Samsung Kembali Jadi Produsen Chip Terbesar Dunia, Taklukkan Intel

Selasa, 11 Februari 2025 | 13:48:08 WIB
Samsung Kembali Jadi Produsen Chip Terbesar Dunia, Taklukkan Intel

JAKARTA - Samsung Electronics sekali lagi memuncaki industri semikonduktor dunia di tahun 2024. Berdasarkan laporan terbaru dari firma riset pasar Gartner, Samsung berhasil melampaui Intel dari segi pendapatan untuk menjadi produsen chip nomor satu di dunia. Keberhasilan ini memberi Samsung penguasaan pasar sebesar 10,6 persen, dan mengokohkannya kembali di posisi teratas setelah sempat dikalahkan oleh Intel pada tahun sebelumnya.

Pendapatan Melesat

Menurut data yang dirilis, Samsung mencatatkan pendapatan sebesar 66,5 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 1.086 triliun) pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 62,5 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai 40,9 miliar dolar AS (sekitar Rp 668 triliun). Kenaikan ini tidak hanya membuat Samsung memimpin pangsa pasar, namun juga menjadi bukti kuat dari strategi inovasi dan penetrasi pasar yang efektif oleh raksasa teknologi asal Korea Selatan ini.

Kembalinya Takhta

Pencapaian ini menandai kembalinya Samsung ke tahta produsen chip terbesar dunia yang sebelumnya direbut Intel. "Keberhasilan ini adalah hasil dari komitmen kami untuk selalu berinovasi dan memenuhi kebutuhan pasar global," kata Kim Ki-nam, CEO dari Samsung Electronics. Berkat berbagai produk yang mereka hasilkan, dari chip memori DRAM, High Bandwidth Memory (HBM), NAND, hingga chip untuk CPU dan GPU, Samsung terus menjadi partner utama bagi berbagai perusahaan teknologi terkemuka di dunia.

Tantangan di Depan

Namun, perjalanan Samsung tidak selalu mulus. Mereka diketahui sempat kehilangan sejumlah kontrak penting akibat masalah panas berlebih (overheat) yang terkait dengan chip HBM mereka. Masalah ini mengakibatkan minimnya permintaan dari klien besar seperti Nvidia. Namun, Samsung berhasil mengatasi masalah ini dan kembali mendapatkan sertifikasi dari Nvidia, yang diprediksi akan meningkatkan penjualan mereka pada tahun 2025.

Selain itu, Samsung juga menghadapi tantangan dalam hal penyempurnaan teknologi fabrikasi 3 nanometer (nm). Teknologi ini sedikit tertinggal dari produsen lain seperti Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), yang bahkan berencana meluncurkan chip 2 nm pada tahun depan.

Kompetisi Ketat di Top 10

Tak hanya Samsung, Gartner juga merilis daftar produsen semikonduktor terbesar lainnya. Satu peringkat di bawah Samsung, Intel mencatatkan pendapatan sebesar 49,1 miliar dolar AS (sekitar Rp 802 triliun), meskipun pendapatannya hanya tumbuh 0,1 persen dibanding tahun 2023. Nvidia, yang makin terkenal berkat tren kecerdasan buatan (AI), menikmati pertumbuhan pesat sebesar 83,6 persen dengan pendapatan mencapai 45,9 miliar dolar AS (sekitar Rp 749 triliun), menjadikannya di peringkat ketiga.

Daftar Lengkap Top 10 Semikonduktor 2024:

1. Samsung Electronics: 66,5 miliar dolar AS, 10,6 persen pangsa pasar
2. Intel: 49,1 miliar dolar AS, 7,9 persen pangsa pasar
3. Nvidia: 45,9 miliar dolar AS, 7,3 persen pangsa pasar
4. SK hynix: 42,8 miliar dolar AS, 6,8 persen pangsa pasar
5. Qualcomm: 32,3 miliar dolar AS, 5,2 persen pangsa pasar
6. Micron Technology: 27,8 miliar dolar AS, 4,4 persen pangsa pasar
7. Broadcom: 27,6 miliar dolar AS, 4,4 persen pangsa pasar
8. AMD: 23,9 miliar dolar AS, 3,8 persen pangsa pasar
9. Apple: 18,8 miliar dolar AS, 3 persen pangsa pasar
10. Infineon Technologies: 16 miliar dolar AS, 2,6 persen pangsa pasar

Secara keseluruhan, pendapatan semikonduktor dunia pada tahun 2024 meningkat sebesar 18,1 persen menjadi 626 miliar dolar AS dibanding tahun sebelumnya. Pendorong utama sektor ini adalah permintaan yang besar untuk GPU hingga prosesor AI yang digunakan di pusat data.

"GPU dan prosesor AI yang dipakai di data center merupakan pendorong utama bagi sektor chip pada tahun 2024," ujar George Brocklehurst, VP analis Gartner. "Meningkatnya permintaan untuk workload AI dan AI generatif, membuat data center menjadi pasar semikonduktor kedua terbesar pada tahun 2024, setelah smartphone," lanjutnya.

Secara proyeksi, Gartner memprediksi pendapatan semikonduktor global akan terus melonjak hingga mencapai 705 miliar dolar AS (sekitar Rp 11.519 triliun) di tahun mendatang.

Masa Depan Semikonduktor

Melihat tren dan proyeksi ke depan, jelas bahwa semikonduktor menjadi inti dari perkembangan teknologi global. Produk-produk berbasis kecerdasan buatan dan peningkatan perangkat mobile terus mendominasi pasar, menjadikan semikonduktor bagian esensial dari hampir setiap aspek kehidupan modern.

Samsung, dengan keberhasilannya merebut kembali posisi puncak, menunjukkan bahwa investasi berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan, serta strategi pemasaran yang efektif, dapat menghasilkan buah manis. Sementara Intel, Nvidia, dan perusahaan top lainnya tentu tidak akan tinggal diam dan berusaha mengejar ketertinggalan mereka.

Di tengah kompetisi sengit ini, inovasi dan kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan pasar akan menjadi kunci bagi perusahaan semikonduktor mana pun untuk bertahan dan memimpin di era digital yang semakin cepat berubah ini.

Terkini