset investasi tetap kuat. Dengan dukungan berbagai faktor pendorong, kenaikan harga emas bisa terus berlanjut, setidaknya dalam waktu dekat ini, menjadikannya sebagai salah satu komoditas paling diminati di pasar internasional.

Terkini

KPR Aman Dengan Cicilan Maksimal 35 Persen Gaji

Senin, 08 September 2025 | 17:27:30 WIB

Gen Z Indonesia Didorong Cerdas Atur Finansial

Senin, 08 September 2025 | 17:27:27 WIB

Mudah Menukarkan Uang Rusak di Bank Indonesia

Senin, 08 September 2025 | 17:27:24 WIB

Investasi Mudah dan Aman Bagi Perintis Pemula

Senin, 08 September 2025 | 17:27:21 WIB

Pertumbuhan Investor Pasar Modal RI Meningkat Pesat

Senin, 08 September 2025 | 17:27:17 WIB